9 Kerugian Jika Meninggalkan Sholat Subuh
Kamis, 04 November 2021 - 06:50 WIB
loading...
Melalaikan bahkan meninggalkan sholat subuh termasuk dosa besar yang dapat mengantarkan seseorang kepada pada kekafiran. Foto ilustrasi/ist
Melalaikan bahkan meninggalkan
sholat subuh termasuk dosa besar yang dapat mengantarkan seseorang kepada pada kekafiran. Tidak sholat subuh juga memberi kerugian luar biasa bagi yang melakukannya.
Setidaknya ada 9 kerugian jika meninggalkan
sholat subuh ini. Berikut penjelasan yang dikutip dari tulisan laman dakwah Ustadz Sodiq Fajar, yaitu:
1. Gagal mendapat kebebasan dari sifat munafik
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
[arabOpen]أَثْقَلُ الصَّلَاةِ عَلَى المُنَافِقِينَ العِشَاءُ وَالفَجْرُ
“Sholat yang paling berat pelaksanaannya bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh.” (HR. Al-Bukhari)
2. Gagal mendapat salah satu sebab masuk surga/Jannah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
[arabOpen]مَنْ صَلَّى البَرْدَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ “Barang siapa yang sholat bardain, maka ia akan masuk Jannah.” (Muttafaq ‘Alaih). Maksud dari al-Bardain adalah sholat Subuh dan Ashar".
3. Gagal mendapat salah satu sebab selamat dari Neraka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ، وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidak akan masuk neraka seseorang yang shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (HR. Muslim No. 634)
Maksudnya adalah shalat Subuh dan shalat Ashar.
4. Gagal mendapat bantuan dan penjagaan dari Allah subhanahu wata’ala
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللهِ
“Barang siapa sholat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah.” (HR. Muslim No. 657)
5. Gagal mendapat pahala qiyamul lail semalam suntuk
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
[arabOpen]مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ، وَمَنْ صَلَّى العِشَاءَ وَالفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
“Barang siapa yang mengerjakan shalat Isya secara berjamaah maka seolah-olah ia mengerjakan qiyamul lail selama separuh malam, dan barang siapa yang shalat mengerjakan shalat Subuh secara berjamaah, maka seolah-olah ia mengerjakan qiyamul lail semalam suntuk.” (HR. At-Tirmizi No. 221)
6. Rugi gagal berjumpa dengan malaikat dan namanya tidak ditulis di catatannya
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ
“Di antara kalian ada malaikat yang bergantian di waktu malam dan siang, mereka berkumpul ketika shalat Fajar dan shalat Ashar, lantas malaikat yang bermalam naik dan Rabb mereka menanyai mereka—sekalipun Dia paling tahu terhadap mereka—bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku? Jawab mereka; ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami datangi mereka juga dalam keadaan shalat.’” (HR. Al-Bukhari No. 7429)
7. Gagal mendapat cahaya dan penerangan pada hari Kiamat kelak.
[arabOpen]بَشِّرِ المَشائينَ في الظُّلَمِ إلى المساجدِ بالنورِ التَّام يومَ القيامة