Begini Kesibukan Para Malaikat saat Nabi Muhammad SAW Lahir
loading...
A
A
A
Para malaikat ikut sibuk ketika Rasulullah SAW lahir, pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah. Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya "an-Nimah al-Kubra 'ala al-Alam" menyebut dalam rangka menyambut kelahiran Nabi Akhir Zaman itu, Allah SWT memerintahkan malaikat Ridwan agar menyuruh seluruh bidadari surga untuk berdandan, memakai kain sutra dan segala macam bentuk perhiasan dengan mahkota emas dan intan permata, yang menebarkan harum semerbak ke segala penjuru.
"Lalu, beribu-ribu bidadari itu dibawa ke alam dunia oleh Malaikat Ridwan dan terlihat wajah-wajah mereka bergembira menyambut kedatangan Baginda Rasul," tulis Ibnu Hajar al-Haitami sebagaimana dikutip Fuad Abdurahman dalam bukunya berjudul "Jalan Damai Rasulullah: Risalah Rahmat bagi Semua"
Selanjutnya Ibnu Hajar al-Haitami berkisah bahwa Allah SWT juga memerintahkan kepada Jibril: “Wahai Jibril, serukanlah kepada seluruh arwah suci para nabi, para rasul, dan para wali agar berkumpul berbaris rapi menyambut kedatangan Nabi Agung, Muhammad SAW."
"Wahai Jibril, bentangkanlah hamparan kemuliaan dan keagungan derajat al-Qurb dan al-Wishal kepada Nabi Agung, Muhammad SAW yang memiliki Nur dan Maqam luhur di sisi-Ku."
"Wahai Jibril, perintahkan kepada Malik agar menutup pintu-pintu neraka dan perintahkan kepada Ridwan untuk membuka pintu-pintu surga."
"Wahai Jibril, pakailah olehmu Hullah ar-Ridwan (pakaian khusus yang diliputi keridaan-Ku) demi menyambut kekasih-Ku, Nabi Agung, Muhammad SAW."
“Wahai Jibril, turunlah ke bumi dengan membawa seluruh malaikat, para malaikat Muqarrabin, para malaikat Karubiyyin, para malaikat yang selalu mengelilingi Arasy, suruh mereka semua turun ke bumi dan berbaris rapi demi memuliakan dan mengagungkan kedatangan kekasih-Ku, Nabi Agung, Muhammad SAW."
“Wahai Jibril, kumandangkanlah seruan di seluruh penjuru langit hingga lapis ketujuh dan di segenap bumi hingga lapisan paling dalam, beritakan kepada seluruh makhluk-Ku bahwa sesungguhnya sekarang telah tiba saatnya kedatangan Nabi akhir zaman, Nabi Agung, kekasih-Ku, Muhammad SAW.”
Menurut ulama di bidang fikih Mazhab Syafi'i dan ahli kalam ini, semua Malaikat turun ke bumi hingga memenuhi gunung-gunung Mekkah dan berbaris rapi meliputi seluruh tanah suci Mekkah. Sayap-sayap mereka terlihat laksana awan putih berkilauan memenuhi angkasa.
Seluruh hewan yang ada di segenap penjuru bumi, di lautan maupun di angkasa bersukacita demi menyambut kedatangan Baginda Nabi Muhammad SAW.
Kegembiraan memancar dari setiap sudut alam semesta, gemuruh sholawat memenuhi semesta raya dengan bahasa yang berbeda-beda dan dengan cara yang bermacam-macam.
Berbahagialah alam semesta menyambut kelahiran Rasulullah SAW, sang pembawa kabar gembira, penebar rahmat, dan pemersatu umat. Rasa bahagia ini adalah sesuatu yang manusiawi ketika mengingat kenikmatan yang telah Allah berikan kepada seorang hamba-Nya.
Selain malaikat yang sibuk, Fuad Abdurahman menyebut saat kelahiran Nabi Muhammad SAW, burung-burung indah beterbangan di atas langit Mekkah dan berkicau seolah memberi salam sejahtera kepada Nabi Akhir Zaman.
Pohon kurma kering kembali berbuah. Menurut Fuad Abdurahman, dalam Injil, digambarkan tentang tanda-tanda kelahiran Nabi akhir zaman: “Bahwasanya apabila pohon kurma kering mengeluarkan daun-daunan, maka itu menandakan keluarnya utusan Allah ke dunia.”
"Nah, ketika Baginda Nabi lahir, pohon kurma kering dan layu menjadi segar, berdaun, dan berbuah," tulis Fuad Abdurahman. "Melihat hal itu, orang-orang Nasrani mengetahui bahwa rasul yang dijanjikan Allah di dalam kitab Injil itu telah lahir ke dunia. Namun, mereka juga merahasiakannya karena kedengkian mereka."
Peristiwa alam lainnya adalah mata air kering memancar kembali. Di dalam Zabur, dikabarkan juga tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW: “Ketika mata air yang sudah kalian kenal kering dan tiba-tiba memancarkan air dengan derasnya, maka pada saat itulah Nabi Akhir Zaman telah lahir ke dunia.”
"Lalu, beribu-ribu bidadari itu dibawa ke alam dunia oleh Malaikat Ridwan dan terlihat wajah-wajah mereka bergembira menyambut kedatangan Baginda Rasul," tulis Ibnu Hajar al-Haitami sebagaimana dikutip Fuad Abdurahman dalam bukunya berjudul "Jalan Damai Rasulullah: Risalah Rahmat bagi Semua"
Selanjutnya Ibnu Hajar al-Haitami berkisah bahwa Allah SWT juga memerintahkan kepada Jibril: “Wahai Jibril, serukanlah kepada seluruh arwah suci para nabi, para rasul, dan para wali agar berkumpul berbaris rapi menyambut kedatangan Nabi Agung, Muhammad SAW."
"Wahai Jibril, bentangkanlah hamparan kemuliaan dan keagungan derajat al-Qurb dan al-Wishal kepada Nabi Agung, Muhammad SAW yang memiliki Nur dan Maqam luhur di sisi-Ku."
"Wahai Jibril, perintahkan kepada Malik agar menutup pintu-pintu neraka dan perintahkan kepada Ridwan untuk membuka pintu-pintu surga."
"Wahai Jibril, pakailah olehmu Hullah ar-Ridwan (pakaian khusus yang diliputi keridaan-Ku) demi menyambut kekasih-Ku, Nabi Agung, Muhammad SAW."
“Wahai Jibril, turunlah ke bumi dengan membawa seluruh malaikat, para malaikat Muqarrabin, para malaikat Karubiyyin, para malaikat yang selalu mengelilingi Arasy, suruh mereka semua turun ke bumi dan berbaris rapi demi memuliakan dan mengagungkan kedatangan kekasih-Ku, Nabi Agung, Muhammad SAW."
“Wahai Jibril, kumandangkanlah seruan di seluruh penjuru langit hingga lapis ketujuh dan di segenap bumi hingga lapisan paling dalam, beritakan kepada seluruh makhluk-Ku bahwa sesungguhnya sekarang telah tiba saatnya kedatangan Nabi akhir zaman, Nabi Agung, kekasih-Ku, Muhammad SAW.”
Menurut ulama di bidang fikih Mazhab Syafi'i dan ahli kalam ini, semua Malaikat turun ke bumi hingga memenuhi gunung-gunung Mekkah dan berbaris rapi meliputi seluruh tanah suci Mekkah. Sayap-sayap mereka terlihat laksana awan putih berkilauan memenuhi angkasa.
Seluruh hewan yang ada di segenap penjuru bumi, di lautan maupun di angkasa bersukacita demi menyambut kedatangan Baginda Nabi Muhammad SAW.
Kegembiraan memancar dari setiap sudut alam semesta, gemuruh sholawat memenuhi semesta raya dengan bahasa yang berbeda-beda dan dengan cara yang bermacam-macam.
Berbahagialah alam semesta menyambut kelahiran Rasulullah SAW, sang pembawa kabar gembira, penebar rahmat, dan pemersatu umat. Rasa bahagia ini adalah sesuatu yang manusiawi ketika mengingat kenikmatan yang telah Allah berikan kepada seorang hamba-Nya.
Selain malaikat yang sibuk, Fuad Abdurahman menyebut saat kelahiran Nabi Muhammad SAW, burung-burung indah beterbangan di atas langit Mekkah dan berkicau seolah memberi salam sejahtera kepada Nabi Akhir Zaman.
Pohon kurma kering kembali berbuah. Menurut Fuad Abdurahman, dalam Injil, digambarkan tentang tanda-tanda kelahiran Nabi akhir zaman: “Bahwasanya apabila pohon kurma kering mengeluarkan daun-daunan, maka itu menandakan keluarnya utusan Allah ke dunia.”
"Nah, ketika Baginda Nabi lahir, pohon kurma kering dan layu menjadi segar, berdaun, dan berbuah," tulis Fuad Abdurahman. "Melihat hal itu, orang-orang Nasrani mengetahui bahwa rasul yang dijanjikan Allah di dalam kitab Injil itu telah lahir ke dunia. Namun, mereka juga merahasiakannya karena kedengkian mereka."
Peristiwa alam lainnya adalah mata air kering memancar kembali. Di dalam Zabur, dikabarkan juga tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW: “Ketika mata air yang sudah kalian kenal kering dan tiba-tiba memancarkan air dengan derasnya, maka pada saat itulah Nabi Akhir Zaman telah lahir ke dunia.”
(mhy)