4 Tips Ngabuburit Asyik Bagi Muslimah yang Ada di Rumah
loading...
A
A
A
Sepanjang puasa sejak adzan subuh hingga menunggu bedug azan maghrib terbilang lama. Oleh sebab itu, perlu diisi dengan aktivitas positif bernilai ibadah, atau di bulan Ramadhan biasanya dikenal dengan istilah ngabuburit . Lantas cara atau tips seperti apa yang dapat dilakukan para muslimah yang tetap berada di rumah agar puasa tetap dapat melakukan aktivitas hingga waktu bedug azan maghrib?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut empat tips yang dapat dilakukan kaum muslimah di rumah, yakni :
1. Tadarus Al Qur'an
Bagi sebagian orang membaca Quran tak saja menambah pahala nilai ibadah puasa. Namun juga bagi kesehatan mental. Kencenderungan bagi mereka yang menjadikan membaca Qur'an sebagai aktivitas keseharian memiliki ketenangan jiwa.
Selain itu, ramadhan sedianya menjadi momentun bagi anda untuk dapat mengkhatamkan bacaan Qur'an. Terlebih lagi dalam situasi covid-19 yang mengharuskan orang bekerja dari rumah. Artinya, waktu untuk di rumah digunakan membaca Qur'an satu diantaranya.
2. Membersihkan rumah
Tak ada salahnya seraya menanti bedug azan maghrib, melakukan hal-hal ringan sifatnya. Seperti membersihkan rumah. Mulai menyapu pekarangan dan dalam rumah. Kemudian mengepel, merapikan lemari buku, meja makan dan lainnya. Aktivitas bersih-bersih rumah menjadikan suasana menjadi lebih nyaman ketika berada di rumah.
3. Membuat menu dan masak makanan berbuka puasa
Menarik ketika beberapa jam menanti bedug azan maghrib, yakni membuat menu dan memasak makanan bersama keluarga. Sebab selain semakin merekatkan hubungan keluarga, juga menguatkan soliditas antara individu di keluarga. Momentum memasak bersama membuat menu makanan berbuka puasa jadikan sebagai nilai ibadan di tengah bulan ramadhan kali ini.
4. Membaca buku
Membaca buku menjadi cara efektif menanti berbuka puasa. Sebab boleh jadi banyak buku di rak buku anda yang belum ditamatkan. Terlebih lagi, membaca buku tak ada kesia-siaan. Selain menambah wawasan dan pengetahuan, bernilai positif dan diniatkan ibadah.
Buku-buku yang anda baca bisa seputar buku agama menambah keilmuan agama. Boleh juga membaca novel dan buku-buku yang bersifat ringan muatannya. Buku pelajaran bagi pelajar pun menjadi keharusan, mengingat di tengah situasi darurat kesehatan pelajar belajar dari rumah.
Wallahu A'lam
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut empat tips yang dapat dilakukan kaum muslimah di rumah, yakni :
1. Tadarus Al Qur'an
Bagi sebagian orang membaca Quran tak saja menambah pahala nilai ibadah puasa. Namun juga bagi kesehatan mental. Kencenderungan bagi mereka yang menjadikan membaca Qur'an sebagai aktivitas keseharian memiliki ketenangan jiwa.
Selain itu, ramadhan sedianya menjadi momentun bagi anda untuk dapat mengkhatamkan bacaan Qur'an. Terlebih lagi dalam situasi covid-19 yang mengharuskan orang bekerja dari rumah. Artinya, waktu untuk di rumah digunakan membaca Qur'an satu diantaranya.
2. Membersihkan rumah
Tak ada salahnya seraya menanti bedug azan maghrib, melakukan hal-hal ringan sifatnya. Seperti membersihkan rumah. Mulai menyapu pekarangan dan dalam rumah. Kemudian mengepel, merapikan lemari buku, meja makan dan lainnya. Aktivitas bersih-bersih rumah menjadikan suasana menjadi lebih nyaman ketika berada di rumah.
3. Membuat menu dan masak makanan berbuka puasa
Menarik ketika beberapa jam menanti bedug azan maghrib, yakni membuat menu dan memasak makanan bersama keluarga. Sebab selain semakin merekatkan hubungan keluarga, juga menguatkan soliditas antara individu di keluarga. Momentum memasak bersama membuat menu makanan berbuka puasa jadikan sebagai nilai ibadan di tengah bulan ramadhan kali ini.
4. Membaca buku
Membaca buku menjadi cara efektif menanti berbuka puasa. Sebab boleh jadi banyak buku di rak buku anda yang belum ditamatkan. Terlebih lagi, membaca buku tak ada kesia-siaan. Selain menambah wawasan dan pengetahuan, bernilai positif dan diniatkan ibadah.
Buku-buku yang anda baca bisa seputar buku agama menambah keilmuan agama. Boleh juga membaca novel dan buku-buku yang bersifat ringan muatannya. Buku pelajaran bagi pelajar pun menjadi keharusan, mengingat di tengah situasi darurat kesehatan pelajar belajar dari rumah.
Wallahu A'lam
(wid)