Sunnah Sahur dan Berbuka Puasa Ramadhan yang Perlu Diketahui

Kamis, 31 Maret 2022 - 07:42 WIB
loading...
Sunnah Sahur dan Berbuka Puasa Ramadhan yang Perlu Diketahui
Saat berbuka maupun sahur, ada beberapa sunnah Rasulullah yang perlu diamalkan. Bukan sekadar meraih berkah, amalan ini pun dilakukan dalam rangka mengikuti petunjuk nabi Shallallahu‘alaihi wa sallam. Foto ilustrasi/istimewa
A A A
Bulan Ramadhan sudah di ambang pintu, dan kewajiban muslim untuk melaksanakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Dalam menjalankan ibadah wajib ini, ada beberapa hal yang perlu diketahui seorang muslim, selain niat puasa juga sunnah-sunnahnya, terutama yang berkaitan dengan sahur dan buka puasa .

Saat berbuka maupun sahur, ada beberapa sunnah Rasulullah yang perlu diamalkan. Bukan sekadar meraih berkah, amalan ini pun dilakukan dalam rangka mengikuti petunjuk nabi Shallallahu‘alaihi wa sallam. Berikut di antara sunnah saat berbuka puasa dan sahur di Bulan Ramadhan yang dikutip dari berbagai sumber:



1. Menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur

Dua amalan tersebut, merupakan sunnah Rasulullah untuk berbuka di awal waktu dan sahur di akhir waktu. Bahkan 2 amalan ini disebut sebagai akhlak para nabi. Sebagaimana dikabarkan Abu Darda, Rasulullah bersabda, “Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi; menyegerakan buka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat.” (HR. Ath Thabrani).

Perihal menyegerakan berbuka, Rasulullah menyebut banyak kebaikan tentangnya. Beliau bersabda, “Manusia akan terus dalam kebaikan selama menyegerakan buka (puasa).” (HR. Al Bukhari dan Muslim). Rasulullah juga bersabda,

“Umatku akan terus dalam sunnahku selama mereka tidak menunggu bintang (yakni malam hari-pen) ketika berbuka (puasa).” (HR. Ibnu Hibban). “Agama ini akan terus jaya selama menyegerakan berbuka, karena Yahudi dan Nashrani mengakhirkannya.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban).

Adapun mengakhirkan sahur, nabiyullah melakukannya beberapa saat sebelum terbitnya fajar. Jarak beliau makan sahur dan adzan shubuh hanyalah sebacaan 50 ayat Al Qur’an atau sekitar 10-15 menit.

Anas bin Malik meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, “Kami makan sahur bersama Rasulullah, kemudian beliau shalat,” Anas lalu bertanya pada Zaid, “Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?” Beliau menjawab, “Kira-kira 50 ayat membaca Al Qur’an.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

2. Sahur dan berbuka dengan Kurma

Rasulullah biasa memakan kurma ketika sahur dan berbuka. Beliau bahkan menganjurkannya dalam sebuah hadits, “Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah kurma.” (HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Baihaqi).

Shahabat Anas bin Malik pula mengabarkan dalam sebuah hadits. Beliau Radhiyallau ‘anhu berkata, “Rasulullah biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Khuzaimah).

3. Sahur dengan Air

Sebagaimana hadas di atas, Rasulullah meminum air putih jika tak menemukan kurma. Selain faedah air putih yang banyak, Rasulullah juga ingin memudahkan umatnya agar tak meninggalkan sahur meski hanya meneguk air. Mengingat banyaknya keberkahan yang didapat saat sahur.

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah bersabda, “Sahur itu makanan yang barakah, janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya meneguk seteguk air, karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur.”

4. Berdoa saat berbuka

Sunnah lain yang bisa dilakukan saat Ramadhan yakni membaca doa ketika berbuka. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Ada tiga orang yang tidak akan tertolak doa mereka; seorang yang puasa ketika sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan doa seorang yang terdzalimi.” (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).

Ada sebuah doa yang diajarkan nabi ketika berdoa. Yakni bacalah: “Dzahabazh zhoma-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah).” (HR. Abu Daud).

Doa ini dilafadzkan ketika sudah menelan sesuap makanan ataupun seteguk air. Setelah itu, baru dilanjutkan menyantap kembali hidangan berbuka. Selain itu, doa apapun boleh dipanjatkan ketika waktu berbuka atau sepanjang waktu berpuasa.

5. Memberi makanan berbuka
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1926 seconds (0.1#10.140)