Kenabian Muhammad SAW: Allah Taala Sudah Rencanakan Jauh Sebelum Beliau Lahir
loading...
A
A
A
Ayat lain yang oleh ulama dianggap berbicara tentang Nabi Muhammad SAW pada masa kanak-kanaknya, adalah surat Alam Nasyrah ayat pertama: "Bukankah Kami (Tuhan) telah melapangkan dada untukmu?"
Sebagian ulama mengartikan kata nasyrah dengan "memotong/membedah." Memang, bila dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat materi, artinya demikian. Apabila dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat nonmateri, kata itu mengandung arti membuka, memberi pemahaman, menganugerahkan ketenangan dan semaknanya.
Quraish mengatakan Yang mengaitkan dengan hal-hal materi berpendapat bahwa ayat ini berbicara tentang "pembedahan" yang pernah dilakukan oleh para malaikat terhadap Nabi Muhammad SAW kala beliau remaja. Pendapat ini antara lain dikemukakan oleh mufasir An-Naisaburi.
Hanya saja, Quraish mengaku sepanjang penelitian yang ia lakukan, kata tersebut dengan berbagai bentuknya terulang sebanyak 5 kali, dan tidak satu pun yang digunakan dengan arti harfiah, apalagi bermakna pembedahan. "Akan lebih jelas lagi jika hal itu disejajarkan dengan ayat yang berbicara tentang doa Nabi Musa as di dalam Al-Quran," katanya sebari menyebut surat Thaha ayat 25-28.
"Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku" ( QS Thaha [20] : 25-28)
Sebagian ulama mengartikan kata nasyrah dengan "memotong/membedah." Memang, bila dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat materi, artinya demikian. Apabila dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat nonmateri, kata itu mengandung arti membuka, memberi pemahaman, menganugerahkan ketenangan dan semaknanya.
Quraish mengatakan Yang mengaitkan dengan hal-hal materi berpendapat bahwa ayat ini berbicara tentang "pembedahan" yang pernah dilakukan oleh para malaikat terhadap Nabi Muhammad SAW kala beliau remaja. Pendapat ini antara lain dikemukakan oleh mufasir An-Naisaburi.
Hanya saja, Quraish mengaku sepanjang penelitian yang ia lakukan, kata tersebut dengan berbagai bentuknya terulang sebanyak 5 kali, dan tidak satu pun yang digunakan dengan arti harfiah, apalagi bermakna pembedahan. "Akan lebih jelas lagi jika hal itu disejajarkan dengan ayat yang berbicara tentang doa Nabi Musa as di dalam Al-Quran," katanya sebari menyebut surat Thaha ayat 25-28.
"Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku" ( QS Thaha [20] : 25-28)
(mhy)