Kisah Khalifah Al-Hadi, Ketika Madinah Dikuasai Pemberontak
loading...
A
A
A
"Suatu hari kami menemui Al-Hadi sebagai saksi untuk seorang lelaki yang mencela seorang Quraisy hingga dia menyebutkan Rasulullah. Lalu Al-Hadi menempatkan kami dalam suatu majelis yang dihadiri oleh para ahli fikih zaman itu."
"Dia menghadirkan orang tadi lalu memberi kesaksian. Kami melihat wajah Al-Hadi berubah. Dia menundukkan kepalanya lalu mengangkatnya kembali seraya berkata: ’Aku mendengar ayahku, Al-Mahdi, meriwayatkan hadist dari ayahnya Al-Manshur, dari ayahnya Muhammad, dari ayahnya Ali, dari ayahnya Abdullah bin Abbas, dia berkata: ’siapa yang merendahkan orang-orang Quraisy, dia akan merendahkan Allah.’ Adapun engkau, hai musuh Allah, engkau tidak rela pada orang-orang Quraisy saja hingga sampai menyebut nama Nabi. Penggal kepalanya!”
"Dia menghadirkan orang tadi lalu memberi kesaksian. Kami melihat wajah Al-Hadi berubah. Dia menundukkan kepalanya lalu mengangkatnya kembali seraya berkata: ’Aku mendengar ayahku, Al-Mahdi, meriwayatkan hadist dari ayahnya Al-Manshur, dari ayahnya Muhammad, dari ayahnya Ali, dari ayahnya Abdullah bin Abbas, dia berkata: ’siapa yang merendahkan orang-orang Quraisy, dia akan merendahkan Allah.’ Adapun engkau, hai musuh Allah, engkau tidak rela pada orang-orang Quraisy saja hingga sampai menyebut nama Nabi. Penggal kepalanya!”
(mhy)