8 Kejahatan Hajjaj bin Yusuf, Penguasa Kontroversial di Masa Dinasti Umayyah

Jum'at, 04 November 2022 - 05:10 WIB
loading...
A A A
Artinya: "Ummu Aiman seorang pendusta." [Wafi bin Wafayat (4/91)]

5. Memenjarakan Banyak Orang Tak Bersalah
Setelah Hajjaj mati, khalifah sepeninggalnya membebaskan banyak orang yang tidak jelas kasusnya dari penjara-penjara yang ada di Kuffah, Ibnu Katsir menyebutkan:

أطلق سليمان بن عبد الملك في غداة واحدة أحدا وثمانين ألف أسير كانوا فى سجن الحجاج

Artinya: "Dalam satu hari saja, Sulaiman bin Abdul Malik pernah membebaskan sejumlah 81.000 tahanan dari penjara Hajjaj." [Bidayah wa Nihayah (9/156)]

Dalam Kitab Bidayah juga disebutkan sebanyak 30.000 orang dibebaskan dari penjaranya, sedangkan kasus orang-orang tersebut belum pernah disidangkan.

6. Mencela Nabi Sulaiman 'Alaihis Salam
Hajjaj bin Yusuf pernah berkhutbah dan ketika membaca ayat tentang permintaan Sulaiman 'alaihissalam kepada Allah agar tidak ada yang diberi kekuasaan sebagaimana dirinya, Hajjaj berkomentar:

إن كان سليمان لحسود

"Sulaiman sungguh tertimpa penyakit hasad." [Wafi bin Wafayat (4/91)]

7. Membunuh Begitu Banyak Manusia
Hisyam bin Hasan rahimahullah berkata:

أحصوا ما قتل الحجاج صبرا فبلغ مائة وعشرين ألف قتيل

Artinya: "Pernah ada yang mencoba menghitung orang yang telah dibunuhnya dengan cara pelan-pelan. Angkanya mencapai 120.000 manusia." [Sunan Tirmidzi (4/433)]

8. Membunuh Imamnya Tabi'in Sa'id bin Jubeir
Hajjaj menangkap Imam Sa'id bin Jubeir dan membunuhnya dengan kejam. Saat akan disembelih, Ibnu Jubeir sempat berdoa:

اللهم لا تسلط هذا المجرم على أحد بعدي

"Ya Allah, jangan berikan kesempatan orang dzalim ini untuk membunuh seorangpun lagi setelah aku."

Tidak lama setelah itu, Hajjaj terserang suatu penyakit aneh. Ia melolong kesakitan dan sering berteriak: "Demi Allah, Sa'id telah membunuhku." Dan tak lama kemudian, ia pun menemui ajalnya.

Bagaimana kisah kematian Hajjaj bin Yusuf nanti pada ulasan selanjutnya akan diceritakan oleh Ustaz Ahmad Syahrin Thariq, insya Allah!

Referensi:
1. Syarah Shahih Muslim (16/99)
2. Bidayah wa An Nihayah (9/149)
3. Ibid
4. Tahdzibub Tahdzib (7/201)
5. Bidayah wa An Nihayah (9/140)
6. Tarikh Damasqi (9/372)
7. Ibid
8. Wafi bin Wafayat (4/91)
9. Bidayah wa Nihayah (9/156)
10. Wafi bin Wafayat (4/91)
11. Sunan Tirmidzi (4/433).



Wallahu A'lam
(rhs)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2315 seconds (0.1#10.140)