Rasulullah SAW Tegur Orang Ini Berulang Kali Usai Sholat, Ini Sebabnya
loading...
A
A
A
Banyak orang yang melaksanakan sholat namun hakikatnya dia dianggap belum sholat. Berikut kisah seorang laki-laki yang ditegur Rasulullah SAW berulang kali usai sholat.
Dalam Hadis disebutkan, amalan yang pertama yang dihisab oleh Allah pada hari Kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik maka baiklah seluruh amalannya yang lain, dan jika sholatnya rusak maka rusaklah seluruh amalannya yang lain.
Sholat merupakan perkara penting yang wajib dipelajari setiap muslim. Saking pentingnya sholat ini, Rasulullah SAW pernah menegur seorang laki-laki ketika selesai sholat.
Diceritakan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam masuk ke masjid, kemudian ada seorang laki-laki masuk Masjid lalu shalat. Kemudian mengucapkan salam kepada Nabi shollallahu 'alaihi wasallam.
Beliau menjawab dan berkata kepadanya: "Kembalilah dan ulangi sholatmu karena kamu belum sholat!" Maka orang itu mengulangi sholatnya seperti yang dilakukannya pertama tadi. Lalu datang menghadap kepada Nabi dan memberi salam.
Namun Rasulullah kembali berkata: "Kembalilah dan ulangi sholatmu karena kamu belum sholat!" Beliau memerintahkan orang ini sampai tiga kali hingga akhirnya laki-laki tersebut berkata: "Demi Dzat yang mengutus anda dengan hak, aku tidak bisa melakukan yang lebih baik dari itu. Maka ajarkanlah aku!"
Rasulullah SAW lantas berkata: "Jika kamu berdiri untuk sholat maka mulailah dengan takbir, lalu bacalah apa yang mudah buatmu dari Al-Qur'an kemudian Rukuklah sampai benar-benar Rukuk dengan thuma'ninah (tenang), lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak. Lalu sujudlah sampai hingga benar-benar thuma'ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk hingga benar-benar duduk dengan thuma'ninah.
Maka lakukanlah dengan cara seperti itu dalam seluruh sholat (rakaat) mu." (HR Al-Bukhari 793, Muslim 397)
Poin yang dapat kita petik dari kiasah di atas adalah pentingnya thuma'ninah ketika sholat. Bahkan dalam MAzhab Syafi'i, Thuma'ninah termasuk bagian dari rukun sholat.
Jangan Tergesa-gesa
Rasulullah SAW ketika sholat beliau tenang dan khusyu'. Nabi melarang umatnya tergesa-tergesa dalam sholat, Bahkan mendatangi tempat sholat (masjid) tidak boleh tergesa-gesa.
Orang khusyuk ketika sholat termasuk salah satu ciri orang beruntung. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman :
الَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَ
Artinya: "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya." (QS. Al-Mu'minun Ayat 2)
Dalam ayat ini Allah menjelaskan sifat mukmin yang beruntung. Mereka sholat dengan khusyuk, pikirannya selalu mengingat Allah, dan memusatkan semua pikiran dan panca inderanya untuk bermunajat kepada-Nya.
Lawan dari khusyu' adalah lalaim bermain-main, atau terburu-buru. Dalam salah satu riwayat, sifat terburu-buru ata tergesa-gesa adalah sifat setan. Rasulullah SAW bersabda:
التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
Artinya: "Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan." (HR Abu Ya'la, Al-Baihaqi)
Dalam Hadis disebutkan, amalan yang pertama yang dihisab oleh Allah pada hari Kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik maka baiklah seluruh amalannya yang lain, dan jika sholatnya rusak maka rusaklah seluruh amalannya yang lain.
Sholat merupakan perkara penting yang wajib dipelajari setiap muslim. Saking pentingnya sholat ini, Rasulullah SAW pernah menegur seorang laki-laki ketika selesai sholat.
Diceritakan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam masuk ke masjid, kemudian ada seorang laki-laki masuk Masjid lalu shalat. Kemudian mengucapkan salam kepada Nabi shollallahu 'alaihi wasallam.
Beliau menjawab dan berkata kepadanya: "Kembalilah dan ulangi sholatmu karena kamu belum sholat!" Maka orang itu mengulangi sholatnya seperti yang dilakukannya pertama tadi. Lalu datang menghadap kepada Nabi dan memberi salam.
Namun Rasulullah kembali berkata: "Kembalilah dan ulangi sholatmu karena kamu belum sholat!" Beliau memerintahkan orang ini sampai tiga kali hingga akhirnya laki-laki tersebut berkata: "Demi Dzat yang mengutus anda dengan hak, aku tidak bisa melakukan yang lebih baik dari itu. Maka ajarkanlah aku!"
Rasulullah SAW lantas berkata: "Jika kamu berdiri untuk sholat maka mulailah dengan takbir, lalu bacalah apa yang mudah buatmu dari Al-Qur'an kemudian Rukuklah sampai benar-benar Rukuk dengan thuma'ninah (tenang), lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak. Lalu sujudlah sampai hingga benar-benar thuma'ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk hingga benar-benar duduk dengan thuma'ninah.
Maka lakukanlah dengan cara seperti itu dalam seluruh sholat (rakaat) mu." (HR Al-Bukhari 793, Muslim 397)
Poin yang dapat kita petik dari kiasah di atas adalah pentingnya thuma'ninah ketika sholat. Bahkan dalam MAzhab Syafi'i, Thuma'ninah termasuk bagian dari rukun sholat.
Jangan Tergesa-gesa
Rasulullah SAW ketika sholat beliau tenang dan khusyu'. Nabi melarang umatnya tergesa-tergesa dalam sholat, Bahkan mendatangi tempat sholat (masjid) tidak boleh tergesa-gesa.
Orang khusyuk ketika sholat termasuk salah satu ciri orang beruntung. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman :
الَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَ
Artinya: "(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya." (QS. Al-Mu'minun Ayat 2)
Dalam ayat ini Allah menjelaskan sifat mukmin yang beruntung. Mereka sholat dengan khusyuk, pikirannya selalu mengingat Allah, dan memusatkan semua pikiran dan panca inderanya untuk bermunajat kepada-Nya.
Lawan dari khusyu' adalah lalaim bermain-main, atau terburu-buru. Dalam salah satu riwayat, sifat terburu-buru ata tergesa-gesa adalah sifat setan. Rasulullah SAW bersabda:
التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
Artinya: "Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan." (HR Abu Ya'la, Al-Baihaqi)
(rhs)