QS. An-Nisa Ayat 170
Allah memerintahkan supaya manusia beriman kepada-Nya karena itulah yang baik bagi mereka. Ajaran-ajaran yang dibawanyalah yang akan membawa manusia kepada keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. (al-Anbiya/21:107).
Barang siapa yang mematuhi perintah ini dan menjadi seorang mukmin sejati, tentulah ia akan diridai Allah dan dilimpahkan rahmat-Nya dan tentulah ia akan menjadi orang yang beruntung di dunia dan di akhirat. Di dunia ia akan hidup dengan penuh kebahagiaan karena rongga dadanya telah dipenuhi oleh iman, takwa serta tawakal kepada Allah; ia akan dapat merasakan bagaimana manisnya iman. Di akhirat ia akan dimasukkan ke dalam surga Jannatun Na'im, ia kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. Tetapi bila mereka tidak mematuhi seruan ini dan tetap dalam kekafiran, maka mereka sendirilah yang akan menderita kerugian, tidak dapat merasakan ketenteraman dan kebahagiaan, selalu terombang-ambingkan dalam badai kesesatan dan keraguan, karena tidak mempunyai pegangan dalam mengarungi lautan hidup yang tidak diketahuinya di mana ujung dan pangkalnya.
Bagi Allah sendiri kekafiran seseorang tidaklah merugikan-Nya dan tidak mengurangi keagungan dan kemuliaan-Nya, karena Dialah yang memiliki langit dan bumi, Dialah Yang Mahakuasa menyiksa orang-orang yang kafir, memberi rahmat dan nikmat kepada hamba-Nya. Dia Maha Mengetahui segala tindak tanduk hamba-Nya dan segala isi hati mereka. Dia Mahabijaksana dalam segala tindakan-Nya, Mahaadil dalam segala pembalasan-Nya. Hanya terserah kepada hamba-Nya, apakah ia akan memilih iman yang membawa kepada kebahagiaan yang abadi atau akan memilih kekafiran yang akan membawa kepada penderitaan dan siksaan yang abadi pula.
Surat An Nisaa' yang terdiri dari 176 ayat itu, adalah surat Madaniyyah yang terpanjang sesudah surat Al Baqarah. Dinamakan An Nisaa' karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surat yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surat-surat yang lain. Surat yang lain banyak juga yang membicarakan tentang hal wanita ialah surat Ath Thalaq. Dalam hubungan ini biasa disebut surat An Nisaa' dengan sebutan: Surat An Nisaa' Al Kubraa (surat An Nisaa' yang besar), sedang surat Ath Thalaq disebut dengan sebutan: Surat An Nisaa' Ash Shughraa (surat An Nisaa' yang kecil).
Dalam perjalanan sejarah pemikiran Islam, pengaruh Khawarij tetap saja menjadi pokok problematika pemikiran Islam. Yang paling banyak mewarisi tradisi pemikiran Khawarij ialah kaum Mutazilah
Peristiwa al-Fitnat al-Kubra (Fitnah Besar) merupakan pangkal pertumbuhan masyarakat (dan agama) Islam di berbagai bidang, khususnya bidang-bidang politik, sosial dan paham keagamaan.
Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah Bani Umayyah pada tahun 717 720 M. Ia dicintai rakyatnya namun dibenci pejabat tinggi Bani Umayyah. Umar wafat diduga karena diracun.
Setelah Sulaiman menjadi Khalifah, Musa disiksa dan dimasukkannya dalam penjara dengan membayar denda yang besar, terpaksa Musa meminta pertolongan bangsa Arab untuk membayar dendanya.
Pengin bisa bertemu kembali bulan Ramadan tahun depan? Ada doa-doa pendek yang bisa kita amalkan agar bisa disampaikan ke bulan suci tersebut.