Cobaan Nabi Ibrahim Menurun ke Nabi Ishaq, Susah Punya Anak

Sabtu, 25 April 2020 - 15:30 WIB
loading...
A A A
الكَرِيمُ، ابْنُ الكَرِيمِ، ابْنِ الكَرِيمِ، ابْنِ الكَرِيمِ يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِمُ السَّلاَمُ

Yang mulia putera yang mulia, putera yang mulia dan putera yang mulia adalah Yusuf putera Ya’qub, putera Ishaq, putera Ibrahim.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ujian Ishaq
Pada usia 40 tahun, Ishaq menikah. Beliau menikahi Rafqah binti Batu’il. Namun ternyata ujian yang pernah menimpa ayah bundanya, dialami pula oleh Nabi Ishaq AS. Istrinya, Rafqah, mandul.

Nabi Ishaq pantang putus asa. Beliau terus saja berdoa kepada Allah. Ia lahir berkat keajaiban dari-Nya. Maka bukan hal mustahil bagi Allah untuk memberi kembali keajaiban tersebut. Nabi Ishaq dan istrinya terus berdoa dengan harapan dan tawakal yang kuat.

Setelah penantian panjang, keajaiban itu pun datang. Rafiqah hamil dan ternyata Allah memberinya anak kembar. Ialah ‘Iish atau ‘Iishuu dan Ya’qub. Betapa bahagianya Nabi Ishaq. Ia dianugerahi dua orang putra di usianya yang telah senja.

‘Iish adalah nenek moyang bangsa Romawi. Yang kedua bernama Ya’qub. Disebut Ya’qub karena ia lahir dalam keadaan memegang tumit saudaranya. Ya’qub diangkat Allah menjadi seorang rasul. Ia juga disebut Israil, karena Nabi Ya’qub sering kali melakukan perjalanan di malam hari. Kelak dari Bani Israil ini pula lahir sederet nabi dan rasul.

Betapa mulia keluarga Ibrahim, salawat dan salam tercurah kepada beliau dan keluarganya. Beliau dianugerahi keturunan mulia, yang lahir darinya para nabi.
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)