Jangan Tinggalkan Amalan Ini di Bulan Ramadhan
loading...
A
A
A
Bulan Ramadhan tak dapat dipisah dari amalan yang satu ini. Bahkan Allah dengan sifat Rahmah-Nya memberi pahala berlipat kepada orang yang menghidupkan amalan ini.
Ketahuilah bahwa amalan yang dimaksud ialah tilawatil Qur'an. Ya, membaca Al-Qur'an dan mentadaburinya memiliki keutamaan besar di bulan Ramadhan.
Sebagian ulama berkata: "Malaikat Jibril turun membawa Al-Qur'an maka ia pun menjadi Malaikat paling mulia. Al-Qur'an turun kepada Nabi Muhammad maka jadilah beliau Nabi paling mulia pemimpin para Anbiya dan seluruh makhluk. Kemudian Al-Qur'an diturunkan kepada umat Nabi Muhammad, maka jadilah mereka sebaik-baiknya umat.
Turunnya Al-Qur'an pada bulan Ramadhan juga menjadikan Ramadhan sebagai bulan paling mulia. Al-Qur'an juga diturunkan pada malam Lailatul Qodar maka jadilah ia malam paling mulia. Maka berbahagialah orang yang menjadikan Al-Qur'an sebagai teman setianya.
Bagi pembacanya, Allah memberikan pahala berlipat yang satu huruf diganjar 10 kebaikan. Ini dikabarkan lewat Hadis yang masyhur berikut.
عَن ابنِ مَسعُودٍ رَضيَ اللٌهُ عَنهُ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَى اللٌهُ عَلَي وَسَلَمَ مَن قَرَأ حَرفًا مٍن كَتَابِ اللٌه فَلَه بِه حَسَنَةُ وَالحَسَنَةُ عَشُرُ اَمُثَالِهَا لآ اَقُولُ الم حَرفُ وَلكِنُ اَلِفُ وَلآمُ حَرفُ وَميمُ حــَرُفُ. (رواه الترمذي وقال هذا حديث حسن صحيح غريب اسنادا والدارمى)
Dari Ibnu Mas'ud berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan satu hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR at-Tirmidzi)
Membaca Al-Qur'an Sebaik-baik Ibadah
Rasulullah SAW bersabda: "Afdholu 'ibadati ummati Qiroatul Qur'an yang artinya sebaik-baik ibadah umatku adalah membaca Al-Qur'an."
Beliau juga bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنْ النَّاسِ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، مَنْ هُمْ ؟ قَالَ : هُمْ أَهْلُ الْقُرْآنِ ، أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ
"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya: "Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab: "Para ahli Al-Qur'an. Merekalah keluarga Allah dan hamba khusus-Nya".
Keutamaan membaca Al-Qur'an semakin besar lagi di bulan Ramadhan. Imam An-Nakho'i mengatakan: "Puasa 1 hari di bulan Ramadhan itu lebih utama dari pada puasa 1000 hari di selain bulan Ramadhan. Membaca Tasbih 1 kali di bulan Ramadhan lebih baik dari pada membaca Tasbih 1000 kali di selain bulan Ramadhan. Satu rakaat di bulan Ramadhan lebih utama dari pada 1000 rakaat di selain bulan Ramadhan. Bersedekah di bulan Ramadhan maka pahalanya dilipatgandakan sebagaimana sedekah fi sabilillah."
Disebutkan, kaum shalihin terdahulu menghabiskan siang dan malam mereka di bulan Ramadhan dengan membaca Al-Qur'an. Imam Al-Bukhari mengkhatamkan Al-Qur'an di siang hari bulan Ramadhan sebanyak satu kali khataman, dan sholat malam setelah Tarawih khatam Al-Qur'an tiap 3 hari.
Imam Syafi’i mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadhan sebanyak 60 kali. Sayyidah Nafisah, seorang waliyyah asal Mesir mengkhatamkan Al-Qur'an 3 hari sekali di luar bulan Ramadhan, dan jumlah itu semakin meningkat lagi bila di bulan Ramadhan. Hingga di akhir usianya beliau telah mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak 6.000 kali.
Karena itu, hendaknya kaum muslim tidak meninggalkan amalan ini pada bulan Ramadhan. Mudah-mudahan Allah mengangkat derajat kita dan dengan berkat menghidupkan tilawah Al-Qur'an, Allah memperbaiki kehidupan kita di dunia maupun di akhirat.
Ketahuilah bahwa amalan yang dimaksud ialah tilawatil Qur'an. Ya, membaca Al-Qur'an dan mentadaburinya memiliki keutamaan besar di bulan Ramadhan.
Sebagian ulama berkata: "Malaikat Jibril turun membawa Al-Qur'an maka ia pun menjadi Malaikat paling mulia. Al-Qur'an turun kepada Nabi Muhammad maka jadilah beliau Nabi paling mulia pemimpin para Anbiya dan seluruh makhluk. Kemudian Al-Qur'an diturunkan kepada umat Nabi Muhammad, maka jadilah mereka sebaik-baiknya umat.
Turunnya Al-Qur'an pada bulan Ramadhan juga menjadikan Ramadhan sebagai bulan paling mulia. Al-Qur'an juga diturunkan pada malam Lailatul Qodar maka jadilah ia malam paling mulia. Maka berbahagialah orang yang menjadikan Al-Qur'an sebagai teman setianya.
Bagi pembacanya, Allah memberikan pahala berlipat yang satu huruf diganjar 10 kebaikan. Ini dikabarkan lewat Hadis yang masyhur berikut.
عَن ابنِ مَسعُودٍ رَضيَ اللٌهُ عَنهُ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَى اللٌهُ عَلَي وَسَلَمَ مَن قَرَأ حَرفًا مٍن كَتَابِ اللٌه فَلَه بِه حَسَنَةُ وَالحَسَنَةُ عَشُرُ اَمُثَالِهَا لآ اَقُولُ الم حَرفُ وَلكِنُ اَلِفُ وَلآمُ حَرفُ وَميمُ حــَرُفُ. (رواه الترمذي وقال هذا حديث حسن صحيح غريب اسنادا والدارمى)
Dari Ibnu Mas'ud berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan satu hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR at-Tirmidzi)
Membaca Al-Qur'an Sebaik-baik Ibadah
Rasulullah SAW bersabda: "Afdholu 'ibadati ummati Qiroatul Qur'an yang artinya sebaik-baik ibadah umatku adalah membaca Al-Qur'an."
Beliau juga bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنْ النَّاسِ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، مَنْ هُمْ ؟ قَالَ : هُمْ أَهْلُ الْقُرْآنِ ، أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ
"Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya: "Siapakah mereka ya Rasulullah?" Rasul menjawab: "Para ahli Al-Qur'an. Merekalah keluarga Allah dan hamba khusus-Nya".
Keutamaan membaca Al-Qur'an semakin besar lagi di bulan Ramadhan. Imam An-Nakho'i mengatakan: "Puasa 1 hari di bulan Ramadhan itu lebih utama dari pada puasa 1000 hari di selain bulan Ramadhan. Membaca Tasbih 1 kali di bulan Ramadhan lebih baik dari pada membaca Tasbih 1000 kali di selain bulan Ramadhan. Satu rakaat di bulan Ramadhan lebih utama dari pada 1000 rakaat di selain bulan Ramadhan. Bersedekah di bulan Ramadhan maka pahalanya dilipatgandakan sebagaimana sedekah fi sabilillah."
Disebutkan, kaum shalihin terdahulu menghabiskan siang dan malam mereka di bulan Ramadhan dengan membaca Al-Qur'an. Imam Al-Bukhari mengkhatamkan Al-Qur'an di siang hari bulan Ramadhan sebanyak satu kali khataman, dan sholat malam setelah Tarawih khatam Al-Qur'an tiap 3 hari.
Imam Syafi’i mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadhan sebanyak 60 kali. Sayyidah Nafisah, seorang waliyyah asal Mesir mengkhatamkan Al-Qur'an 3 hari sekali di luar bulan Ramadhan, dan jumlah itu semakin meningkat lagi bila di bulan Ramadhan. Hingga di akhir usianya beliau telah mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak 6.000 kali.
Karena itu, hendaknya kaum muslim tidak meninggalkan amalan ini pada bulan Ramadhan. Mudah-mudahan Allah mengangkat derajat kita dan dengan berkat menghidupkan tilawah Al-Qur'an, Allah memperbaiki kehidupan kita di dunia maupun di akhirat.
(rhs)