Jemaah Haji dari Seluruh Arab Saudi Menuju Jeddah
loading...
Jemaah haji dari seluruh Arab Saudi mulai bergerak menuju Jeddah. Foto/Ilustrasi
A
A
A
MAKKAH - Jemaah dari seluruh Arab Saudi telah mulai melakukan perjalanan ke kota Jeddah di mana operator haji akan membawa mereka ke Makkah untuk ibadah haji 1442 H/2021. Musim haji tahun ini akan dimulai pada 17 Juli hingga 22 Juli.
Sebelum pandemi, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia akan berduyun-duyun ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji.
Namun, di tengah pandemi, Arab Saudi membatasi jamaah haji tahun ini menjadi 60.000 orang yang berlaku hanya untuk mereka yang tinggal di negara itu sebagai tindakan pencegahan terhadap COVID-19 .
Dari jumlah tersebut, sebanyak 327 Warga Negara Indonesia (WNI) mengikuti ibadah haji. Mereka adalah WNI yang selama ini sudah menetap di Arab Saudi. Mereka dipilih dari lebih 500 ribu calon jemaah yang mendaftar. Dari 60 ribu jemaah haji, sebagian adalah WNI yang menetap di Saudi.
"Saat ini sudah terdata 327 WNI yang menjadi jemaah haji tahun ini. Mereka adalah WNI yang selama ini sudah menetap di Arab Saudi dan ikut mendaftar sebagai calon jemaah sesuai prosedur yang diberlakukan Saudi," terang Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali.
Menurut Endang, jemaah yang sudah terdata ini terdiri atas unsur diplomat (KBRI dan KJRI), Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta mahasiswa Indonesia dan sejumlah WNI lainnya yang sudah lama menetap di Saudi.
"Proses pendataan WNI yang berhaji tahun ini masih dilakukan. Data kita akan terus berkembang. Mungkin baru final saat wukuf di Arafah atau menginap di Mina. Jadi masih memungkinkan untuk terus bertambah."
Permohonan izin haji dibatasi untuk mereka yang berusia 18 hingga 65 tahun, mereka yang telah divaksinasi COVID-19, mereka yang tidak menderita penyakit kronis, dan mereka yang akan melakukan ibadah haji untuk pertama kalinya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (16/7/2021).
Pada tahun 2020, hanya 10.000 warga dan penduduk Arab Saudi yang diizinkan untuk menunaikan ibadah haji.
Sebelum pandemi, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia akan berduyun-duyun ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah haji.
Namun, di tengah pandemi, Arab Saudi membatasi jamaah haji tahun ini menjadi 60.000 orang yang berlaku hanya untuk mereka yang tinggal di negara itu sebagai tindakan pencegahan terhadap COVID-19 .
Dari jumlah tersebut, sebanyak 327 Warga Negara Indonesia (WNI) mengikuti ibadah haji. Mereka adalah WNI yang selama ini sudah menetap di Arab Saudi. Mereka dipilih dari lebih 500 ribu calon jemaah yang mendaftar. Dari 60 ribu jemaah haji, sebagian adalah WNI yang menetap di Saudi.
"Saat ini sudah terdata 327 WNI yang menjadi jemaah haji tahun ini. Mereka adalah WNI yang selama ini sudah menetap di Arab Saudi dan ikut mendaftar sebagai calon jemaah sesuai prosedur yang diberlakukan Saudi," terang Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali.
Menurut Endang, jemaah yang sudah terdata ini terdiri atas unsur diplomat (KBRI dan KJRI), Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta mahasiswa Indonesia dan sejumlah WNI lainnya yang sudah lama menetap di Saudi.
"Proses pendataan WNI yang berhaji tahun ini masih dilakukan. Data kita akan terus berkembang. Mungkin baru final saat wukuf di Arafah atau menginap di Mina. Jadi masih memungkinkan untuk terus bertambah."
Permohonan izin haji dibatasi untuk mereka yang berusia 18 hingga 65 tahun, mereka yang telah divaksinasi COVID-19, mereka yang tidak menderita penyakit kronis, dan mereka yang akan melakukan ibadah haji untuk pertama kalinya seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (16/7/2021).
Pada tahun 2020, hanya 10.000 warga dan penduduk Arab Saudi yang diizinkan untuk menunaikan ibadah haji.
(ian)
Explore More