Selalu Bersyukur: Kisah Dialog Jibril dengan Kerbau, Kelelawar, dan Cacing

Selasa, 07 Desember 2021 - 17:24 WIB
loading...
A A A


Kisah Sufi dan Sandal
Kedua, belajar dari semua hewan tadi, tulis Yusuf Burhanudin, hendaknya setiap kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas pemberian yang diberikan kepada kita, yang tentunya berbeda satu sama lain. Dengan demikian, kita tidak akan pernah iri apalagi dengki terhadap nikmat yang diberikan kepada orang lain serta lupa akan nikmat kepada diri sendiri.

Seorang sufi pernah mengadukan kesedihan dirinya karena sandal miliknya hilang dan ia tidak kuasa membeli sandal baru. Saat masuk ke salah satu masjid raya di Kota Kufah, pada saat dirinya merasa sedih, ia tiba-tiba melihat seorang laki-laki yang berjalan tanpa kedua kakinya. Betapa ia kemudian bersyukur seraya memuji Tuhannya. Ternyata, apa yang menimpa orang lain, sungguh lebih berat daripada apa yang dialami dirinya!

Ketiga, manusia tidak lebih dari seonggok daging yang kelak menjadi santapan cacing. Kelak berubah menyatu dengan tanah saat dirinya tidak berdaya. Perhatikanlah secara saksama penyesalan orang kafir kelak seperti pernah direkam dalam Al-Quran,

Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (wahai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah. ( QS Al-Naba' (78): 40 )
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2155 seconds (0.1#10.140)