QS. Al-Baqarah Ayat 200-210
-
فَاِذَا قَضَيۡتُمۡ مَّنَاسِكَکُمۡ فَاذۡکُرُوا اللّٰهَ كَذِكۡرِكُمۡ اٰبَآءَکُمۡ اَوۡ اَشَدَّ ذِکۡرًا ؕ فَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يَّقُوۡلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنۡيَا وَمَا لَهٗ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنۡ خَلَاقٍFa-izan qadaitum manaa sikakum fazkurul laaha kazikrikum aabaaa'akum aw ashadda zikraa; faminannaasi mai yaquulu Rabbanaaa aatinaa fiddunyaa wa maa lahuu fil Aakhirati min khalaaq200. Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka berdzikirlah kepada Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berdzikirlah lebih dari itu. Maka di antara manusia ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia," dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun.Juz ke-2 tafsir ayat ke-200
-
وَمِنۡهُمۡ مَّنۡ يَّقُوۡلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنۡيَا حَسَنَةً وَّفِى الۡاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَّارِWa minhum mai yaquulu rabbanaaa aatina fid dunyaa hasanatawn wa fil aakhirati hasanatanw wa qinaa azaaban Naar201. Dan di antara mereka ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."Juz ke-2 tafsir ayat ke-201
-
اُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ نَصِيۡبٌ مِّمَّا كَسَبُوۡا ؕ وَاللّٰهُ سَرِيۡعُ الۡحِسَابِUlaaa'ika lahum nasiibum mimmaa kasabuu; wal laahu sarii'ul hisaab202. Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan, dan Allah Mahacepat perhitungan-Nya.Juz ke-2 tafsir ayat ke-202
-
وَاذۡكُرُوا اللّٰهَ فِىۡٓ اَيَّامٍ مَّعۡدُوۡدٰتٍؕ فَمَنۡ تَعَجَّلَ فِىۡ يَوۡمَيۡنِ فَلَاۤ اِثۡمَ عَلَيۡهِ ۚ وَمَنۡ تَاَخَّرَ فَلَاۤ اِثۡمَ عَلَيۡهِ ۙ لِمَنِ اتَّقٰى ؕ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعۡلَمُوۡٓا اَنَّکُمۡ اِلَيۡهِ تُحۡشَرُوۡنَWazkurul laaha fiii ayyaamim ma'duudaat; faman ta'ajjala fii yawmaini falaaa ismaa 'alaihi wa man taakhkhara falaaa isma 'alayh; limanit-taqoo; wattaqul laaha wa'lamuuu annakum ilaihi tuhsharuun203. Dan berdzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya. Barangsiapa mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, maka tidak ada dosa baginya. Dan barangsiapa mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya, (yakni) bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan-Nya.Juz ke-2 tafsir ayat ke-203
-
وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يُّعۡجِبُكَ قَوۡلُهٗ فِى الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا وَيُشۡهِدُ اللّٰهَ عَلٰى مَا فِىۡ قَلۡبِهٖۙ وَهُوَ اَلَدُّ الۡخِصَامِWa minan naasi mai yu'jibuka qawluhuu fil hayaatid dunyaa wa yushhidul laaha 'alaa maa fii qalbihii wa huwa aladdulkhisaam204. Dan di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras.Juz ke-2 tafsir ayat ke-204
-
وَاِذَا تَوَلّٰى سَعٰى فِى الۡاَرۡضِ لِيُفۡسِدَ فِيۡهَا وَيُهۡلِكَ الۡحَـرۡثَ وَالنَّسۡلَؕ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الۡفَسَادَWa izaa tawallaa sa'aa fil ardi liyufsida fiiha wa yuhlikal harsa wannasl; wallaahu laa yuhibbul fasaad205. Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanam-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan.Juz ke-2 tafsir ayat ke-205
-
وَاِذَا قِيۡلَ لَهُ اتَّقِ اللّٰهَ اَخَذَتۡهُ الۡعِزَّةُ بِالۡاِثۡمِ فَحَسۡبُهٗ جَهَنَّمُؕ وَلَبِئۡسَ الۡمِهَادُWa izaa qiila lahuttaqil laaha akhazathul izzatu bil-ism; fahasbuhuu jahannam; wa labi'sal mihaad206. Dan apabila dikatakan kepadanya, "Bertakwalah kepada Allah," bangkitlah kesombongannya untuk berbuat dosa. Maka pantaslah baginya neraka Jahanam, dan sungguh (Jahanam itu) tempat tinggal yang terburuk.Juz ke-2 tafsir ayat ke-206
-
وَمِنَ النَّاسِ مَنۡ يَّشۡرِىۡ نَفۡسَهُ ابۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ اللّٰهِؕ وَ اللّٰهُ رَءُوۡفٌ ۢ بِالۡعِبَادِWa minan naasi mai yashrii nafsahub tighaaa'a mardaatil laah; wallaahu ra'uufum bil'ibaad207. Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridhaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.Juz ke-2 tafsir ayat ke-207
-
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا ادۡخُلُوۡا فِى السِّلۡمِ کَآفَّةً ۖ وَلَا تَتَّبِعُوۡا خُطُوٰتِ الشَّيۡطٰنِؕ اِنَّهٗ لَـکُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌYaaa ayyuhal laziina aamanud khuluu fis silmi kaaaffatanw wa laa tattabi'uu khutuwaatish Shaitaan; innahuu lakum 'aduwwum mubiin208. Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.Juz ke-2 tafsir ayat ke-208
-
فَاِنۡ زَلَـلۡتُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡکُمُ الۡبَيِّنٰتُ فَاعۡلَمُوۡٓا اَنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ حَکِيۡمٌFa in zalaltum mimba'di maa jaaa'atkumul baiyinaatu fa'lamuu annallaaha 'Aziizun hakiim209. Tetapi jika kamu tergelincir setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepadamu, ketahuilah bahwa Allah Maha-perkasa, Mahabijaksana.Juz ke-2 tafsir ayat ke-209
-
هَلۡ يَنۡظُرُوۡنَ اِلَّاۤ اَنۡ يَّاۡتِيَهُمُ اللّٰهُ فِىۡ ظُلَلٍ مِّنَ الۡغَمَامِ وَالۡمَلٰٓٮِٕکَةُ وَقُضِىَ الۡاَمۡرُؕ وَاِلَى اللّٰهِ تُرۡجَعُ الۡاُمُوۡرُHal yanzuruuna illaaa ai yaatiyahumul laahu fii zulalim minal ghamaami walmalaaa'ikatu wa qudiyal amr; wa ilal laahi turja'ulumuur210. Tidak ada yang mereka tunggu-tunggu kecuali datangnya (azab) Allah bersama malaikat dalam naungan awan, sedangkan perkara (mereka) telah diputuskan. Dan kepada Allah-lah segala perkara dikembalikan.Juz ke-2 tafsir ayat ke-210
Batasan aurat Muslimah di hadapan wanita non Muslim penting diketahui. Terlebih bagi para Muslimah yang mungkin masih bingung terhadap perkara tersebut.
Bolehkah salat ketika keluar flek cokelat sebelum haid? Pertanyaan ini umum dialami oleh kaum muslimah, sehingga mereka merasa ragu-ragu ketika akan melaksanakan kewajiban ibadah lima waktu ini.
KISAH Alqamah, seorang sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam yang selalu mendahulukan istri daripada ibunya sendiri ini, banyak mengandung hikmah dan pelajaran penting bagi umat Muslim.
Dalam ilmu tajwid, idgham bilaghunnah adalah salah satu hukum bacaan yang sangat penting untuk diketahui, terutama bagi yang ingin membaca Al Quran dengan benar sesuai kaidah tajwid.
Hukum tajwid surat Al Baqarah ayat 255 ini harus diketahui dan dipahami oleh setiap muslim, sebab salah satu ayat dalam Al Quran itu merupakan ayat yang istimewa.