QS. Ali 'Imran Ayat 31-45

  • قُلۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ تُحِبُّوۡنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوۡنِىۡ يُحۡبِبۡكُمُ اللّٰهُ وَيَغۡفِرۡ لَـكُمۡ ذُنُوۡبَكُمۡؕ‌ وَاللّٰهُ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ
    Qul in kuntum tuhibbuunal laaha fattabi' uunii yuhbibkumul laahu wa yaghfir lakum zunuubakum; wallaahu Ghafuurur Rahiim
    31. Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
  • قُلۡ اَطِيۡعُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوۡلَ‌‌ ۚ فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الۡكٰفِرِيۡنَ
    Qul atii'ul laaha war Rasuula fa in tawallaw fa innal laaha laa yuhibbul kaafiriin
    32. Katakanlah (Muhammad), "Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir."
  • اِنَّ اللّٰهَ اصۡطَفٰۤى اٰدَمَ وَنُوۡحًا وَّاٰلَ اِبۡرٰهِيۡمَ وَاٰلَ عِمۡرٰنَ عَلَى الۡعٰلَمِيۡنَۙ
    Innal laahas tafaaa Aadama wa Nuuhanw wa Aala Ibraahiima wa Aala Imraana 'alal 'aalamiin
    33. Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing),
  • ذُرِّيَّةًۢ بَعۡضُهَا مِنۡۢ بَعۡضٍ‌ؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ‌ۚ
    Zurriyyatam ba'duhaa mim ba'd; wallaahu Samii'un 'Aliim
    34. (sebagai) satu keturunan, sebagiannya adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
  • اِذۡ قَالَتِ امۡرَاَتُ عِمۡرٰنَ رَبِّ اِنِّىۡ نَذَرۡتُ لَـكَ مَا فِىۡ بَطۡنِىۡ مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلۡ مِنِّىۡ ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ السَّمِيۡعُ الۡعَلِيۡمُ‌
    Iz qoolatim ra atu 'Imraana Rabbi innii nazartu laka maa fii batnii muharraran fataqabbal minnii innaka Antas Samii'ul 'Aliim
    35. (Ingatlah), ketika istri Imran berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
  • فَلَمَّا وَضَعَتۡهَا قَالَتۡ رَبِّ اِنِّىۡ وَضَعۡتُهَاۤ اُنۡثٰىؕ وَاللّٰهُ اَعۡلَمُ بِمَا وَضَعَتۡؕ وَ لَيۡسَ الذَّكَرُ كَالۡاُنۡثٰى‌‌ۚ وَاِنِّىۡ سَمَّيۡتُهَا مَرۡيَمَ وَاِنِّىۡۤ اُعِيۡذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيۡطٰنِ الرَّجِيۡمِ
    Falammaa waqa'athaa qoolat Rabbi innii wada'tuhaaa unsaa wallaahu a'lamu bimaa wada'at wa laisaz zakaru kalunsaa wa innii sammaituhaa Maryama wa innii u'iizuhaa bika wa zurriyyatahaa minash Shaitaanir Rajiim
    36. Maka ketika melahirkannya, dia berkata, "Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan." Padahal Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan, dan laki-laki tidak sama dengan perempuan. "Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk."
  • فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُوۡلٍ حَسَنٍ وَّاَنۡۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا ۙ وَّكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ‌ؕ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيۡهَا زَكَرِيَّا الۡمِحۡرَابَۙ وَجَدَ عِنۡدَهَا رِزۡقًا ‌ۚ‌ قَالَ يٰمَرۡيَمُ اَنّٰى لَـكِ هٰذَا ؕ‌ قَالَتۡ هُوَ مِنۡ عِنۡدِ اللّٰهِ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ يَرۡزُقُ مَنۡ يَّشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٍ
    Fataqabbalaha rabbuha biqabulin hasaniw wa ambataha nabatan hasana(n), wa kaffalaha zakariyya, kullama dakhala alaiha zakariyyal-mihraba wajada indaha rizqa(n), qala ya maryama anna laki haza, qalat huwa min indillah(i), innallaha yarzuqu may yasya'u bigairi hisab
    37. Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, "Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?" Dia (Maryam) menjawab, "Itu dari Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.
  • هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗ‌ ‌ۚ قَالَ رَبِّ هَبۡ لِىۡ مِنۡ لَّدُنۡكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً‌ ‌ ۚ اِنَّكَ سَمِيۡعُ الدُّعَآءِ
    Hunaaalika da'aa Zakariyyaa Rabbahuu qoola Rabbi hab lii mil ladunka zurriyyatan taiyibatan innaka samii'ud du'aaa'
    38. Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa."
  • فَنَادَتۡهُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَهُوَ قَآٮِٕمٌ يُّصَلِّىۡ فِى الۡمِحۡرَابِۙ اَنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحۡيٰى مُصَدِّقًۢا بِكَلِمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَسَيِّدًا وَّحَصُوۡرًا وَّنَبِيًّا مِّنَ الصّٰلِحِيۡنَ
    Fanaadat hul malaaa'ikatu wa huwa qooa'imuny yusallii fil Mihraabi annal laaha yubashshiruka bi Yahyaa musaddiqam bi Kalimatim minal laahi wa saiyidanw wa hasuuranw wa Nabiyyam minas saalihiin
    39. Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan shalat di mihrab, "Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang shalih."
  • قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوۡنُ لِىۡ غُلٰمٌ وَّقَدۡ بَلَغَنِىَ الۡكِبَرُ وَامۡرَاَتِىۡ عَاقِرٌ‌ؕ قَالَ كَذٰلِكَ اللّٰهُ يَفۡعَلُ مَا يَشَآءُ
    Qoola Rabbi annaa yakuunu lii ghulaamunw wa qad balaghaniyal kibaru wamraatii 'aaqirun qoola kazaalikal laahu yaf'alu maa yashaaa'
    40. Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku sudah sangat tua dan istriku pun mandul?" Dia (Allah) berfirman, "Demikianlah, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."
  • قَالَ رَبِّ اجۡعَلۡ لِّىۡۤ اٰيَةً ‌ؕ قَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَةَ اَيَّامٍ اِلَّا رَمۡزًا ؕ‌ وَاذۡكُرْ رَّبَّكَ كَثِيۡرًا وَّسَبِّحۡ بِالۡعَشِىِّ وَالۡاِبۡكَارِ
    Qoola Rabbij 'al liii Aayatan qoola Aaayatuka allaa tukalliman naasa salaasata ayyaamin illa ramzaa; wzkur Rabbaka kasiiranw wa sabbih bil'ashiyyi wal ibkaar
    41. Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda." Allah berfirman, "Tanda bagimu, adalah bahwa engkau tidak berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu banyak-banyak, dan bertasbihlah (memuji-Nya) pada waktu petang dan pagi hari."
  • وَاِذۡ قَالَتِ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ يٰمَرۡيَمُ اِنَّ اللّٰهَ اصۡطَفٰٮكِ وَطَهَّرَكِ وَاصۡطَفٰٮكِ عَلٰى نِسَآءِ الۡعٰلَمِيۡنَ‏
    Wa iz qoolatil malaaa'ikatu yaa Ya Maryamu innal laahas tafaaki wa tahharaki wastafaaki 'alaa nisaaa'il 'aalamiin
    42. Dan (ingatlah) ketika para malaikat berkata, "Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam (pada masa itu).
  • يٰمَرۡيَمُ اقۡنُتِىۡ لِرَبِّكِ وَاسۡجُدِىۡ وَارۡكَعِىۡ مَعَ الرّٰكِعِيۡنَ
    Yaa Maryamuq nutii li Rabbiki wasjudii warka'ii ma'ar raaki'iin
    43. Wahai Maryam! Taatilah Tuhanmu, sujud dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk."
  • ذٰ لِكَ مِنۡ اَنۡۢـبَآءِ الۡغَيۡبِ نُوۡحِيۡهِ اِلَيۡكَ‌ؕ وَمَا كُنۡتَ لَدَيۡهِمۡ اِذۡ يُلۡقُوۡنَ اَقۡلَامَهُمۡ اَيُّهُمۡ يَكۡفُلُ مَرۡيَمَ ۖ وَمَا كُنۡتَ لَدَيۡهِمۡ اِذۡ يَخۡتَصِمُوۡنَ
    Zaalika min ambaaa'il ghaibi nuuhiihi ilaik; wa maa kunta ladaihim iz yulquuna aqlaamahum ayyuhum yakfulu Maryama wa maa kunta ladaihim iz yakhtasimuun
    44. Itulah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), padahal engkau tidak bersama mereka ketika mereka melemparkan pena mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan engkau pun tidak bersama mereka ketika mereka bertengkar.
  • اِذۡ قَالَتِ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ يٰمَرۡيَمُ اِنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنۡهُ ۖ اسۡمُهُ الۡمَسِيۡحُ عِيۡسَى ابۡنُ مَرۡيَمَ وَجِيۡهًا فِى الدُّنۡيَا وَالۡاٰخِرَةِ وَمِنَ الۡمُقَرَّبِيۡنَۙ
    Iz qoolatil malaaa'ikatu yaa Maryamu innal laaha yubashshiruki bi Kalimatim minhus muhul Masiih u 'Eesab nu Maryama wajiihan fid dunyaa wal Aakhirati wa minal muqarrabiin
    45. (Ingatlah), ketika para malaikat berkata, "Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (fir-man) dari-Nya (yaitu seorang putra), namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
12 Jenis Puasa Wajib...
12 Jenis Puasa Wajib dan Sunnah dalam Islam

Ada beberapa jenis puasa wajib dan sunnah dalam Islam yang penting diketahui umat Muslim. Jenis puasa apa sajadan bagaimana penjelasannya?

Contoh Teks Khotbah...
Contoh Teks Khotbah Jumat Menyambut Ramadan 2025

Teks khotbah Jumat untuk menyambut Bulan Ramadan edisi 21 Februari 2025 ini dapat menjadi acuan bagi khatib yang akan menyampaikan khotbah kepada jamaah Salat Jumat.

Apa Arti Qiyamu Ramadan?...
Apa Arti Qiyamu Ramadan? Berikut Penjelasan, Asal Usul, dan Keutamaan

Selama bulan Ramadan, umat Muslim sering mendengar istilah qiyamu Ramadan, namun tidak semua orang benar-benar memahami makna dan pentingnya ibadah ini.

Inilah Asal Usul Penamaan...
Inilah Asal Usul Penamaan Bulan Ramadan, Simak Ya!

Bulan Ramadan adalah bulan ke-9 dalam Kalender Hijriyah. Kenapa disebut Bulan Ramadan dan bagaimana sejarah asal usulnya? Simak penjelasannya!

Syaban, Bulan Terakhir...
Syaban, Bulan Terakhir Bagi Kaum Wanita Melunasi Utang Puasa Ramadan

Bulan Syaban adalah bulan untuk melunasi utang puasa, khususnya bagi wanita muslimah yang masih belum selesai mengqadha puasa Ramadhan sebelumnya.