Arti Surat Al-Kahfi Ayat 10 Beserta Tafsirnya

Rabu, 09 November 2022 - 21:29 WIB
loading...
Arti Surat Al-Kahfi Ayat 10 Beserta Tafsirnya
Arti Surat Al-Kahfi ayat 10 berikut tafsirnya perlu diketahui umat muslim karena di dalamnya ada doa dan pelajaran berharga. Foto/Ist
A A A
Arti Surat Al-Kahfi ayat 10 beserta tafsirnya menarik untuk diulas karena di dalamnya ada hikmah berharga. Surat ini mengingatkan kita tentang kisah Ashabul Kahfi yang berlindung di dalam gua.

Surat Al-Kahfi termasuk di antara surat terbaik dan mulia dalam Al-Qur'an. Dalam Hadis disebutkan: "Barangsiapa membaca (menghafal) sepuluh ayat pertama dari Surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal." (HR Ibnu Hibban). Fadhilan lain, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat." (HR An Nasa'i dan Al-Baihaqi)

Berikut arti Surat Al-Kahfi Ayat 10 dan tafsirnya:

اِذۡ اَوَى الۡفِتۡيَةُ اِلَى الۡـكَهۡفِ فَقَالُوۡا رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنۡ لَّدُنۡكَ رَحۡمَةً وَّهَيِّئۡ لَـنَا مِنۡ اَمۡرِنَا رَشَدًا

Idz awal fityatu ilal Kahfi faqooluu Rabbanaaa aatinaa mil ladunka rahmatanw wa haiyi' lanaa min amrinaa rasyadaa.

Artinya: "(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami." (Surat Al-Kahfi ayat 10)

Tafsir Ringkas
Mengutip tafsir ringkas Kemenag disebutkan, ingatlah ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua meninggalkan negerinya karena menjaga iman dan tauhidnya dari penindasan raja negerinya. Mereka berdoa: "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu, lindungilah kami dari orang-orang yang memfitnah kami, dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus yang dapat mengantarkan kepada keselamatan dan kebahagiaan bagi kami dalam urusan kami, baik urusan duniawi maupun ukhrawi."

Dalam ayat ini, Allah menguraikan kisah para pemuda beriman itu (Ashabul Kahfi) kepada Rasulullah SAW. Allah mengabarkan bahwa pada zaman dahulu beberapa pemuda keturunan bangsawan di suatu negeri pergi mencari perlindungan ke dalam gua di sebuah gunung, karena takut dianiaya oleh rajanya.

Di dalam gua inilah mereka membulatkan tekadnya, menghabiskan masa remajanya untuk mengabdi kepada Allah. Mereka berdoa kepada Allah semoga dilimpahi rahmat dari sisi-Nya. Mereka mengharapkan pengampunan, ketenteraman, dan rezeki dari Allah sebagai anugerah yang besar atas diri mereka.

Selain itu, mereka juga memohon agar Allah memudahkan bagi mereka jalan yang benar untuk menghindari kezaliman orang-orang kafir dan memperoleh ketabahan dalam menaati Tuhan sehingga tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Allah pun menolong para pemuda ini.

Ketika raja zalim itu berhasil menemukan jejak mereka pada pintu gua itu, lalu masuk ke dalamnya, maka Allah menutup penglihatan mereka sehingga tidak dapat melihat para pemuda tersebut. Oleh karena itu, akhirnya raja memutuskan menutup pintu gua dengan perkiraan bahwa mereka akan mati kelaparan dan kehausan.

Berkat pertolongan Allah, 7 pemuda beriman itu (riwayat lain menyebut yang ke-8 adalah anjing yang menemani mereka) tertidur dalam gua itu selama 300 tahun menurut perhitungan kalender Masehi (matahari/syamsiah) atau 309 tahun kalender Hijriyah (perhitungan bulan/qamariah).

Inilah salah satu tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Doa penghuni gua yang terdapat pada Surat Al-Kahfi ayat 10 ini sangat baik diamalkan kaum muslimin. Doa ini dapat mengantarkan seseoarang kepada keselamatan dan kebahagiaan.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1633 seconds (0.1#10.140)