QS. Az-Zukhruf Ayat 67
Apa yang disebutkan di atas diungkapkan Nabi Ibrahim kepada kaumnya sebagai berikut:
Dan dia (Ibrahim) berkata, "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah, hanya untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan di dunia, kemudian pada hari Kiamat sebagian kamu akan saling mengingkari dan saling mengutuk; dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sama sekali tidak ada penolong bagimu." (al-'Ankabut/29: 25)
'Ali bin Abi thalib berkata,"Orang-orang yang berteman (sewaktu di dunia) akan menjadi bermusuhan antara sebagian mereka dengan sebagian yang lain pada hari Kiamat, kecuali orang-orang yang bertakwa." 'Ali melanjutkan, "Ada dua orang Mukmin yang berteman, dan dua orang kafir yang berteman. Lalu salah seorang dari dua orang Mukmin itu meninggal dunia. Ia diberi kabar gembira dengan masuk surga, maka ia teringat teman-temannya. Ia berkata, "Ya Allah, sesungguhnya si fulan temanku dahulu pernah mengajakku untuk taat kepada-Mu dan rasul-Mu. Ia mengajakku untuk kebaikan, serta melarangku dari keburukan, dan mengabarkan kepadaku bahwa kelak aku akan bertemu dengan-Mu. Oleh karena itu, ya Allah, jangan sesatkan dirinya setelah kepergianku, sampai saat Engkau memperlihatkan (surga)kepadanya, sebagaimana telah Engkau perlihatkan kepadaku, sampai Engkau rida kepadanya sebagaimana Engkau rida kepadaku." Kemudian dikatakan kepada Mukmin tersebut, "Pergilah, seandainya kamu tahu apa yang Aku sediakan baginya disisi-Ku tentulah kamu akan banyak tertawa dan sedikit menangis." 'Ali melanjutkan, "Lalu mukmin yang satu lagi meninggal, sehingga ruh mereka bertemu. Setelah itu, dikatakan kepada mereka, "Hendaklah masing-masing kalian memuji temannya." Maka masing-masing mereka berkata, "(Engkau)adalah sebaik-baiknya saudara, sahabat, dan teman."
Dan apabila meninggal dunia satu diantara dua teman yang kafir, maka ia dikabari akan masuk neraka. Lalu ia teringat temannya, maka ia berkata, "Ya Allah, sesungguhnya si fulan temanku pernah mengajakku untuk durhaka kepada-Mu dan rasul-Mu.Ia mengajakku untuk berbuat jahat dan melarangku berbuat baik, memberitahu kepadaku bahwa aku tidak akan bertemu dengan-Mu. Oleh karena itu ya Allah, janganlah Engkau beri petunjuk kepadanya setelah kepergianku, sampai Engkau tunjukkan sesuatu (neraka) seperti yang Engkau tunjukkan kepadaku, dan murkailah dia seperti Engkau murka kepadaku." lalu 'Ali melanjutkan, "lalu orang kafir yang satu lagi, maka ruh mereka bertemu. Setelah itu dikatakan kepada mereka, "Hendaklah masing-masing kalian memuji temannya." Maka masing-masing mereka berkata, "(Engkau) adalah seburuk-buruk saudara, teman dan kekasih. (Riwayat Ibn Abi hatim)
Surat Az Zukhruf terdiri atas 89 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Asy Syuura. Dinamai Az Zukhruf (Perhiasan) diambil dari perkataan Az Zukhruf yang terdapat pada ayat 35 surat ini. Orang-orang musyrik mengukur tinggi rendahnya derajat seseorang tergantung kepada perhiasan dan harta benda yang ia punyai, karena Muhammad s.a.w. adalah seorang anak yatim lagi miskin, ia tidak pantas diangkat Allah sebagai seorang rasul dan nabi. Pangkat rasul dan nabi harus diberikan kepada orang yang kaya. Ayat ini menegaskan bahwa harta tidak dapat dijadikan dasar untuk mengukur tinggi rendahnya derajat seseorang, karena harta itu merupakan hiasan kehidupan duniawi, bukan berarti kesenangan akhirat.
Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.
Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.