Peristiwa Penting Rabiul Awal: Bulan Lahir dan Wafatnya Rasulullah SAW
loading...
A
A
A
Akan tetapi setelah Rasulullah wafat, Fatimah mengatakan, bahwa ayahnya membisikkan kepadanya, bahwa ia akan meninggal oleh sakitnya sekali ini. Itu sebabnya Fatimah menangis. Kemudian dibisikkannya lagi, bahwa puterinya itulah dari keluarganya yang pertama kali akan menyusul. Itu sebabnya ia tertawa.
Karena panas demam yang tinggi itu, sebuah bejana berisi air dingin diletakkan di samping beliau. Sekali-sekali beliau meletakkan tangan ke dalam air itu lalu mengusapkannya ke muka.
Begitu tingginya suhu panas demam itu, kadang beliau sampai tak sadarkan diri. Kemudian beliau sadar kembali dengan keadaan yang sudah sangat payah sekali. Karena perasaan sedih yang menyayat hati, pada suatu hari Fatimah berkata mengenai penderitaan ayahnya itu:
"Alangkah beratnya penderitaan ayah!"
"Tidak. Takkan ada lagi penderitaan ayahmu sesudah hari ini," jawabnya.
Maksudnya ia akan meninggalkan dunia ini, dunia duka dan penderitaan.
Peristiwa penting lainnya di bulan Rabiul Awal adalah diangkatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai khalifah. Peritiwa ini terjadi setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Para sahabat sepakat mengangkat Sayyidina Abu Bakar menjadi khalifah.
Kemudian, hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah juga terjadi pada bulan Rabiul Awal, tepatnya pada 17 Rabiul Awal. Hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah ini kemudian diperingati Umar bin Khattab sebagai lahirnya tahun Hijriah.
Lalu, dibangunnya Masjid Pertama, Masjid Quba. Peristiwa ini terjadi saat Nabi Muhammad dan rombongan melakukan perjalanan hijrah. Beliau sempat mampir di daerah Quba. Di sana, Rasulullah menginap di rumah Amr bin Auf selama empat hari. Selama berada di Quba, Rasulullah membangun masjid untuk pertama kalinya, yakni Masjid Quba.
Selanjutnya, sholat Jumat untuk pertama kalinya juga terjadi pada bulan Rabiul Awal. Nabi Muhammad mendapatkan wahyu untuk mengerjakan sholat Jumat saat melakukan perjalanan hijrah di bulan Rabiul Awal. Maka, Nabi dan sahabat pun melakukan sholat Jumat. Ini merupakan sholat Jumat pertama kalinya yang dilaksanakan Rasulullah.
Masih banyak peristiwa penting yang bersinggungan dengan umat Islam pada bulan Rabiul Awal.
Karena panas demam yang tinggi itu, sebuah bejana berisi air dingin diletakkan di samping beliau. Sekali-sekali beliau meletakkan tangan ke dalam air itu lalu mengusapkannya ke muka.
Begitu tingginya suhu panas demam itu, kadang beliau sampai tak sadarkan diri. Kemudian beliau sadar kembali dengan keadaan yang sudah sangat payah sekali. Karena perasaan sedih yang menyayat hati, pada suatu hari Fatimah berkata mengenai penderitaan ayahnya itu:
"Alangkah beratnya penderitaan ayah!"
"Tidak. Takkan ada lagi penderitaan ayahmu sesudah hari ini," jawabnya.
Maksudnya ia akan meninggalkan dunia ini, dunia duka dan penderitaan.
Peristiwa penting lainnya di bulan Rabiul Awal adalah diangkatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq sebagai khalifah. Peritiwa ini terjadi setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Para sahabat sepakat mengangkat Sayyidina Abu Bakar menjadi khalifah.
Kemudian, hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah juga terjadi pada bulan Rabiul Awal, tepatnya pada 17 Rabiul Awal. Hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah ini kemudian diperingati Umar bin Khattab sebagai lahirnya tahun Hijriah.
Lalu, dibangunnya Masjid Pertama, Masjid Quba. Peristiwa ini terjadi saat Nabi Muhammad dan rombongan melakukan perjalanan hijrah. Beliau sempat mampir di daerah Quba. Di sana, Rasulullah menginap di rumah Amr bin Auf selama empat hari. Selama berada di Quba, Rasulullah membangun masjid untuk pertama kalinya, yakni Masjid Quba.
Selanjutnya, sholat Jumat untuk pertama kalinya juga terjadi pada bulan Rabiul Awal. Nabi Muhammad mendapatkan wahyu untuk mengerjakan sholat Jumat saat melakukan perjalanan hijrah di bulan Rabiul Awal. Maka, Nabi dan sahabat pun melakukan sholat Jumat. Ini merupakan sholat Jumat pertama kalinya yang dilaksanakan Rasulullah.
Masih banyak peristiwa penting yang bersinggungan dengan umat Islam pada bulan Rabiul Awal.
(mhy)