Kisah Nabi Yunus Marah kepada Allah SWT dan Jatuh ke Dalam Jerat Iblis

Kamis, 23 Desember 2021 - 07:26 WIB
loading...
A A A
Apakah nasib mereka sama? Perlahan-lahan keimanan memasuki hati mereka. Mereka semua berkumpul di gunung dan mulai memohon belas kasihan dan pengampunan-Nya. Gunung-gunung menggema dengan tangisan mereka.

Ini adalah kejadian yang begitu monumental, diisi dengan pertobatan yang tulus. Allah menghapus murka-Nya dan memberkahi mereka sekali lagi. Ketika badai yang mengancam terangkat, mereka berdoa agar Yunus kembali sehingga dia bisa membimbing mereka.

Sementara itu Yunus sudah naik perahu kecil ditemani beberapa penumpang lain. Perahu itu berlayar sepanjang hari di perairan yang tenang dengan angin kencang meniup layar.



Saat malam tiba, laut tiba-tiba berubah. Badai yang mengerikan berhembus seolah-olah akan membelah perahu menjadi serpihan. Gelombangnya menggila. Mereka naik setinggi gunung lalu terjun ke bawah bagaikan lembah, menghantam perahu dan menyapu dek.

Di belakang perahu, seekor paus besar membelah air dan membuka mulutnya. Sebuah perintah telah diturunkan Allah Yang Maha Kuasa kepada salah satu paus terbesar di lautan untuk naik ke permukaan. Ia mematuhinya.

Paus itu dengan cepat naik ke permukaan laut dan mengikuti perahu seperti yang diperintahkan.

Nakhoda pun mengambil kebijakan untuk mengurangi muatan demi menjaga kestabilan kapal. Alhasil, dia melakukan undian kepada seluruh penumpang. Barang siapa namanya keluar, akan dilempar ke tengah laut.

Undian dilakukan. Nama Nabi Yunus keluar. Kemudian, undian diulangi kedua kali. Lagi-lagi keluar nama sang nabi. Hingga undian ketiga, nama Nabi Yunus terus keluar. Undian dilakukan hingga tiga kali karena banyak penumpang yang tidak ingin Yunus dibuang ke laut. Karena hasilnya tidak berubah, ditetapkanlah Yunus sebagai penumpang yang harus dibuang ke lautan.

وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ إِذْ أَبَقَ إِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِينَ فَالْتَقَمَهُ الْحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٌ[arabColse]

"Sesungguhnya Yunus benar-benar seorang rasul. (Ingatlah) ketika dia lari ke kapal yang penuh muatan. Kemudian, ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka, ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela..."( QS as-Shaffat : 139).

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1639 seconds (0.1#10.140)