QS. An-Nahl Ayat 21-30
-
اَمۡوَاتٌ غَيۡرُ اَحۡيَآءٍ ۚ وَمَا يَشۡعُرُوۡنَ اَيَّانَ يُبۡعَثُوۡنَAmwaatun ghairu ahyaaa'inw wa maa yash'uruuna aiyaana yub'asuun21. (Berhala-berhala itu) benda mati, tidak hidup, dan berhala-berhala itu tidak mengetahui kapankah (penyembahnya) dibangkitkan.Juz ke-14 tafsir ayat ke-21
-
اِلٰهُكُمۡ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ ۚ فَالَّذِيۡنَ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ بِالۡاٰخِرَةِ قُلُوۡبُهُمۡ مُّنۡكِرَةٌ وَّهُمۡ مُّسۡتَكۡبِرُوۡنَIllahukum Ilaahunw Waahid; fallaziina laa yu'minuuna bil Aakhirati quluubuhum munkiratunw wa hum mustakbiruun22. Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), dan mereka adalah orang yang sombong.Juz ke-14 tafsir ayat ke-22
-
لَا جَرَمَ اَنَّ اللّٰهَ يَعۡلَمُ مَا يُسِرُّوۡنَ وَمَا يُعۡلِنُوۡنَؕ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡتَكۡبِرِيۡنَLaa jarama annal laaha ya'lamu maa yusirrona wa ma yu'linuun; innahuu laa yuhibbul mustakbiriin23. Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong.Juz ke-14 tafsir ayat ke-23
-
وَاِذَا قِيۡلَ لَهُمۡ مَّاذَاۤ اَنۡزَلَ رَبُّكُمۡۙ قَالُـوۡۤا اَسَاطِيۡرُ الۡاَوَّلِيۡنَۙWa izaa qiila lahum maazaaa anzala Rabbukum qooluu asaatiirul awwaliin24. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Dongeng-dongeng orang dahulu,"Juz ke-14 tafsir ayat ke-24
-
لِيَحۡمِلُوۡۤا اَوۡزَارَهُمۡ كَامِلَةً يَّوۡمَ الۡقِيٰمَةِۙ وَمِنۡ اَوۡزَارِ الَّذِيۡنَ يُضِلُّوۡنَهُمۡ بِغَيۡرِ عِلۡمٍؕ اَلَا سَآءَ مَا يَزِرُوۡنَLiyahmiluuu awzaarahum kaamilatany Yawmal Qiyaamati wa min awzaaril laziina yudilluunahum bighairi 'ilm; alaa saaa'a maa yaziruun25. (ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu.Juz ke-14 tafsir ayat ke-25
-
قَدۡ مَكَرَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ فَاَتَى اللّٰهُ بُنۡيَانَهُمۡ مِّنَ الۡقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيۡهِمُ السَّقۡفُ مِنۡ فَوۡقِهِمۡ وَاَتٰٮهُمُ الۡعَذَابُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَشۡعُرُوۡنَQad makaral laziina min qablihim fa atal laahu bunyaa nahum minal qawaa'idi fakharra 'alaihimus saqfu min fawqihim wa ataahumul 'azaabu min haisu laa yash'uruun26. Sungguh, orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan tipu daya, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka mulai dari pondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan siksa itu datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka sadari.Juz ke-14 tafsir ayat ke-26
-
ثُمَّ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ يُخۡزِيۡهِمۡ وَيَقُوۡلُ اَيۡنَ شُرَكَآءِىَ الَّذِيۡنَ كُنۡتُمۡ تُشَآقُّوۡنَ فِيۡهِمۡؕ قَالَ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡعِلۡمَ اِنَّ الۡخِزۡىَ الۡيَوۡمَ وَالسُّوۡۤءَ عَلَى الۡكٰفِرِيۡنَۙSumma Yawmal Qiyaamati yukhziihim wa yaquulu aina shurakaaa'iyal laziina kuntum tushaaaqquuna fiihim; qoolal laziina uutul 'ilma innal khizyal Yawma wassuuu'a 'alal kaafiriin27. Kemudian Allah menghinakan mereka pada hari Kiamat, dan berfirman, "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang yang beriman)?" Orang-orang yang diberi ilmu berkata, "Sesungguhnya kehinaan dan azab pada hari ini ditimpakan kepada orang yang kafir,"Juz ke-14 tafsir ayat ke-27
-
الَّذِيۡنَ تَتَوَفّٰٮهُمُ الۡمَلٰۤٮِٕكَةُ ظَالِمِىۡۤ اَنۡفُسِهِمۡۖ فَاَلۡقَوُا السَّلَمَ مَا كُنَّا نَـعۡمَلُ مِنۡ سُوۡۤءٍؕ بَلٰٓى اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌۢ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَAllaziina tatawaf faahu mul malaaa'ikatu zaalimiii anfusihim fa alqawus salama maa kunnaa na'malu min suuu'; balaaa innal laaha 'aliimum bimaa kuntum ta'maluun28. (yaitu) orang yang dicabut nyawanya oleh para malaikat dalam keadaan (berbuat) zhalim kepada diri sendiri, lalu mereka menyerahkan diri (sambil berkata), "Kami tidak pernah mengerjakan sesuatu kejahatan pun." (Malaikat menjawab), "Pernah! Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan."Juz ke-14 tafsir ayat ke-28
-
فَادۡخُلُوۡۤا اَبۡوَابَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاؕ فَلَبِئۡسَ مَثۡوَى الۡمُتَكَبِّرِيۡنَFadkhuluuu abwaaba jahannama khaalidiina fiiha falabi'sa maswal mutakab biriin29. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Pasti itu seburuk-buruk tempat orang yang menyombongkan diri.Juz ke-14 tafsir ayat ke-29
-
وَقِيۡلَ لِلَّذِيۡنَ اتَّقَوۡا مَاذَاۤ اَنۡزَلَ رَبُّكُمۡؕ قَالُوۡا خَيۡرًاؕ لِّـلَّذِيۡنَ اَحۡسَنُوۡا فِىۡ هٰذِهِ الدُّنۡيَا حَسَنَةٌ ؕ وَلَدَارُ الۡاٰخِرَةِ خَيۡرٌ ؕ وَلَنِعۡمَ دَارُ الۡمُتَّقِيۡنَۙWa qiila lillaziinat taqaw maazaaa anzala Rabbukum; qooluu khairaa; lillaziina absanuu fii haazihid dunyaa hasanah; wa la Daarul Aakhirati khair; wa lani'ma daarul muttaqiin30. Dan kemudian dikatakan kepada orang yang bertakwa, "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Kebaikan." Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (balasan) yang baik. Dan sesungguhnya negeri akhirat pasti lebih baik. Dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,Juz ke-14 tafsir ayat ke-30
Beberapa hadis tentang Nisfu Syaban ini penting diketahui kaum muslim karena menyangkut amalan-amalan yang akan dilakukan di malam istimewa tersebut.
Apakah ibu hamil cukup membayar fidyah, tanpa perlu berpuasa? Bagaimana hukum puasa bagi ibu hamil ini dalam Islam? Begini penjelasannya.
Kementerian Agama segera menerbitkan buku paket manasik haji. Beberapa poin penting yang dimuat dalam buku ini antara lain masalah istithaah kesehatan, fikih taysir, dan nilai - nilai filosofis ibadah haji.
Malam Nisfu Syaban dikenal sebagai malam yang penuh berkah dan rahmat dan dalam tradisi Islam malam ini sering diisi dengan berbagai ibadah untuk memohon ampunan Allah SWT.
Susunan zikir dan wirid setelah salat Jumat ini penting diketahui dan dihapalkan umat muslim, karena hal tersebut merupakan amalan yang sangat dianjurkan yang memiliki banyak keutamaan.