Kisah Bani Israil Menuduh Nabi Musa Membunuh Nabi Harun

Senin, 05 September 2022 - 11:14 WIB
loading...
A A A
وَٱجۡعَل لِّي وَزِيرٗا مِّنۡ أَهۡلِي . هَٰرُونَ أَخِي . ٱشۡدُدۡ بِهِۦٓ أَزۡرِي . وَأَشۡرِكۡهُ فِيٓ أَمۡرِي

Artinya: "Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikankanlah dia sekutu dalam urusanku". (QS Thaha ayat 29-32)

Nabi Harun adalah kakak kandung Nabi Musa. Kala bayi Musa dihanyutkan oleh sang ibu ke dalam sungai Nil di Mesir hingga ditemukan oleh Raja Fir'aun beserta istri, Siti Asiyah, Harun sudah menginjak usia satu tahun.

Alasan tersebut kemudian dipakai oleh sang ibu kala mendapatkan kesempatan untuk menyusui bayi Musa yang sudah diangkat sebagai anak oleh Raja Fir'aun dan istri.

Lantaran memiliki putra dan perlu dirawat pula, istri Fir'aun akhirnya mempersilakan dirinya untuk membawa pulang bayi Musa dan disusui di rumah sendiri.



Kisah kehidupan Nabi Harun tidak terlepas dari perjalanan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Musa. Kelebihan yang dimiliki Nabi Harun adalah fasih dalam berbicara. Cara berbicaranya sangat lembut, tenang dan mudah dipahami. Ia juga pandai dalam menata perkataan, sehingga orang senang berbincang-bincang dengannya.

Dalam menjalani dahwah, Nabi Harun terkenal dengan kepintarannya saat berbicara. Hal itu dianggap sebagai salah satu pelengkap bagi petualangan yang dilakukan oleh Nabi Musa saat menyampaikan ajarannya. Termasuk di antaranya ialah saat Nabi Musa menghadapai Raja Fir'aun dan harus meladeni para penyihir Mesir, di sinilah peran yang ditunjukkan oleh Nabi Harun.

Peran lainnya yakni ketika Nabi Musa membawa kaum Bani Israil keluar dari negara tersebut, kemudian menyeberang ke Sinai, serta saat mengalami kesulitan untuk hidup di daerah padang pasir tersebut.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2130 seconds (0.1#10.140)