Nabi Yeremia Sama dengan Khidir? Begini Wahyu yang Diterimanya

Senin, 06 Desember 2021 - 05:15 WIB
loading...
Nabi Yeremia Sama dengan Khidir? Begini Wahyu yang Diterimanya
Yeremia bin Hilkia adalah salah satu keturunan Bani Lewi bin Yaqub. Ada yang mengatakan bahwa ia adalah Nabi Khidir,. (Foto/Ilustrasi : Ist)
A A A
Yeremia bin Hilkia adalah salah satu keturunan Bani Lewi bin Ya'qub. Ada yang mengatakan bahwa ia adalah Nabi Khidir, sebagaimana diriwayatkan oleh Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas. "Namun riwayat ini aneh dan tidak benar," tulis Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul "Qashash Al-Anbiya".

Mengutip Ibnu Asakir, Ibnu Katsir mengatakan, beberapa riwayat menyebutkan, ketika Yeremia berdiri di atas darah Yahya bin Zakaria yang mengalir dari Damaskus, ia berkata, “Wahai darah, kamu telah menyebabkan musibah bagi masyarakat yang lain, maka berhentilah kamu!”

Lalu darah itu berhenti mengalir, meresap ke dalam tanah, lalu menghilang.



Abu Bakar bin Abi Dunya meriwayatkan, dari Ali bin Abi Maryam, dari Ahmad bin Habbab, dari Abdirrahman, ia berkata, Yeremia pernah bertanya kepada Tuhannya, "Wahai Tuhanku, seperti apakah hamba yang paling Engkau cintai?”

Tuhan menjawab, “Hamba yang paling Aku cintai adalah hamba yang paling sering mengingat-Ku, hamba yang selalu mengingat-Ku hingga lalai untuk mengingat manusia lain, hamba yang tidak tenggelam dalam kefanaan dunia dan semangat untuk meraih kebahagiaan di akhirat."

"Hamba yang ditawarkan kehidupan dunia ia membencinya namun jika terenggut darinya ia merasa bahagia. Mereka itulah yang berhak untuk mendapatkan kecintaan dari-Ku dan akan Aku berikan mereka lebih dari yang mereka harapkan.”

Wahab bin Munabbih meriwayatkan, ketika perbuatan maksiat sudah merajalela, maka Allah mewahyukan kepada salah satu Nabi Bani Israil yang bernama Yeremia.

“Bangkitlah kamu di tengah-tengah kaummu dan beritahukan kepada mereka bahwa mereka memiliki akal namun tidak dapat memahami. Mereka memiliki mata, namun tidak dapat melihat. Mereka memiliki telinga, namun tidak dapat mendengar."

"Aku mengetahui bagaimana kesalehan bapak moyang mereka, dan karena mereka itulah hingga Aku masih bersikap lembut terhadap anak keturunannya sekarang ini."

"Tanyakanlah kepada mereka apa yang akan mereka dapatkan jika mereka taat kepada-Ku. Apakah mungkin seseorang akan bahagia jika ia melanggar perintah-Ku? Apakah mungkin seseorang akan sengsara bila ia selalu taat kepada-Ku? Hewan saja ingat rumah mereka hingga mereka dapat kembali ke sana."

"Kaum yang akan Aku utus kamu kepada mereka adalah kaum yang telah mengabaikan perintah yang telah aku karuniakan kepada bapak moyang mereka, lalu mereka mencari karunia lain dari sumber yang tidak semestinya."

"Para ulama telah mengingkari hak-Ku, ahli qiraat telah menyembah selain-Ku, ahli ibadah telah melakukan ibadah yang tidak bermanfaat bagi diri mereka, para pemimpin telah mendustakan Aku dan Rasul utusan-Ku."

"Mereka menyimpan tipu daya dalam hati mereka, mengulang-ulang kebohongan di bibir mereka. Sungguh, Aku bersumpah atas keagungan-Ku dan kemuliaan-Ku, akan Aku jadikan generasi penerus mereka tidak pernah mengetahui apa yang mereka katakan, tidak pernah mengenali siapa mereka, tidak dirahmati tangisan mereka."

"Aku akan mengutus seorang raja yang bengis dan kasar, raja yang memiliki pasukan seperti awan di angkasa, seperti kapal di lautan, benderanya berkibar laksana kepakan burung elang, tali kekang kuda mereka seperti ular besar yang siap melahap siapapun. Mereka akan menghancurkan gedung-gedung, dan menjadikan tempat tinggal Bani Israil sunyi menyeramkan."

"Sungguh celaka Kota Elea dan penduduknya. Lihatlah bagaimana mereka dihinakan ketika dibunuh, mereka dikuasai ketika diseret menjadi tawanan."

"Teriakan mereka disambut dengan teriakan lainnya, ringkikan kuda berganti menjadi lengkingan serigala, istana yang megah berganti menjadi kandang hewan buas cahaya pelita berganti menjadi kobaran api yang menjilat-jilat, kemuliaan berganti menjadi penistaan, nikmat berganti menjadi perbudakan."

"Kaum wanita mereka berubah aromanya menjadi aroma debu, dan cara jalan mereka yang lembut di atas permadani akan menjadi seperti orang berlari kalang kabut tidak beraturan. Aku akan membuat daging tubuh para lelaki mereka menjadi pupuk bagi bumi, dan membuat tulang para wanita mereka menjadi sumber energi matahari."

"Aku akan mengirimkan bagi mereka berbagai macam bentuk adzab. Kemudian Aku jadikan langit sebagai atap besi bagi mereka, dan bumi menjadi lempengan tembaga, hingga jika Aku turunkan hujan maka bumi tidak akan menumbuhkan tanaman, jika Aku tumbuhkan pun karena rahmat-Ku untuk hewan-hewan."

"Aku akan menahan hewan-hewan itu pada masa penanaman, dan Aku akan melepaskannya saat masa panen tiba. Apabila mereka masih mendapatkan sisa-sisa dari tanaman itu, maka sisa-sisa itu Aku tanamkan penyakit di dalamnya. Apabila mereka memakannya maka mereka akan menularkan penyakit itu kepada mereka."
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1863 seconds (0.1#10.140)