Penjelasan Gus Baha Tentang Sahabat Nabi Kaya Raya Tapi Tidak Berkurban
loading...
A
A
A
Penjelasan Gus Baha mengenai Sahabat Nabi yang kaya raya tapi tidak pernah berkurban saat Idul Adha, menarik untuk dikaji. Sebagaimana dalam syariat, kurban adalah ibadah yang sangat dianjurkan (sunnah).
Bahkan Mazhab Hanafi menghukuminya wajib bagi yang mampu. Lalu, bagaimana dengan Sahabat Nabi yang dikenal kaya raya tapi tidak berkurban saat Idul Adha.
Berikut penjelasan ulama ahli tafsir Al-Qur'an Gus Baha dalam satu kajiannya dilansir dari kanal Youtube.
Gus Baha menceritakan bahwa sahabat Nabi bernama Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah orang kaya yang sangat dermawan, tapi tidak pernah berkurban. Begitu juga Umar Bin Khattab dikenal dermawan juga tidak pernah berkurban.
Kisah ini diceritakan dalam "Ghunyah" kitabnya Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani. Orang-orang sempat bilang Abu Bakar pelit. Waktunya Idul Adha, beliau malah tidak ikut berkurban.
Ternyata alasannya untuk menunjukkan bahwa kurban itu tidak wajib, melainkan sunnah. "Saya pernah bantah-bantahan sama Kiyai. Kata mereka, Gus sekarang kan tren di desa-desa, orang kaya iuran tujuh orang untuk patungan kurban sapi. Menurut Anda, lebih baik mana dengan 1 kambing?" cerita Gus Baha.
Gus Baha menjawab: "Lebih baik 1 kambing." "Kok Bisa," tanya para Kiyai.
Gus Baha menerangkan: "Kalau tujuh orang patungan sapi, misalnya istri Anda ikut dengan laki-laki lain yang ikut patungan, gimana nanti di Akhirat saat lewat Shirotol Mustaqim (hehehe)."
Kata Gus Baha, harusnya dibuat aturan bagi yang kurban patungan 7 orang. Syaratnya laki-laki semua atau perempuan semua.
"Kalau menurut saya lebih baik kurban kambing 1 orang. Orang sekarang sejak ada teori medis, kambing jadi tidak laku karena disebut darah tinggi," jelas Gus Baha.
Nabi Muhammad itu masyhur dalam riwayat shahihah bahwa Kurban beliau dua ekor kambing, sangat bagus, warnanya putih disembelih sendiri. Ketika menyembelih yang pertama, Nabi berkata: "AllahummaHaadza Minka wa Ilayka 'an Muhammadin wa Ahli Baitih." (Ya Allah, (Udhiyyah) ini dari-Mu dan kembali kepada-Mu, mewakili saya dan keluarga saya).
Satu lagi, Beliau menyebut: "Amman Lam Yudhohhi min Ummati". (Untuk umatku yang tidak mampu berkurban)
Nah, sapi untuk 7 orang. Sementara 1 kambing Nabi untuk umatnya sedunia hingga Hari Kiamat. Itulah Nabi Muhammad!
Demikian penjelasan Gus Baha mengenai sahabat kaya raya tapi tidak berkurban pada Idul Adha. Semoga bermanfaat.
Bahkan Mazhab Hanafi menghukuminya wajib bagi yang mampu. Lalu, bagaimana dengan Sahabat Nabi yang dikenal kaya raya tapi tidak berkurban saat Idul Adha.
Berikut penjelasan ulama ahli tafsir Al-Qur'an Gus Baha dalam satu kajiannya dilansir dari kanal Youtube.
Gus Baha menceritakan bahwa sahabat Nabi bernama Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah orang kaya yang sangat dermawan, tapi tidak pernah berkurban. Begitu juga Umar Bin Khattab dikenal dermawan juga tidak pernah berkurban.
Kisah ini diceritakan dalam "Ghunyah" kitabnya Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani. Orang-orang sempat bilang Abu Bakar pelit. Waktunya Idul Adha, beliau malah tidak ikut berkurban.
Ternyata alasannya untuk menunjukkan bahwa kurban itu tidak wajib, melainkan sunnah. "Saya pernah bantah-bantahan sama Kiyai. Kata mereka, Gus sekarang kan tren di desa-desa, orang kaya iuran tujuh orang untuk patungan kurban sapi. Menurut Anda, lebih baik mana dengan 1 kambing?" cerita Gus Baha.
Gus Baha menjawab: "Lebih baik 1 kambing." "Kok Bisa," tanya para Kiyai.
Gus Baha menerangkan: "Kalau tujuh orang patungan sapi, misalnya istri Anda ikut dengan laki-laki lain yang ikut patungan, gimana nanti di Akhirat saat lewat Shirotol Mustaqim (hehehe)."
Kata Gus Baha, harusnya dibuat aturan bagi yang kurban patungan 7 orang. Syaratnya laki-laki semua atau perempuan semua.
"Kalau menurut saya lebih baik kurban kambing 1 orang. Orang sekarang sejak ada teori medis, kambing jadi tidak laku karena disebut darah tinggi," jelas Gus Baha.
Nabi Muhammad itu masyhur dalam riwayat shahihah bahwa Kurban beliau dua ekor kambing, sangat bagus, warnanya putih disembelih sendiri. Ketika menyembelih yang pertama, Nabi berkata: "AllahummaHaadza Minka wa Ilayka 'an Muhammadin wa Ahli Baitih." (Ya Allah, (Udhiyyah) ini dari-Mu dan kembali kepada-Mu, mewakili saya dan keluarga saya).
Satu lagi, Beliau menyebut: "Amman Lam Yudhohhi min Ummati". (Untuk umatku yang tidak mampu berkurban)
Nah, sapi untuk 7 orang. Sementara 1 kambing Nabi untuk umatnya sedunia hingga Hari Kiamat. Itulah Nabi Muhammad!
Demikian penjelasan Gus Baha mengenai sahabat kaya raya tapi tidak berkurban pada Idul Adha. Semoga bermanfaat.
(rhs)