3 Perbedaan Syiah dan Sunni, Salah Satunya Rukun Islam

Senin, 12 Desember 2022 - 14:59 WIB
loading...
3 Perbedaan Syiah dan Sunni, Salah Satunya Rukun Islam
3 perbedaan Syiah dan Sunni, salah satunya rukun Islam. Syiah tidak memasukkan du syahadat dalam rukun tersebut. Foto/Ilustrasi: Dictio
A A A
Perbedaan Syiah dan Sunni cukup banyak. Salah satunya adalah perihal rukun Islam dan rukun Iman. Kaum Sunni menyebut rukun Islam ada 5 perkara. (1) Dua syahadat, (2) sholat, (3) puasa, (4) zakat, dan (5) haji. Sedangkan Syiah juga menyebut 5 namun berbeda komponennya. Rukun Islam Syiah adalah: (1) sholat, (2) puasa, (3) zakat, (4) haji, dan (5) Wilayah.

Rukun Islam Sunni berdasarkan hadis dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah SAW bersabda:

بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ

”Islam dibangun di atas 5 rukun: Syahadat laa ilaaha illallah dan bahwa Muhamamd utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, berangkat haji, dan puasa ramadhan.” (HR. Bukhari 8 & Muslim 16).



Rukun Islam kaum Syiah tidak mencantumkan dua kalimah syahadat . Namun mencantumkan Wilayah untuk rukun Islam kelima. Ustadz Ammi Nur Baits, Dewan Pengasuh KonsultasiSyariah.com menjelaskan yang dimaksud rukun Wilayah adalah bahwa penentuan imam atau khalifah, itu murni ditunjuk oleh Allah (manshab ilahi), sebagaimana nubuwah (kenabian). Karena itu, dalam syiah, imam atau khalifah, tidak bisa ditetapkan berdasarkan kesepakatan atau pemilihan.

Dalam Ushul al-Kafi – salah satu rujukan utama dalam Syiah – dinyatakan,

عن أبي جعفر (عليه السلام) قال: بني الاسلام على خمس: على الصلاة والزكاة والصوم والحج والولاية ولم يناد بشئ كما نودي بالولاية، فأخذ الناس بأربع وتركوا هذه – يعني الولاية –

Dari Abu Ja’far – alaihis salam – dia mengatakan, Islam dibangun di atas 5 rukun: sholat, zakat, puasa, haji, dan wilayah. Beliau menyerukan paling keras untuk rukun wilayah. Namun manusia hanya mengambil 4 rukun pertama, dan meninggalkan ini (yaitu rukun wilayah).

Dalam riwayat lain, terdapat tambahan,

قال زرارة: فقلت: وأي شئ من ذلك أفضل؟ فقال: الولاية أفضل، لأنها مفتاحهن والوالي هو الدليل عليهن

Zurarah bertanya kepada Abu Ja’far, “Mana rukun islam yang paling afdhal? Abu Ja’far menjawab, “Walayah paling afdhal. Karena ini kunci semuanya, dan Wali adalah petunjuk untuk yang lainnya.” [Ushul al-Kafi, al-Kulaini, 2/18].



Kedua, perbedaan Syiah dan Sunni adalah tentang rukun Iman. Kaum Sunni meyakini rukun iman ada 6 yakni (1) Iman Kepada Allah, (2) Iman Kepada Malaikat, (3) Iman Kepada Kitab-Kitab, (4) Iman Kepada Para Rasul, (5) Iman Kepada hari kiamat, dan (6) Iman Kepada Qadha Qadar.

Hal ini didasarkan pada hadis Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang iman,

الْإِيمَانِ: أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلَائِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَوْمِ الْآخِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

Iman adalah kamu beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman terhadap takdir yang baik maupun yang buruk. (HR. Bukhari 50, Muslim 8, Nasai 4990, dan yang lainnya).

Sedangkan kaum Syiah meyakini bahwa rukun iman ada 5 yakni (1) Tauhid, (2) Nubuwah (Kenabian), (3) Imamah, (6) Keadilan, dan (6) al-Ma’ad (Kiamat).

Tokoh Syiah, Syaikh al-Muntadzari mengatakan,

أصول الدين خمسة: التوحيد والعدل والنبوة والإمامة والمعاد
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2636 seconds (0.1#10.140)