4 Resep Menuntut Ilmu dari Imam Asy-Sya'bi
loading...
A
A
A
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dalam hadis lain disebutkan, "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim)
Dai lulusan Universitas Islam Madinah Saudi Arabia, Ustaz Budi Ashari memaparkan empat resep menuntut ilmu dari Imam Asy-Sya'bi (Amir bin Syurahbil) sebagaimana dilansir dari @budiashariofficial. Keempat resep tersebut di antaranya:
بنفي الاعتماد، والسير في البلاد، وصبر كصبر الجماد، وبكور كبكور الغراب
1. Tidak Bersandar dengan Kemampuan Sendiri.
Sebab bagi seorang yang berilmu, hafalan kuat dan kecerdasan saja tidaklah cukup. Ada pertolongan dan izin Allah yang melandasi kemampuan manusia. Maka minta tolonglah kepada Allah!
2. Menjelajahi Negeri untuk Belajar Ilmu.
Imam Syafi'i berangkat sejauh 500 Km untuk belajar. Ini baru generasi kokoh! Bukan generasi yang malas belajar, padahal sudah ada motor dan mobil. Akan tetapi, jangan sekadar menjelajah tanpa ada kebaikan yang diperoleh.
Menempati satu tempat namun ada ahli ilmu di dalamnya bisa jadi lebih baik daripada merantau. Sebagaimana Imam Syafi'i yang baru meninggalkan Madinah setelah Imam Malik wafat. Maka merantaulah, jika dengan merantau dapat menambah ilmu dan menambah rasa takutmu kepada Allah. Namun, jika tidak ada yang kau dapat dari merantau selain berkurangnya usia dan lunturnya keimanan, tetaplah di negerimu.
3. Bersabar Seperti Sabarnya Benda Mati.
Seperti kursi, siapakah yang lebih bersabar dan mampu bertahan lebih lama, kita yang menduduki kursi atau kursi yang diduduki oleh kita? Inilah nasihat emas dari Imam Asy-Sya'bi. Sebab kita melihat generasi hari ini adalah generasi yang lemah kesabarannya. Tidak tahan dengan waktu belajar yang lama dan tempat belajar yang jauh. Tidak tahan dengan guru yang mendidik dengan ketegasan.
4. Cekatan Seperti Cekatannya Elang yang Memburu Mangsa.
Jangan lelet, lambat, dan klemar-klemer. Sebagaimana sabda Rasulullah shalallallahu 'alaihi wasallam dari Abu Hurairah:
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ
"Antusiaslah terhadap segala sesuatu yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah."
Maka jadilah generasi yang sigap dan cekatan terhadap setiap peluang kebaikan. Peluang mendapatkan ilmu, peluang berinfaq, dan peluang-peluang amal shalih lainnya.
Dai lulusan Universitas Islam Madinah Saudi Arabia, Ustaz Budi Ashari memaparkan empat resep menuntut ilmu dari Imam Asy-Sya'bi (Amir bin Syurahbil) sebagaimana dilansir dari @budiashariofficial. Keempat resep tersebut di antaranya:
بنفي الاعتماد، والسير في البلاد، وصبر كصبر الجماد، وبكور كبكور الغراب
1. Tidak Bersandar dengan Kemampuan Sendiri.
Sebab bagi seorang yang berilmu, hafalan kuat dan kecerdasan saja tidaklah cukup. Ada pertolongan dan izin Allah yang melandasi kemampuan manusia. Maka minta tolonglah kepada Allah!
2. Menjelajahi Negeri untuk Belajar Ilmu.
Imam Syafi'i berangkat sejauh 500 Km untuk belajar. Ini baru generasi kokoh! Bukan generasi yang malas belajar, padahal sudah ada motor dan mobil. Akan tetapi, jangan sekadar menjelajah tanpa ada kebaikan yang diperoleh.
Menempati satu tempat namun ada ahli ilmu di dalamnya bisa jadi lebih baik daripada merantau. Sebagaimana Imam Syafi'i yang baru meninggalkan Madinah setelah Imam Malik wafat. Maka merantaulah, jika dengan merantau dapat menambah ilmu dan menambah rasa takutmu kepada Allah. Namun, jika tidak ada yang kau dapat dari merantau selain berkurangnya usia dan lunturnya keimanan, tetaplah di negerimu.
3. Bersabar Seperti Sabarnya Benda Mati.
Seperti kursi, siapakah yang lebih bersabar dan mampu bertahan lebih lama, kita yang menduduki kursi atau kursi yang diduduki oleh kita? Inilah nasihat emas dari Imam Asy-Sya'bi. Sebab kita melihat generasi hari ini adalah generasi yang lemah kesabarannya. Tidak tahan dengan waktu belajar yang lama dan tempat belajar yang jauh. Tidak tahan dengan guru yang mendidik dengan ketegasan.
4. Cekatan Seperti Cekatannya Elang yang Memburu Mangsa.
Jangan lelet, lambat, dan klemar-klemer. Sebagaimana sabda Rasulullah shalallallahu 'alaihi wasallam dari Abu Hurairah:
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ
"Antusiaslah terhadap segala sesuatu yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah."
Maka jadilah generasi yang sigap dan cekatan terhadap setiap peluang kebaikan. Peluang mendapatkan ilmu, peluang berinfaq, dan peluang-peluang amal shalih lainnya.
(rhs)