Peristiwa Bulan Safar: Meletusnya Perang Pertama dalam Islam

Selasa, 30 Agustus 2022 - 16:59 WIB
loading...
A A A
Kesepakatan
Setelah umat Islam tidak mendapati seorang pun di tempat perang, mereka pulang tanpa terjadi peperangan. Namun, tanpa Rasulullah dan sahabat sadari, mereka disekat oleh kaum kafir yang diprakarsai oleh Makhsy bin Amr adl-Dlamrah, dan beberapa koalisi kaum kafir dari Bani Dlamrah.

Melihat reaksi mereka yang datang secara tiba-tiba, umat Islam langsung sigap dan siap untuk meluluhlantakkan dan memukul mundur pasukan yang dipimpin oleh Makhsy bin Amr.

Hanya saja, kedatangan mereka ternyata bukan untuk berperang melawan Rasulullah dan umat Islam. Mereka hanya ingin membuat kesepakatan dengan Rasulullah agar antarmereka dan umat Islam tidak berperang sehingga keputusan damai disepakati oleh Rasulullah dan pasukan Bani Dlamrah.

Syekh ‘Ali bin Ibrahim bin Ahmad al-Halabi (wafat 1044 H) dalam kitab "Insanul ‘Uyun fi Siratil Aminil Ma’mun" mengatakan, di antara isi perjanjian itu adalah sebagai berikut:

“Dengan menyebut nama Allah Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Ini adalah surat perjanjian dari Muhammad Rasulullah untuk Bani Dlamrah. Sesungguhnya, harta dan jiwa mereka dijamin keamanannya, dan sesungguhnya mereka akan mendapatkan pertolongan menghadapi orang-orang yang menyerang mereka, kecuali jika mereka memerangi agama Allah. Dan, jika Rasulullah meminta pertolongan kepada mereka, mereka pun akan menolongnya. Mereka mendapat jaminan keamanan dari Allah dan Rasul-Nya dan diberi pertolongan dari mereka yang baik dan menjaga (perjanjian)."

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)