Agar Doa Segera Terkabul, Ini Tipsnya!

Kamis, 15 Juli 2021 - 06:47 WIB
loading...
A A A
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ إِذَا دَعَا: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنْ شِئْتَ. ‌اللَّهُمَّ ‌ارْحَمْنِي ‌إِنْ ‌شِئْتَ. لِيَعْزِمِ الْمَسْأَلَةَ فَإِنَّهُ لَا مُكْرِهَ لَهُ

“Ketika salah seorang dari kalian berdoa, jangan ucapkan, ‘Ya Allah, ampuni hamba jika Engkau berkehendak, Ya Allah, rahmati hamba jika Engkau berkehendak,’ hendaklah ia menguatkan tekad dalam permohonannya itu, karena sesungguhnya Allah tiada sesuatu pun yang memaksa-Nya untuk berbuat sesuatu.” (Muwaththa’ Imam Malik, 28)

5. Memperkuat pengharapan kepada Allah subhanahu wata’ala, jangan mudah putus asa dari rahmat-Nya jika doanya belum kunjung diijabahi.

Jangan pesimis terhadap apa yang engkau minta kepada-Nya, karena segala sesuatu itu ada masanya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

سْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ، يَقُولُ: ‌دَعَوْتُ ‌فَلَمْ ‌يُسْتَجَبْ لِي

“Doa salah seorang dari kalian akan diijabahi selama tanpa disertai dengan ketergesaan, seperti perkataan, ‘Aku telah berdoa tapi ternyata belum kunjung diijabahi juga.’” (HR. Al-Bukhari)



6. Doakan orang-orang beriman yang lain dalam doamu.

Allah subhanahu wata’ala berfirman,

وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۚ

“Dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad: 19)

7. Memulai doa dengan mentauhidkan Allah Ta'ala

Sebagaimana yang dilakukan oleh Dzun Nun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa. Allah subhanahu wata’ala berfirman,

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

“Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada Ilah selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.’” (QS. Al-Anbiya’: 87)

Dzun Nun (Nabi Yunus mengawali doa dengan tauhid, lalu mengakui kekurangan dan kezaliman diri dengan bertasbih kepada-Nya dengan penuh kesadaran dan keyakinan. Kemudian Allah subhanahu wata’ala menjawab doanya,

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ

“Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Anbiyā`: 88)

Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2064 seconds (0.1#10.140)