Fadhilah Surat Yasin Ayat 82, Salah Satunya Doa untuk Mendapatkan Jodoh
loading...
A
A
A
Artinya: “Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. (QS Ali Imran: 37)
10. Menyadari bahwa kita hanya mahluk lemah
Allah mampu membuat dan menghancurkam apa yang Ia kehendaki dengan mandiri, berbeda dengan manusia yang begitu lemah dan rapuh.
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفاً وَشَيْبَةً
Artinya: “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” ( QS Ar Rum : 54)
11. Mengingatkan pada kematian
Bacaan kun fayakun akan mengingatkan kita pada betapa fananya dunia ini. Bahwa semua yang diciptakan Allah, bisa diambilnya kembali kapan saja.
Dalam kitab At-Tadzkirah disebutkan Yazid Ar-Raqasyi berkata kepada dirinya sendiri, “Celaka engkau wahai Yazid! Siapa gerangan yang akan menunaikan sholat untukmu setelah kematianmu? Siapakah yang mempuasakanmu setelah mati? Siapakah yang akan memintakan keridhaan Rabbmu untukmu setelah engkau mati?”
Kemudian ia berkata, “Wahai sekalian manusia, tidakkah kalian menangis dan meratapi diri-diri kalian dalam hidup kalian yang masih tersisa? Duhai orang yang kematian mencarinya, yang kuburan akan menjadi rumahnya, yang tanah akan menjadi permadaninya dan yang ulat-ulat akan menjadi temannya dalam keadaan ia menanti dibangkitkan pada hari kengerian yang besar. Bagaimanakah keadaan orang ini?” Kemudian Yazid menangis hingga jatuh pingsan.
12. Mendekatkan diri pada Allah
Semakin banyak kita mengucapkan kalam Allah maka semakin dekat pula kita pada Allah SWT. Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya bagaikan orang hidup dengan orang mati” (Muttafaq’ Alaihi).
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” ( QS Al Maidah : 35)
13. Dijauhkan dari musibah
Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, niscaya tidak akan ada sesuatu pun yang memudharatkannya” (HR Abu Daud: 5088, dan Tirmidzi: 3388)
Makna Kun Fayakun
Makna Kun Fayakun di Surat Yasin ayat 82, banyak dijelaskan dalam kitab-kitab tafsir yang ditulis ulama salaf (terdahulu) maupun ulama Khalaf (yang datang kemudian).
Ayat ini termasuk dalil mudahnya bagi Allah Subhaanahu wa Ta'ala menciptakan kembali manusia yang telah mati dan menciptakan segala sesuatunya.
Apapun yang Allah SWT kehendaki maka pasti terjadi. Dan terjadinya dengan sangat mudah. Allah menciptakan segala sesuatu hanya denganberfiman atau jadilah ("kun"), maka "jadilah" sesuatu itu yang dikehendaki Allah.
10. Menyadari bahwa kita hanya mahluk lemah
Allah mampu membuat dan menghancurkam apa yang Ia kehendaki dengan mandiri, berbeda dengan manusia yang begitu lemah dan rapuh.
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِن بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفاً وَشَيْبَةً
Artinya: “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” ( QS Ar Rum : 54)
11. Mengingatkan pada kematian
Bacaan kun fayakun akan mengingatkan kita pada betapa fananya dunia ini. Bahwa semua yang diciptakan Allah, bisa diambilnya kembali kapan saja.
Dalam kitab At-Tadzkirah disebutkan Yazid Ar-Raqasyi berkata kepada dirinya sendiri, “Celaka engkau wahai Yazid! Siapa gerangan yang akan menunaikan sholat untukmu setelah kematianmu? Siapakah yang mempuasakanmu setelah mati? Siapakah yang akan memintakan keridhaan Rabbmu untukmu setelah engkau mati?”
Kemudian ia berkata, “Wahai sekalian manusia, tidakkah kalian menangis dan meratapi diri-diri kalian dalam hidup kalian yang masih tersisa? Duhai orang yang kematian mencarinya, yang kuburan akan menjadi rumahnya, yang tanah akan menjadi permadaninya dan yang ulat-ulat akan menjadi temannya dalam keadaan ia menanti dibangkitkan pada hari kengerian yang besar. Bagaimanakah keadaan orang ini?” Kemudian Yazid menangis hingga jatuh pingsan.
12. Mendekatkan diri pada Allah
Semakin banyak kita mengucapkan kalam Allah maka semakin dekat pula kita pada Allah SWT. Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya bagaikan orang hidup dengan orang mati” (Muttafaq’ Alaihi).
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” ( QS Al Maidah : 35)
13. Dijauhkan dari musibah
Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, niscaya tidak akan ada sesuatu pun yang memudharatkannya” (HR Abu Daud: 5088, dan Tirmidzi: 3388)
Makna Kun Fayakun
Makna Kun Fayakun di Surat Yasin ayat 82, banyak dijelaskan dalam kitab-kitab tafsir yang ditulis ulama salaf (terdahulu) maupun ulama Khalaf (yang datang kemudian).
Ayat ini termasuk dalil mudahnya bagi Allah Subhaanahu wa Ta'ala menciptakan kembali manusia yang telah mati dan menciptakan segala sesuatunya.
Apapun yang Allah SWT kehendaki maka pasti terjadi. Dan terjadinya dengan sangat mudah. Allah menciptakan segala sesuatu hanya denganberfiman atau jadilah ("kun"), maka "jadilah" sesuatu itu yang dikehendaki Allah.