Pengaruh Mansa Musa Orang Terkaya Sepanjang Masa dalam Penyebaran Islam di Afrika Barat

Jum'at, 16 Desember 2022 - 18:52 WIB
loading...
A A A
Tarekat sufi yang paling besar di Afrika Barat hingga pertengahan abad ke-19 adalah Tarekat Qadiriyah, sebuah tarekat yang didirikan oleh Abdul Qadir al-Jailani di Baghdad pada tahun 1078 hingga 1166. Jejak-jejak tarekat tersebut bahkan masih dapat teridentifikasi hingga hari ini.



Mansa Musa Orang Terkaya
Sekadar mengingatkan Mansa Musa adalah orang terkaya sepanjang masa dengan pundi-pundi senilai USD400 miliar atau Rp5.897 triliun.

Eamonn Gearon, dalam bukunya Turning Points in Middle Eastern History, menyatakan Mansa Musa tidak hanya kaya, lebih dari itu, ada masa ketika nama dan legendanya demikian kuat hingga mampu mempertemukan Eropa di Era Penemuan dengan kawasan Muslim di Utara dan Barat Afrika.

Kerajaan Mansa Musa termasuk Ghana, Timbuktu, dan Mali menghasilkan setengah dari garam dan emas di dunia pada waktu itu. Ketika dia pergi haji ke Mekkah, dia memberikan begitu banyak emas sehingga harga emas turun di seluruh dunia. Meskipun sudah lebih dari 700 tahun sejak dia berjalan di bumi ini, beberapa monumen peninggalannya masih berdiri.

William Desborough Cooley dalam bukunya berjudul The Negroland of the Arabs Examined and Explained menyebutkan salah seorang anggota Klan Dinasti Keita, yang bernama Mansa Musa I (Penguasa Kerajaan Mali, lahir tahun 1280an), dikenal sebagai raja yang sangat dermawan dan sangat kaya raya.

Pada tahun 1324, Mansa Musa melakukan perjalanan haji dengan jarak tempuh 4800 km. Satu laporan mengatakan jumlah total kafilah Mansa Musa menuju ke Tanah Suci adalah 60.000 orang, termasuk 12.000 budak, yang masing-masing membawa empat pon emas (1,8 Kg) emas, di samping perbekalan lainnya.

Terdapat pula sekitar 80 unta yang berfungsi khusus untuk membawa emas. Eamonn Gearon memperkirakan, emas yang dibawa unta-unta ini sekitar 300 pound (136 Kg) per hewan, atau bila ditotalkan sama dengan 24 ton emas.



Jessica Smith dalam TED-Ed Original Leason, menyatakan tidak ada yang melakukan perjalanan dengan anggaran seperti Mansa Musa. Dia membawa kafilah yang membentang sejauh mata memandang.

Riwayat menggambarkan rombongan puluhan ribu tentara, warga sipil dan budak, 500 petarung membawa emas dan berpakaian dengan sutra halus, serta banyak unta dan kuda yang mengangkut banyak batangan emas.

Perjalanan yang ditempuh oleh kafilah Mansa Musa diperkirakan lebih dari 4800 km, melewati Gurun Sahara yang merupakan gurun panas terbesar di dunia.

Gurun Sahara adalah jalur yang paling populer di benua ini, dan sudah digunakan sekitar 6000 tahun yang lalu. Jalur ini merupakan urat nadi ekonomi benua Afrika yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya, seperti Jalur Sutra di Asia.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2433 seconds (0.1#10.140)