Surat Al Kahfi 9-26: Sosok Tanpa Nama Ashaba Al-Kahfi

Kamis, 14 Oktober 2021 - 15:27 WIB
loading...
A A A
Sungguh, yang lebih ajaib lagi adalah mematikan yang hidup setelah kehidupan mereka. Menidurkan adalah memelihara hidup diri seseorang, sedang mematikan manusia yang hidup berarti tidak ada lagi yang tersisa dari kehidupannya walaupun manusia itu banyak dan tersebar di mana-mana."

Uraian ini, tulis Ibn ‘Asyur lebih lanjut, sebenarnya adalah sindiran kepada mereka yang bertanya karena ingin mengetahui keajaiban yang terjadi pada Ashāba Al-Kahfi, padahal yang bertanya itu lengah terhadap yang lebih aneh dan ajaib, yaitu tentang kematian semua makhluk dan kehancuran alam raya.

Sekaligus ini merupakan tuntunan kepada mereka yang hanya memperhatikan sisi-sisi yang aneh pada satu kisah, tanpa mengambil pelajaran dari kisah-kisah itu,” demikian lebih kurang Ibn ‘Asyur.



Goa dan Raqim
Terkait siapa pemuda-pemuda yang dimaksud, Al Quran menyebutkan dua buah isyarat, yaitu Goa, dan raqim.

Kata ar-raqim berarti tulisan, yakni tulisan-tulisan yang memuat nama-nama para pemuda itu. Al-Biqa‘i memahaminya dalam arti desa atau gunung tempat mereka berada. Ada juga yang memahaminya sebagai nama anjing mereka.

Perburuan manusia tentang informasi mengenai Goa tersebut sudah berlangsung sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Ini menunjukkan betapa bagi masyarakat, kisah ini demikian luar biasa. Dan oleh sebab itu pula, mereka akhirnya menanyakan kepada Rasulullah SAW terkait kisah luar biasa yang liputi oleh kegaiban ini.

Penjelasan Beliau SAW yang demikian komprehensif mengenai hal-hal gaib ini, merupakan salah satu bukti kenabian Beliau SAW yang tak mungkin terbantahkan.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1451 seconds (0.1#10.140)