Kendati Bermaksiat, Allah Masih Buka Pintu Bertaubat
loading...
A
A
A
Jangan pernah menutup semua pintu yang menghubungkan dirimu dengan Allah, walaupun banyak berbuat maksiat kepada-Nya. Sebab, Allah masih membuka pintu taubat untuk kita kembali kepada-Nya.
Demikian pesan Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat Habib Quraisy Baharun dalam tausiyah yang dikutip lewat media sosialnya. Habib Quraisy menceritakan sebuah kisah Imam Ahmad Bin Hanbali yang sarat pelajaran berharga.
Dikisahkan, suatu hari Imam Ahmad melewati sebuah jalan, tiba-tiba ada seorang perampok mencuri barang milik orang dan di lain waktu beliau melihat orang yang sama, perampok tersebut, sedang sholat di masjid.
Kemudian Imam Ahmad pergi kepadanya dan berkata:"Apa yang anda lakukan (mencuri) tidak layak anda lakukan dihadapan Tuhan-Mu. Allah tidak akan menerima sholatmu, sedangkan itu pekerjaanmu."
Maka pencuri itu menjawab: "Wahai Imam! Antara Allah dan diriku, banyak sekali pintu yang sudah tertutup, aku berharap masih ada satu pintu yang aku sisakan terbuka bagiku!"
Beberapa bulan kemudian Imam Ahmad menunaikan ibadah haji. Ketika beliau sedang tawaf mengelilingi Ka'bah, beliau melihat seseorang bergantung di tali-tali Ka'bah sambil berkata:
"Ya Allah! Aku bertaubat kepada-Mu dan tidak akan kembali berbuat maksiat kepada-Mu!"
Imam Ahmad terus memperhatikan orang yang bertaubat dan kembali kepada Allah tadi. Ternyata, itu pencuri yang dahulu pernah beliau jumpai.
Imam Ahmad bergumam dalam hati: "Ia sisakan satu pintu, dalam keadaan selalu terbuka antara dirinya dan Allah, maka sebagai balasannya, Allah bukakan baginya semua pintu kebaikan!"
Subhanallah, betapa penyayangnya Allah memberi kesempatan bertaubat kepada perampok tersebut. Hikmah yang dapat kita petik adalah meskipun maksiat kita banyak, namun ampunan Allah jauh lebih luas. Allah membuka pintu taubat sebagai pembuka bagi pintu-pintu kebaikan bagi hamba-Nya.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Az-Zumar: 53)
Demikian pesan Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan Jawa Barat Habib Quraisy Baharun dalam tausiyah yang dikutip lewat media sosialnya. Habib Quraisy menceritakan sebuah kisah Imam Ahmad Bin Hanbali yang sarat pelajaran berharga.
Dikisahkan, suatu hari Imam Ahmad melewati sebuah jalan, tiba-tiba ada seorang perampok mencuri barang milik orang dan di lain waktu beliau melihat orang yang sama, perampok tersebut, sedang sholat di masjid.
Kemudian Imam Ahmad pergi kepadanya dan berkata:"Apa yang anda lakukan (mencuri) tidak layak anda lakukan dihadapan Tuhan-Mu. Allah tidak akan menerima sholatmu, sedangkan itu pekerjaanmu."
Maka pencuri itu menjawab: "Wahai Imam! Antara Allah dan diriku, banyak sekali pintu yang sudah tertutup, aku berharap masih ada satu pintu yang aku sisakan terbuka bagiku!"
Beberapa bulan kemudian Imam Ahmad menunaikan ibadah haji. Ketika beliau sedang tawaf mengelilingi Ka'bah, beliau melihat seseorang bergantung di tali-tali Ka'bah sambil berkata:
"Ya Allah! Aku bertaubat kepada-Mu dan tidak akan kembali berbuat maksiat kepada-Mu!"
Imam Ahmad terus memperhatikan orang yang bertaubat dan kembali kepada Allah tadi. Ternyata, itu pencuri yang dahulu pernah beliau jumpai.
Imam Ahmad bergumam dalam hati: "Ia sisakan satu pintu, dalam keadaan selalu terbuka antara dirinya dan Allah, maka sebagai balasannya, Allah bukakan baginya semua pintu kebaikan!"
Subhanallah, betapa penyayangnya Allah memberi kesempatan bertaubat kepada perampok tersebut. Hikmah yang dapat kita petik adalah meskipun maksiat kita banyak, namun ampunan Allah jauh lebih luas. Allah membuka pintu taubat sebagai pembuka bagi pintu-pintu kebaikan bagi hamba-Nya.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Az-Zumar: 53)
(rhs)