QS. Sad Ayat 41-60
-
وَاذۡكُرۡ عَبۡدَنَاۤ اَيُّوۡبَۘ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗۤ اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الشَّيۡطٰنُ بِنُصۡبٍ وَّعَذَابٍؕWazkur 'abdanaaa Ayyuub; iz naada Rabbahuuu annii massaniyash Shaitaanu binus binw wa 'azaab41. Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, "Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana."Juz ke-23 tafsir ayat ke-41
-
اُرۡكُضۡ بِرِجۡلِكَ ۚ هٰذَا مُغۡتَسَلٌ ۢ بَارِدٌ وَّشَرَابٌUrkud birijlika haaza mughtasalum baaridunw wa sharaab42. (Allah berfirman), "Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum."Juz ke-23 tafsir ayat ke-42
-
وَوَهَبۡنَا لَهٗۤ اَهۡلَهٗ وَمِثۡلَهُمۡ مَّعَهُمۡ رَحۡمَةً مِّنَّا وَذِكۡرٰى لِاُولِى الۡاَلۡبَابِWa wahabnaa lahuu ahlahuu wa mislahum ma'ahum rahmatam minna wa zikraa li ulil albaab43. Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan Kami lipatgandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat.Juz ke-23 tafsir ayat ke-43
-
وَخُذۡ بِيَدِكَ ضِغۡثًا فَاضۡرِبْ بِّهٖ وَلَا تَحۡنَثۡؕ اِنَّا وَجَدۡنٰهُ صَابِرًا ؕ نِعۡمَ الۡعَبۡدُ ؕ اِنَّـهٗۤ اَوَّابٌWa khuz biyadika dighsan fadrib bihii wa laa tahnas, innaa wajadnaahu saabiraa; ni'mal 'abd; innahuuu awwaab44. Dan ambillah seikat (rumput) dengan tanganmu, lalu pukullah dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah).Juz ke-23 tafsir ayat ke-44
-
وَاذۡكُرۡ عِبٰدَنَاۤ اِبۡرٰهِيۡمَ وَاِسۡحٰقَ وَيَعۡقُوۡبَ اُولِى الۡاَيۡدِىۡ وَالۡاَبۡصَارِWazkur 'ibaadanaaa Ibraahiima wa Is-haaqa wa Ya'quuba ulil-aydii walabsaar45. Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishak dan Yakub yang mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu (yang tinggi).Juz ke-23 tafsir ayat ke-45
-
اِنَّاۤ اَخۡلَصۡنٰهُمۡ بِخَالِصَةٍ ذِكۡرَى الدَّارِۚInnaaa akhlasnaahum bi khaalisatin zikrad daar46. Sungguh, Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan) akhlak yang tinggi kepadanya yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.Juz ke-23 tafsir ayat ke-46
-
وَاِنَّهُمۡ عِنۡدَنَا لَمِنَ الۡمُصۡطَفَيۡنَ الۡاَخۡيَارِؕWa innahum 'indanaa laminal mustafainal akhyaar47. Dan sungguh, di sisi Kami mereka termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.Juz ke-23 tafsir ayat ke-47
-
وَاذۡكُرۡ اِسۡمٰعِيۡلَ وَ الۡيَسَعَ وَذَا الۡكِفۡلِؕ وَكُلٌّ مِّنَ الۡاَخۡيَارِؕWazkur Ismaa'iila wal Yasa'a wa Zal-Kifli wa kullum minal akhyaar48. Dan ingatlah Ismail, Ilyasa‘ dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.Juz ke-23 tafsir ayat ke-48
-
هٰذَا ذِكۡرٌؕ وَاِنَّ لِلۡمُتَّقِيۡنَ لَحُسۡنَ مَاٰبٍۙHaazaa zikr; wa inna lilmuttaqiina lahusna ma aab49. Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sungguh, bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) tempat kembali yang terbaik,Juz ke-23 tafsir ayat ke-49
-
جَنّٰتِ عَدۡنٍ مُّفَتَّحَةً لَّهُمُ الۡاَبۡوَابُۚJannaati 'adnim mufat tahatal lahumul abwaab50. (yaitu) surga ’Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka,Juz ke-23 tafsir ayat ke-50
-
مُتَّكِـــِٕيۡنَ فِيۡهَا يَدۡعُوۡنَ فِيۡهَا بِفَاكِهَةٍ كَثِيۡرَةٍ وَّشَرَابٍMuttaki'iina fiihaa yad'uuna fiihaa bifaakihatin kasiiratinw wa sharaab51. di dalamnya mereka bersandar (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman (di surga itu).Juz ke-23 tafsir ayat ke-51
-
وَعِنۡدَهُمۡ قٰصِرٰتُ الطَّرۡفِ اَتۡرَابٌWa 'indahum qoosiraatut tarfi atraab52. dan di samping mereka (ada bidadari-bidadari) yang redup pandangannya dan sebaya umurnya.Juz ke-23 tafsir ayat ke-52
-
هٰذَا مَا تُوۡعَدُوۡنَ لِيَوۡمِ الۡحِسَابِHaaza maa tuu'oduuna li Yawmil Hisaab53. Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari perhitungan.Juz ke-23 tafsir ayat ke-53
-
اِنَّ هٰذَا لَرِزۡقُنَا مَا لَهٗ مِنۡ نَّـفَادٍInna haazaa larizqunaa maa lahuu min nafaad54. Sungguh, inilah rezeki dari Kami yang tidak ada habis-habisnya.Juz ke-23 tafsir ayat ke-54
-
هٰذَا ؕ وَاِنَّ لِلطّٰغِيۡنَ لَشَرَّ مَاٰبٍHaazaa; wa inna littaaghiina lasharra ma-aab55. Beginilah (keadaan mereka). Dan sungguh, bagi orang-orang yang durhaka pasti (disediakan) tempat kembali yang buruk,Juz ke-23 tafsir ayat ke-55
-
جَهَـنَّمَ ۚ يَصۡلَوۡنَهَا ۚ فَبِئۡسَ الۡمِهَادُJahannama yaslawnahaa fai'sal mihaad56. (yaitu) neraka Jahanam yang mereka masuki; maka itulah seburuk-buruk tempat tinggal.Juz ke-23 tafsir ayat ke-56
-
هٰذَا ۙ فَلۡيَذُوۡقُوۡهُ حَمِيۡمٌ وَّغَسَّاقٌHaazaa falyazuuquuhu hamiimunw wa ghassaaq57. Inilah (azab neraka), maka biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin,Juz ke-23 tafsir ayat ke-57
-
وَّاٰخَرُ مِنۡ شَكۡلِهٖۤ اَزۡوَاجٌWa aakharu min shak lihiii azwaaj58. dan berbagai macam (azab) yang lain yang serupa itu.Juz ke-23 tafsir ayat ke-58
-
هٰذَا فَوۡجٌ مُّقۡتَحِمٌ مَّعَكُمۡۚ لَا مَرۡحَبًۢـا بِهِمۡؕ اِنَّهُمۡ صَالُوا النَّارِHaazaa fawjum muqtahimum ma'akum laa marhabam bihim; innahum saalun Naar59. (Dikatakan kepada mereka), "Ini rombongan besar (pengikut-pengikutmu) yang masuk berdesak-desak bersama kamu (ke neraka)." Tidak ada ucapan selamat datang bagi mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka (kata pemimpin-pemimpin mereka).Juz ke-23 tafsir ayat ke-59
-
قَالُوۡا بَلۡ اَنۡتُمۡ لَا مَرۡحَبًۢـا بِكُمۡؕ اَنۡتُمۡ قَدَّمۡتُمُوۡهُ لَنَاۚ فَبِئۡسَ الۡقَرَارُQooluu bal antum laa marhabam bikum; antum qaddamtumuuhu lanaa fabi'sal qaraar60. (Para pengikut mereka menjawab), "Sebenarnya kamulah yang (lebih pan-tas) tidak menerima ucapan selamat datang, karena kamulah yang menjerumuskan kami ke dalam azab, maka itulah seburuk-buruk tempat menetap."Juz ke-23 tafsir ayat ke-60
Ketika menunaikan ibadah haji, tempat yang paling dinanti di Tanah Suci adalah Kakbah. Apa dan bagaimana Kakbah ini? Serta tempat-tempat suci mana saja yang ada dalam proses pelaksanaan ibadah haji?
Apakah Anda termasuk orang yang jarang menyentuh Al-Quran? Atau apakah Anda membacanya setiap hari, tetapi tidak merasakan dampak yang seharusnya Anda dapatkan?
Surat Ar Rahman atau dikenal dengan nama Arus Al Quran, yang secara harfiyah berarti pengantin Al Quran. Surat ini memiliki banyak keutamaannya.
Bacaan Sayyidul Istighfar penting diketahui umat Muslim. Bacaan tersebut dikenal juga dengan Raja Diraja Istighfar dan memiliki banyak keutamaan.
Kewajiban menutup aurat banyak dijelaskan dalam Al-Quran dan Al-Hadis. Namun demikian, masih banyak kaum perempuan yang belum mengetahui dalil-dalil tentang kewajiban menutup aurat tersebut.