Golongan Sebaik-baik Manusia, Nomor 6 Sering Diabaikan

Orang yang memberi makan orang lain termasuk bagian dari sedekah. Untuk diketahui, sedekah dapat memadamkan murkanya Allah sebagaimana diterangkan dalam Hadis berikut: "Sesungguhnya, sedekah memadamkan murka Allah dan mencegah kematian yang buruk." (HR at-Turmudzi, Ibnu Hibban). Sedekah juga dapat menjauhkan seseorang dari api neraka dan menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.

Begitu juga dengan menjawab Salam termasuk amalan yang dicintai Allah karena di dalamnya ada doa dan penghormatan. Menjawab Salam termasuk satu dari lima hak-hak seorang muslim. Selain dapat melembutkan hati, menjawab Salam akan menumbuhkan kecintaan dan rasa kasih sayang terhadap sesama muslim.

7. Meluaskan Tempat dalam Shaf Sholat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

( خياركم ألينُكم مناكب في الصلاة )
الترغيب والترهيب 234/1
أي: يفسح لمن يدخل الصف في الصلاة .

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam meluaskan tempat (bagi orang masuk dalam shaf) dalam sholat." (Targhib wa Tarhib 1/234)

8. Orang yang Umurnya Panjang dan Baik Amal Perbuatannya
Golongan berikutnya dijelaskan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam Hadis berikut:

( خير الناس من طال عمره وحسن عمله )
صحيح الجامع 3297

"Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya." (Shahih Al-Jami' 3297)

9. Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

( خير الناس أنفعهم للناس )
صحيح الجامع 3289

"Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain." (Shahih Al-Jami' 3289)

10. Paling Baik Terhadap Tetangga dan Sahabatnya
Golongan sebaik-baik manusia yang terakhir adalah orang yang paling baik terhadap tetangga dan sahabatnya. Berikut sabda beliau:

( خير الأصحاب عند الله خيركم لصاحبه، وخير الجيران عند الله خيركم لجاره )
صحيح الأدب المفرد/84

"Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap sahabatnya. Sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya." (Shahih Adabul Mufrod: 84)