Manfaat dan Fadhilah Dzikir Laa Ilaha Illallah

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 17:48 WIB
loading...
Manfaat dan Fadhilah Dzikir Laa Ilaha Illallah
Kalimat tahlil adalah dzikir yang paling afdhol dan memiliki banyak keistimewaan. Foto/ist
A A A
Kalimat tahlil La ilaha illallah (لا إله إلا الله) adalah inti sari segala dzikrullah. Dzikir ini bagian dari kalimat Syahadat yang merupakan asas dari Tauhid.

Salah satu keutamaan dzikir La ilaha Illallah diterangkan dalam Hadis dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda:

يا رب علمني شيئا أذكرك وأدعوك به قال قل يا موسى لا إله إلا الله قال يا رب كل عبادك يقولون هذا

"Musa berkata, 'Ya Robb, ajarkanlah aku satu kalimat yang dengannya aku berdzikir kepada-Mu dan berdoa. Allah berfirman: 'Katakanlah wahai Musa, "Laa ilaaha illallaah". Lalu Musa berkata: 'Ya Robb, semua hamba-Mu mengucapkannya.'

قال يا موسى لو أن السماوات السبع عامرهن غيري والأرضين السبع في كفة ولا إله إلا الله في كفة مالت بهن لا إله إلا الله

Allah berfirman: "Wahai Musa, andaikata langit yang tujuh beserta penghuninya selain Aku dan bumi yang tujuh diletakkan di atas satu anak timbangan, sedangkan kalimat "Laa ilaaha illallaah" diletakkan pada anak timbangan yang lain, maka lebih berat timbangan yang di sana ada kalimat "Laa ilaaha illallaah". (HR Ibnu Hibban dalam Shohihnya 2324, Al-Hakim dalam Al-Mustadroknya. Sanadnya dishohihkan Al-Hafidzh Ibnu Hajar Al-Asqolani dalam Al-Fath 11/208)

Salafus sholeh rahimahullah mengatakan, kalimat dzikir yang tiada bandingannya adalah "La ilaha illallah". Ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah bersabda:

مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ

"Barangsiapa mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALA KULLI SYAI'IN QODIR (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) dalam sehari sebanyak seratus (100) kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya. Kemudian dituliskan untuknya 100 kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa). Dzikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal lebih banyak daripada dirinya."

Kalimat La ilaha ilallahadalah pelindung dari api neraka. Dari Umar radhiyallahu 'anhu berkata: 'Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh aku akan mengajarkan sebuah kalimat, tidaklah seorang hamba mengucapkannya dengan benar dari hatinya, lalu ia mati diatas keyakinan itu, kecuali (Allah) mengharamkan tubuhnya dari api neraka. Yaitu kalimat 'Laa ilaha illallah'." (HR Al-Hakim)

Sebenarnya masih banyak fadhillah dari dzikir La ilaha illallah. Dzikir ini disebut juga dzikir yang paling afdhol (paling utama). Semoga kita diberi taufik agar dimudahkan melazimkan dzikir ini hingga akhir hayat.

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1771 seconds (0.1#10.140)