Perlunya Memahami Esensi Silaturahmi untuk Jaga Kerukunan Kebangsaan
loading...
A
A
A
“Ketiga, harmoni psikologis selalu dibutuhkan di tengah-tengah situasi disruptif dewasa ini. banyak kemajuan ilmu pengetahuan mendesakkan aneka perubahan yang silih berganti dan efeknya adalah tarikan yang semakin kuat kepada warga bangsa untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif,” jelasnya.
Yang keepat yakni, harmoni spiritual yang menjadi pangkal keberadaan manusia di muka bumi ini. kepada-Nya yang diabdikan semua jerih payah perjuangan masyarakat bangsa ini.
Dan perlunya masyarakat bangsa ini memupuk kesadaran terus menerus sebagaimana para pendiri bangsa ini percaya bahwa atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa maka masyarakat bangsa ini dianugerahi kebaikan sebagai bangsa yang merdeka.
Tidak hanya itu, KH Dian Nafi juga memandang perlu adanya peran dari tokoh agama dan tokoh masyarakat, sebagai ujung tombak masyarakat danrole modelkehidupan umat, guna memperkuat persaudaraan kebaagsaan melalui tali silaturahmi dan menjadikan bulan Syawal ini sebagai titik pijak baru dalam membangun ukhuwah.
"Tokoh agama juga dapat berperan dalam hal ini memberikan teladan yang baik dalam menjaga persaudaraan kebangsaan. Semua warga bangsa membutuhkanrole modelatau teladan hidup yang memberikan rambu-rambu dan meniup peluit untuk setiap babak pergerakan menuju kepada kebaikan," ujarnya.
Tidak hanya itu, komunikasi lintas golongan menurut Kyai Dian Nafi juga dipandang perlu guna mendewasakan masyarakat majemuk Indonesia, mengokohkan kembali cita kerukunan kebangsaan atau ukhuwwah wathaniyah.
"Tujuan dari semua keteladanan itu adalah terbangunnya solidaritas di kalangan masyarakat. Kesetiakawanan ini merupakan modalitas sosial yang sangat penting mengokohkan kekuatan. Dengan cara itu kita terkondisi untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kerukunan nasional yang merupakan anugerah-Nya," pungkasnya.
Yang keepat yakni, harmoni spiritual yang menjadi pangkal keberadaan manusia di muka bumi ini. kepada-Nya yang diabdikan semua jerih payah perjuangan masyarakat bangsa ini.
Dan perlunya masyarakat bangsa ini memupuk kesadaran terus menerus sebagaimana para pendiri bangsa ini percaya bahwa atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa maka masyarakat bangsa ini dianugerahi kebaikan sebagai bangsa yang merdeka.
Tidak hanya itu, KH Dian Nafi juga memandang perlu adanya peran dari tokoh agama dan tokoh masyarakat, sebagai ujung tombak masyarakat danrole modelkehidupan umat, guna memperkuat persaudaraan kebaagsaan melalui tali silaturahmi dan menjadikan bulan Syawal ini sebagai titik pijak baru dalam membangun ukhuwah.
"Tokoh agama juga dapat berperan dalam hal ini memberikan teladan yang baik dalam menjaga persaudaraan kebangsaan. Semua warga bangsa membutuhkanrole modelatau teladan hidup yang memberikan rambu-rambu dan meniup peluit untuk setiap babak pergerakan menuju kepada kebaikan," ujarnya.
Tidak hanya itu, komunikasi lintas golongan menurut Kyai Dian Nafi juga dipandang perlu guna mendewasakan masyarakat majemuk Indonesia, mengokohkan kembali cita kerukunan kebangsaan atau ukhuwwah wathaniyah.
"Tujuan dari semua keteladanan itu adalah terbangunnya solidaritas di kalangan masyarakat. Kesetiakawanan ini merupakan modalitas sosial yang sangat penting mengokohkan kekuatan. Dengan cara itu kita terkondisi untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kerukunan nasional yang merupakan anugerah-Nya," pungkasnya.
(shf)