QS. Yunus Ayat 91-100

  • آٰلۡــٰٔنَ وَقَدۡ عَصَيۡتَ قَبۡلُ وَكُنۡتَ مِنَ الۡمُفۡسِدِيۡنَ
    Aaal'aana wa qad 'asaita qablu wa kunta minal mufsidiin
    91. Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan.
  • فَالۡيَوۡمَ نُـنَجِّيۡكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُوۡنَ لِمَنۡ خَلۡفَكَ اٰيَةً  ؕ وَاِنَّ كَثِيۡرًا مِّنَ النَّاسِ عَنۡ اٰيٰتِنَا لَغٰفِلُوۡنَ
    Falyawma nunajjiika bibadanika litakuuna liman khalfaka Aayah; wa inna kasiiram minan naasi 'an aayaatinaa laghaafiluun
    92. Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami.
  • وَلَقَدۡ بَوَّاۡنَا بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ مُبَوَّاَ صِدۡقٍ وَّرَزَقۡنٰهُمۡ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ‌ۚ فَمَا اخۡتَلَفُوۡا حَتّٰى جَآءَهُمُ الۡعِلۡمُ‌ؕ اِنَّ رَبَّكَ يَقۡضِىۡ بَيۡنَهُمۡ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ فِيۡمَا كَانُوۡا فِيۡهِ يَخۡتَلِفُوۡنَ
    Wa laqad bawwaanaa Baniii Israaa'iila mubawwa-a sidqinw wa razaqnaahum minnat taiyibaati famakh talafuu hattaa jaaa'ahmul 'ilm; inna Rabbaka yaqdii bainahum Yawmal Qiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun
    93. Dan sungguh, Kami telah menempatkan Bani Israil di tempat kediaman yang bagus dan Kami beri mereka rezeki yang baik. Maka mereka tidak berselisih, kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (yang tersebut dalam Taurat). Sesungguhnya Tuhan kamu akan memberi keputusan antara mereka pada hari Kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
  • فَاِنۡ كُنۡتَ فِىۡ شَكٍّ مِّمَّاۤ اَنۡزَلۡنَاۤ اِلَيۡكَ فَسۡــَٔلِ الَّذِيۡنَ يَقۡرَءُوۡنَ الۡكِتٰبَ مِنۡ قَبۡلِكَ‌ۚ لَقَدۡ جَآءَكَ الۡحَقُّ مِنۡ رَّبِّكَ فَلَا تَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡمُمۡتَرِيۡنَۙ
    Fa in kunta fii shakkim mimmaaa anzalnaaa ilaika fas'alil laziina yaqra'uunal Kitaaba min qablik; laqad jaaa'akal haqqu mir Rabbika falaa takuunanna minal mumtariin
    94. Maka jika engkau (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang yang membaca kitab sebelummu. Sungguh, telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, maka janganlah sekali-kali engkau termasuk orang yang ragu.
  • وَلَا تَكُوۡنَنَّ مِنَ الَّذِيۡنَ كَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ فَتَكُوۡنَ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ‏
    Wa laa takuunanna minal laziina kazzabuu bi Aayaatil laahi fatakuuna minal khaasiriin
    95. Dan janganlah sekali-kali engkau termasuk orang yang mendustakan ayat-ayat Allah, nanti engkau termasuk orang yang rugi.
  • اِنَّ الَّذِيۡنَ حَقَّتۡ عَلَيۡهِمۡ كَلِمَتُ رَبِّكَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَۙ‏
    Innal laziina haqqat 'alaihim Kalimatu Rabbika laa yu'minuun
    96. Sungguh, orang-orang yang telah dipastikan mendapat ketetapan Tuhanmu, tidaklah akan beriman,
  • وَلَوۡ جَآءَتۡهُمۡ كُلُّ اٰيَةٍ حَتّٰى يَرَوُا الۡعَذَابَ الۡاَ لِيۡمَ
    Wa law jaaa'at hum kullu Aayatin hattaa yarawul 'azaabal aliim
    97. meskipun mereka mendapat tanda-tanda (kebesaran Allah), hingga mereka menyaksikan azab yang pedih.
  • فَلَوۡلَا كَانَتۡ قَرۡيَةٌ اٰمَنَتۡ فَنَفَعَهَاۤ اِيۡمَانُهَاۤ اِلَّا قَوۡمَ يُوۡنُسَ ۚؕ لَمَّاۤ اٰمَنُوۡا كَشَفۡنَا عَنۡهُمۡ عَذَابَ الۡخِزۡىِ فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا وَمَتَّعۡنٰهُمۡ اِلٰى حِيۡنٍ
    Falaw laa kaanat qaryatun aamanat fanafa'ahaaa iimaanuhaaa illaa qawma Yuunusa lammaaa aamanuu kashafnaa 'anhum 'azaabal khizyi fil hayaatid dunyaa wa matta'naahum ilaa hiin
    98. Maka mengapa tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu.
  • وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ لَاٰمَنَ مَنۡ فِى الۡاَرۡضِ كُلُّهُمۡ جَمِيۡعًا‌ ؕ اَفَاَنۡتَ تُكۡرِهُ النَّاسَ حَتّٰى يَكُوۡنُوۡا مُؤۡمِنِيۡنَ
    Wa law shaaa'a Rabbuka la aamana man fil ardi kulluhum jamii'aa; afa anta tukrihun naasa hattaa yakuunuu mu'miniin
    99. Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang di bumi seluruhnya. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman?
  • وَمَا كَانَ لِنَفۡسٍ اَنۡ تُؤۡمِنَ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِ‌ؕ وَيَجۡعَلُ الرِّجۡسَ عَلَى الَّذِيۡنَ لَا يَعۡقِلُوۡنَ‏
    Wa maa kaana linafsin an tu'mina illaa bi iznil laah; wa yaj'alur rijsa 'alal laziina laa ya'qiluun
    100. Dan tidak seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah, dan Allah menimpakan azab kepada orang yang tidak mengerti.
Khotbah Utsman bin Affan...
Khotbah Utsman bin Affan Bernada Emosional setelah Dilantik Menjadi Khalifah

Ibnu Kasir mengutip khotbah ini dan menyanggah pendapat orang-orang yang mengatakan bahwa Utsman marah-marah. Dia mengatakan bahwa yang mereka sebutkan itu tak ada dasarnya.

Waktu Maghrib: Anjuran...
Waktu Maghrib: Anjuran Salat Dua Rakaat sebelum Maghrib untuk Berlindung dari Setan

Waktu Maghrib mendapat perhatian khusus dari Rasulullah SAW, karena itu, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat sunnah dua rakaat sebelum Maghrib sebagai penjaga diri dari gangguan setan.

Pengin Dijauhkan dari...
Pengin Dijauhkan dari Perselingkuhan? Yuk Amalkan Doa-doa ini

Ada kumpulan doa yang penting kita amalkan terutama agar dijauhkan dari perselingkuhan baik kita maupun pasangan. Selingkuh bisa mendekatkan kita pada zina, karenanya harus dihindari bahkan dijauhkan dari sifat kita.

Wirid Imam Nawawi Bermanfaat...
Wirid Imam Nawawi Bermanfaat untuk Apa? Ternyata Punya Banyak Keutamaan

Wirid Imam Nawawi ini merupakan salah satu zikir yang cukup populer di kalangan masyarakat. Namun masih banyak umat muslim yang belum mengetahui apa manfaat dari membaca wirid ini.

Hukum Tajwid Surat Muhammad...
Hukum Tajwid Surat Muhammad Ayat 1-4 Beserta Penjelasan

Hukum tajwid Surat Muhammad ayat 1-4 penting dipelajari kaum muslim. Bukan hanya sekadar menambah pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru ketika membacanya.