7 Fakta Sultan Muhammad Al-Fatih Sang Penakluk Konstantinopel
loading...
A
A
A
Digelar di ruang terbuka menuju Konstantinopel dengan jamaah yang membentang sepanjang 4 Kilometer dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di Utara. Setelah dua bulan dikepung, Konstantinopel akhirnya jatuh di tangan Al-Fatih dan pasukannya pada 29 Mei 1453. Inilah buah dari ketajaman mata hati Al-Fatih dan ketaatannya menjalankan agama.
7. Pemimpin yang Taat
Sultan Muhammad Al-Fatih dikenal sebagai pemimpin yang taat. Sejak kecil sudah dididik dengan agama. Beliau juga terbiasa dengan sholat malam dan senantiasa bermunajat kepada Allah. Ketika berkuasa, beliau membangun 300 masjid besar atau sedang; 57 madrasah; 59 tempat pemandian di berbagai wilayah Utsmani termasuk Istanbul.
Setelah memimpin Konstantinopel selama 19 tahun, pada Rabiul Awal Tahun 886 H (1481 M), Sultan Al-Fatih berangkat dari Istanbul untuk berjihad, padahal kondisinya sedang tidak sehat. Beliau berencana menaklukkan Roma. Dalam perjalanan menuju pusat Imperium Romawi Barat di Italia itu, sakitnya kian parah. Beliau wafat di tengah pasukannya pada hari Kamis, tanggal 4 Rabiul Awal 886 H (3 Mei 1481 M). Allah memanggil beliau pada usia 49 tahun. Semoga Allah merahmati beliau dan mengumpulkannya dengan kaum shalihin.
Foto/dok Harun Al-Rasyid
7. Pemimpin yang Taat
Sultan Muhammad Al-Fatih dikenal sebagai pemimpin yang taat. Sejak kecil sudah dididik dengan agama. Beliau juga terbiasa dengan sholat malam dan senantiasa bermunajat kepada Allah. Ketika berkuasa, beliau membangun 300 masjid besar atau sedang; 57 madrasah; 59 tempat pemandian di berbagai wilayah Utsmani termasuk Istanbul.
Setelah memimpin Konstantinopel selama 19 tahun, pada Rabiul Awal Tahun 886 H (1481 M), Sultan Al-Fatih berangkat dari Istanbul untuk berjihad, padahal kondisinya sedang tidak sehat. Beliau berencana menaklukkan Roma. Dalam perjalanan menuju pusat Imperium Romawi Barat di Italia itu, sakitnya kian parah. Beliau wafat di tengah pasukannya pada hari Kamis, tanggal 4 Rabiul Awal 886 H (3 Mei 1481 M). Allah memanggil beliau pada usia 49 tahun. Semoga Allah merahmati beliau dan mengumpulkannya dengan kaum shalihin.
Foto/dok Harun Al-Rasyid
(rhs)