Nama 7 Pemuda Ashabul Kahfi yang Tidur di Gua Selama 309 Tahun

Kamis, 08 Desember 2022 - 22:24 WIB
loading...
Nama 7 Pemuda Ashabul...
Ilustrasi tujuh pemuda penghuni gua (Ashabul Kahfi) yang terbangun dari tidur panjang selama 309 tahun. Kisah ini menjadi pelajaran berharga pentingnya menjaga iman. Foto/Ist
A A A
Kisah tujuh pemuda yang mendiami gua (Ashabul Kahfi) termasuk kisah menakjubkan dan tanda-tanda kebesaran Allah. Kisah nyata ini diceritakan dalam Surat Al-Kahfi ayat 9-26.

Kisah 7 pemuda Ashabul Kahfi dengan anjingnya menjadi pelajaran dan hikmah pentingnya menjaga keimanan, meski berada dalam cengkraman raja yang zalim.

Kisah Ashabul Kahfi di dalam gua ini disebut dalam Al-Qur'an, sebagaimana firman-Nya:

وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا (25) قُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثُوا لَهُ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ أَبْصِرْ بِهِ وَأَسْمِعْ مَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا يُشْرِكُ فِي حُكْمِهِ أَحَدًا (26)

Artinya: "Dan mereka tinggal dalam gua mereka 300 tahun dan di­tambah sembilan tahun (lagi). Katakanlah, "Allah lebih mengeta­hui berapa lamanya mereka tinggal (di gua), kepunyaan-Nyalah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya. tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain dari-Nya; dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan." (QS. Al-Kahfi Ayat 25-26)



Berdasar tafsir dari Kementerian Agama, mereka tinggal dalam gua dalam keadaan tertidur di dalamnya selama 300 tahun menurut perhitungan tahun Syamsiah yang digunakan kaum Yahudi dan Nasrani. Dan ditambah sembilan tahun jika dihitung menurut perhitungan tahun Qamariah (kalender Islam) yang digunakan penduduk negeri Mekkah saat itu."

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Rasulullah SAW agar menyatakan kepada mereka yang masih berselisih tentang berapa lama Ashhabul Kahf tidur di dalam gua, bahwa Tuhan lebih mengetahui lamanya mereka tidur dalam gua itu.

Berikut nama tujuh pemuda Ashabul Kahfi yang ditidurkan Allah selama 309 tahun. Mereka adalah Makslimina, Yamlikha, Martunus, Kastunus, Bairunus, Yathbunus dan Thamlika. Sedangkan anjing yang dibawa mereka bernama Qithmir.

Ketujuh pemuda beriman ini melarikan diri dari kerajaaan yang memfitnah mereka. Kemudian berlindung di dalam gua yang berada di suatu bukit. Sebelum masuk ke dalamnya mereka berdoa supaya mendapat anugerah dan rahmat Allah.

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Artinya: "(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa:"Wahai Rabb kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)." (QS Al-Kahfi ayat 10)

Tujuh pemuda tersebut bersama seekor anjingnya diselamatkan Allah dari kejaran Raja yang zalim bernama Diqyanus. Gua tempat para pemuda mengungsi itu diyakini berada di Kota Aman, Yordania.

Kaum Raja Diqyanus merupakan penyembah berhala dan taghut, yang selalu mengadakan penyembelihan hewan untuk diberikan pada berhala. Sang raja sendiri merupakan diktator yang menyerukan rakyatnya untuk melakukan hal tersebut.

Mereka bertujuh tahu betul bahwa bersujud hanya dilakukan kepada Allah saja. Karena itu mereka meloloskan diri dari kaumnya.

Pada mulanya mereka sama-sama sebagai pemuda yang berteduh di bawah pohon tanpa mengetahui satu sama lain karena masing-masing dari mereka menutup diri tentang keyakinannya lantaran takut diketahui.

Akhirnya setelah beberapa saat membisu, salah satu dari mereka memberanikan diri untuk mengatakan tujuannya. Kemudian pemikiran tersebut didukung oleh pemuda lainnya.

Namun hal tersebut sempat diketahui oleh beberapa kaum Raja Diqyanus dan melaporkannya. Sang raja murka dan memerintahkan pengawalnya untuk membunuh mereka.

Selama berada di gua tempat persembunyian mereka, ketujuh pemuda itu ditidurkan selama 309 tahun atas izin Allah. Setelah itu, mereka keluar dari gua dan mencari makan ke kota. Ketujuh pemuda itu kaget karena keadaan kota sudah berubah dan banyak orang yang sudah beriman kepada Allah.

(rhs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2793 seconds (0.1#10.140)