Kisah Perjuangan Kader-Kader Abbasiyah, Ada yang Dimutilasi Lalu Disalib

Senin, 14 Februari 2022 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Said bertanya lagi, “Apakah kalian datang sebagai juru dakwah?”

Mereka berkata, “Sesungguhnya kami memerlukan dakwah itu untuk diri kami sendiri, dan kesibukan kami berdagang membuat kami banyak melalaikannya.”

Lalu Said bertanya kepada orang yang mengenali mereka ini. Kemudian datanglah beberapa orang dari Khurasan, yang sebagian besar berasal dari Rabi'ah dan Yaman, lalu mereka berkata, “Kami mengenali mereka dan mereka berdakwah kepada kami. Apabila terdapat sesuatu yang datang dari mereka yang tidak Anda sukai, maka lepaskanlah mereka.”



Ditangkap dan Disalib
Pada tahun 105 H, Bakir bin Mahan yang merupakan tokoh terkemuka dan pemimpin terpandang pemerintahan ini dan juru dakwahnya bergabung dengan organisasi ini. Ia merupakan tokoh yang bergelimang harta sehingga banyak membantu orang-orang dan organisasi tersebut dengan hartanya itu.

Secara kebetulan, pemimpin organisasi rahasia di Kufah bernama Maisarah meninggal dunia pada tahun tersebut. Kemudian kedudukannya digantikan oleh Muhammad bin Ali.

Dengan demikian, maka dialah yang memimpin dakwah ini dan mengorganisasi para juru dakwahnya hingga mereka berjalan dalam bingkai yang telah digariskan kepada mereka.

Musibah pertama yang mereka derita adalah, sejumlah juru dakwah mereka dipanggil oleh Asad bin Abdullah Al-Qusari, Gubernur Khurasan.

Dia merupakan gubernur yang dikenal kejam dan bengis. Para juru dakwah itu pun dihadapkan kepadanya. Di antara juru dakwah tersebut terdapat Abu Ikrimah, Abu Muhammad Ash-Shadiq, Muhammad bin Khunais, dan Ammar Al-Ubbadi.

Mereka yang tertangkap dijatuhi hukuman potong kedua tangan dan kaki-kaki mereka, dan kemudian disalib.

Para juru dakwah yang berhasil lolos dari tragedi tersebut adalah Ammar bin Al-Ubbadi hingga ia lari dan sampai di Kufah lalu memberitahukan kepada Bakir bin Mahan tentang berita tragis tersebut.

Kemudian ia berkirim surat kepada Muhammad bin Ali untuk memberitahukan tentang peristiwa memilukan itu.

Muhammad bin Ali pun menjawab, “Segala puji bagi Allah yang membenarkan perkataan dan dakwah kalian. Kamu adalah yang masih tersisa di antara kalian (para pendakwah) dan kamu juga akan dibunuh?"

Setelah itu, Ammar bin Al-Ubbadi pun ditangkap dan dijatuhi hukuman seperti saudara-saudaranya yang lain.



Asad bin Abdullah merupakan gubernur Khurasan yang terkenal kejam terhadap kaum Syiah. Ia tidak pernah mengampuni seorang pun dari mereka yang tertangkap, dan bahkan ia akan menjatuhkan hukuman kepada mereka, menyalib, mengusir, membunuh, dan berbagai bentuk hukuman lainnya.

Oleh karena itu, dakwah organisasi rahasia ini selama masa pemerintahannya tidak membuahkan hasil dan pengaruh signifikan hingga Asad diberhentikan sebagai gubernur Khurasan tahun 109 H. Itulah periode pertama pemerintahannya sebagai gubernur Khurasan.

Ketika menjabat periode kedua, Asad pun mengulangi kebijakan yang sama sebagaimana sikap dan kebijakannya pada periode pertama.

Pada tahun 117 H, sejumlah juru dakwah dan pengikut mereka ditangkap. Banyak di antara mereka yang dibunuh, adapula yang disalib dan dimutilasi, dan ada pula yang dipenjarakan.

Di antara mereka yang ditangkap adalah Sulaiman bin Katsir, tokoh utama dakwah, Malik bin Al-Haitsam, Musa bin Ka'b, Lahiz bin Quraizh, Khalid bin Ibrahim, Thalhah bin Zuraiq, dan anggota lainnya.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1406 seconds (0.1#10.140)