Manfaat Dahsyat Surah At-Tahrim sebagai Penyembuh
loading...
A
A
A
Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya yang berjudul Khazanah Al-Asrar menyebutkan keistimewaan surah At-Tahrim sebagai penyembuh. Menurutnya, surat ini jika dibaca dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk kesurupan dan insomnia .
"Hendaklah surah At-Tahrimdibaca di hadapan orang yang sakit, orang yang terkena sengatan binatang, orang yang terkena gangguan setan (kesurupan), dan orang yang terkena insomnia, insyaAllah gangguan yang menimpa mereka akan hilang," ujarnya.
Di samping itu, barangsiapa yang rajin membacanya maka utangnya akan lunas.
Dalam kitab Tsawabul A’mal juga disebutkan bahwa Allah akan melindungi pembaca Surah At-Tahrim dari rasa takut dan sedih di hari kiamat, diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga.
Abi Abdullah berkata, “Barangsiapa yang membaca Surat Ath-Thalaq dan At-Tahrim di dalam salat fardunya, maka Allah akan melindunginya dari menjadi orang yang takut dan bersedih hati di hari kiamat. Ia akan diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga karena membaca dan memelihara dua surat itu. Karena sesungguhnya kedua surat itu ialah milik Nabi SAW.”
Selain itu, pembacanya juga akan memperoleh anugerah taubat nasuha, dan disembuhkan dari racun yang berasal dari serangan binatang.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang membacanya (Surat At-Tahrim), maka Allah akan menganugerahkan (kepadanya) taubat nasuha, barangsiapa yang membacanya kepada orang yang disengat (binatang), maka Allah akan menyembuhkannya, dan racunnya tidak akan menjalar di dalam (tubuhnya). Dan jika ditulis, (dimasukkan ke dalam air) dan airnya dipercikkan atas orang yang pingsan (sakratulmaut), maka setan (yang menggodanya) akan terbakar.” (Lihat Tafsirul Burhan, Juz 8: 48)
Selanjutnya dalam Tafsirul Burhan juga disebutkan barangsiapa yang membacanya (Surat At-Tahrim) atas orang yang sakit, maka ia dapat menenangkannya. Barangsiapa yang membacanya atas orang yang demam, maka ia dapat mendinginkannya. Barangsiapa yang membacanya atas orang pingsan, maka ia dapat menyadarkannya. Barangsiapa yang membacanya atas orang yang sulit tidur, maka ia dapat menidurkannya dan jika seorang yang memiliki banyak utang membacanya secara terus menerus (istiqamah), maka utangnya menjadi tidak tersisa (lunas) dengan izin Allah." (Lihat Tafsirul Burhan, Juz 8: 48)
Surat ini pada ayat 8 juga dapat dijadikan doa atas wasilah agar dibantu dalam pemulihan kondisi orang yang baru sembuh dari sakit.
Adapun caranya yaitu dengan membaca Surat At-Tahrim ayat 8. Berikut bacaannya:
Yaaa ayyuhal laziina aammano tuubuuu ilal laahi tawbatan nasuuhan 'asaa rabbukum any-yukaffira 'ankum sayyi aatikum wa yudkhilakum jannaatin tajrii min tahtihal anhaaru yawma laa yukhzil laahun nabiyya wallaziina aamanuu ma'ahuu nuuruhum yas'aa baina ayde
Berarti Mengharamkan
Surah At-Tahrim (bahasa Arab:التّحري) adalah surah ke 66 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat Madaniyah yang terdiri atas 12 ayat. Dinamakan At-Tahrim karena pada awal surah ini terdapat kata tuharrim yang berasal dari at-Tahrim yang berarti mengharamkan.
Berikut bacaan Surat At-Tahrim Arab-Lain dengan artinya:
Yaaa ayyuhan nabiyyu lima tuharrimu maaa ahallal laahu laka tabtaghii mardaata azwaajik; wallaahu ghafuurur rahiim
1. Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Qad faradal laahu lakum tahillata aymaanikum; wallaahu mawlaakum wa huwal'aliimul hakiim
"Hendaklah surah At-Tahrimdibaca di hadapan orang yang sakit, orang yang terkena sengatan binatang, orang yang terkena gangguan setan (kesurupan), dan orang yang terkena insomnia, insyaAllah gangguan yang menimpa mereka akan hilang," ujarnya.
Di samping itu, barangsiapa yang rajin membacanya maka utangnya akan lunas.
Dalam kitab Tsawabul A’mal juga disebutkan bahwa Allah akan melindungi pembaca Surah At-Tahrim dari rasa takut dan sedih di hari kiamat, diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga.
Abi Abdullah berkata, “Barangsiapa yang membaca Surat Ath-Thalaq dan At-Tahrim di dalam salat fardunya, maka Allah akan melindunginya dari menjadi orang yang takut dan bersedih hati di hari kiamat. Ia akan diselamatkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga karena membaca dan memelihara dua surat itu. Karena sesungguhnya kedua surat itu ialah milik Nabi SAW.”
Selain itu, pembacanya juga akan memperoleh anugerah taubat nasuha, dan disembuhkan dari racun yang berasal dari serangan binatang.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang membacanya (Surat At-Tahrim), maka Allah akan menganugerahkan (kepadanya) taubat nasuha, barangsiapa yang membacanya kepada orang yang disengat (binatang), maka Allah akan menyembuhkannya, dan racunnya tidak akan menjalar di dalam (tubuhnya). Dan jika ditulis, (dimasukkan ke dalam air) dan airnya dipercikkan atas orang yang pingsan (sakratulmaut), maka setan (yang menggodanya) akan terbakar.” (Lihat Tafsirul Burhan, Juz 8: 48)
Selanjutnya dalam Tafsirul Burhan juga disebutkan barangsiapa yang membacanya (Surat At-Tahrim) atas orang yang sakit, maka ia dapat menenangkannya. Barangsiapa yang membacanya atas orang yang demam, maka ia dapat mendinginkannya. Barangsiapa yang membacanya atas orang pingsan, maka ia dapat menyadarkannya. Barangsiapa yang membacanya atas orang yang sulit tidur, maka ia dapat menidurkannya dan jika seorang yang memiliki banyak utang membacanya secara terus menerus (istiqamah), maka utangnya menjadi tidak tersisa (lunas) dengan izin Allah." (Lihat Tafsirul Burhan, Juz 8: 48)
Surat ini pada ayat 8 juga dapat dijadikan doa atas wasilah agar dibantu dalam pemulihan kondisi orang yang baru sembuh dari sakit.
Adapun caranya yaitu dengan membaca Surat At-Tahrim ayat 8. Berikut bacaannya:
سَيِّاٰتِكُمۡ وَيُدۡخِلَـكُمۡ جَنّٰتٍ تَجۡرِىۡ مِنۡ تَحۡتِهَا الۡاَنۡهٰرُ يَوۡمَ لَا يُخۡزِى اللّٰهُ النَّبِىَّ وَالَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا مَعَهٗ ۚ نُوۡرُهُمۡ يَسۡعٰى بَيۡنَ اَيۡدِيۡهِمۡ وَبِاَيۡمَانِهِمۡ يَقُوۡلُوۡنَ رَبَّنَاۤ اَ تۡمِمۡ لَـنَا نُوۡرَنَا وَاغۡفِرۡ لَـنَا ۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ
Yaaa ayyuhal laziina aammano tuubuuu ilal laahi tawbatan nasuuhan 'asaa rabbukum any-yukaffira 'ankum sayyi aatikum wa yudkhilakum jannaatin tajrii min tahtihal anhaaru yawma laa yukhzil laahun nabiyya wallaziina aamanuu ma'ahuu nuuruhum yas'aa baina ayde
Berarti Mengharamkan
Surah At-Tahrim (bahasa Arab:التّحري) adalah surah ke 66 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat Madaniyah yang terdiri atas 12 ayat. Dinamakan At-Tahrim karena pada awal surah ini terdapat kata tuharrim yang berasal dari at-Tahrim yang berarti mengharamkan.
Berikut bacaan Surat At-Tahrim Arab-Lain dengan artinya:
يٰۤاَيُّهَا النَّبِىُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَاۤ اَحَلَّ اللّٰهُ لَـكَۚ تَبۡتَغِىۡ مَرۡضَاتَ اَزۡوَاجِكَؕ وَاللّٰهُ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ
Yaaa ayyuhan nabiyyu lima tuharrimu maaa ahallal laahu laka tabtaghii mardaata azwaajik; wallaahu ghafuurur rahiim
1. Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
قَدۡ فَرَضَ اللّٰهُ لَـكُمۡ تَحِلَّةَ اَيۡمَانِكُمۡؕ وَاللّٰهُ مَوۡلٰٮكُمۡۚ وَهُوَ الۡعَلِيۡمُ الۡحَكِيۡمُ
Qad faradal laahu lakum tahillata aymaanikum; wallaahu mawlaakum wa huwal'aliimul hakiim