QS. 'Abasa Ayat 1-42
-
عَبَسَ وَتَوَلّٰٓى'Abasa wa tawallaa.1. Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling,Juz ke-30 tafsir ayat ke-1
-
اَنۡ جَآءَهُ الۡاَعۡمٰىؕAn jaa-ahul 'a-maa2. karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum).Juz ke-30 tafsir ayat ke-2
-
وَمَا يُدۡرِيۡكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰٓىWa maa yudriika la'allahu yaz zakkaa.3. Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa),Juz ke-30 tafsir ayat ke-3
-
اَوۡ يَذَّكَّرُ فَتَنۡفَعَهُ الذِّكۡرٰىؕAu yaz zak karu fatanfa 'ahuz zikraa.4. atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya?Juz ke-30 tafsir ayat ke-4
-
اَمَّا مَنِ اسۡتَغۡنٰىAmma manis taghnaa5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy),Juz ke-30 tafsir ayat ke-5
-
فَاَنۡتَ لَهٗ تَصَدّٰىؕFa-anta lahu tasaddaa6. maka engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya,Juz ke-30 tafsir ayat ke-6
-
وَمَا عَلَيۡكَ اَلَّا يَزَّكّٰٓىWa ma 'alaika allaa yaz zakka.7. padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman).Juz ke-30 tafsir ayat ke-7
-
وَاَمَّا مَنۡ جَآءَكَ يَسۡعٰىWa amma man jaa-aka yas'a8. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),Juz ke-30 tafsir ayat ke-8
-
وَهُوَ يَخۡشٰىWahuwa yakhshaa,9. sedang dia takut (kepada Allah),Juz ke-30 tafsir ayat ke-9
-
فَاَنۡتَ عَنۡهُ تَلَهّٰىFa-anta 'anhu talah haa.10. engkau (Muhammad) malah mengabaikannya.Juz ke-30 tafsir ayat ke-10
-
كَلَّاۤ اِنَّهَا تَذۡكِرَةٌKalla innaha tazkirah11. Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan,Juz ke-30 tafsir ayat ke-11
-
فَمَنۡ شَآءَ ذَكَرَهٗۘFaman shaa a zakarah12. maka barangsiapa menghendaki, tentulah dia akan memperhatikannya,Juz ke-30 tafsir ayat ke-12
-
فِىۡ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍFi suhufim mukar rama,13. di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (di sisi Allah),Juz ke-30 tafsir ayat ke-13
-
مَّرۡفُوۡعَةٍ مُّطَهَّرَةٍMarfuu'atim mutah hara,14. yang ditinggikan (dan) disucikan,Juz ke-30 tafsir ayat ke-14
-
بِاَيۡدِىۡ سَفَرَةٍBi'aidii safara15. di tangan para utusan (malaikat),Juz ke-30 tafsir ayat ke-15
-
كِرَامٍۢ بَرَرَةٍؕKiraamim bararah.16. yang mulia lagi berbakti.Juz ke-30 tafsir ayat ke-16
-
قُتِلَ الۡاِنۡسَانُ مَاۤ اَكۡفَرَهٗؕQutilal-insanu maa akfarah.17. Celakalah manusia! Alangkah kufurnya dia!Juz ke-30 tafsir ayat ke-17
-
مِنۡ اَىِّ شَىۡءٍ خَلَقَهٗؕMin aiyyi shai-in Khalaq18. Dari apakah Dia (Allah) menciptakannya?Juz ke-30 tafsir ayat ke-18
-
مِنۡ نُّطۡفَةٍؕ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗ ۙMin nutfah; khalaqahu faqad-darah.19. Dari setetes mani, Dia menciptakannya lalu menentukannya.Juz ke-30 tafsir ayat ke-19
-
ثُمَّ السَّبِيۡلَ يَسَّرَهٗThummas sabiila yas-sarah20. Kemudian jalannya Dia mudahkan,Juz ke-30 tafsir ayat ke-20
-
ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقۡبَرَهٗThumma amatahu fa-aqbarah21. kemudian Dia mematikannya lalu menguburkannya,Juz ke-30 tafsir ayat ke-21
-
ثُمَّ اِذَا شَآءَ اَنۡشَرَهٗؕThumma iza shaa-a ansharah22. kemudian jika Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.Juz ke-30 tafsir ayat ke-22
-
كَلَّا لَـمَّا يَقۡضِ مَاۤ اَمَرَهٗؕKalla lamma yaqdi maa amarah.23. Sekali-kali jangan (begitu)! Dia (manusia) itu belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya.Juz ke-30 tafsir ayat ke-23
-
فَلۡيَنۡظُرِ الۡاِنۡسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖۤۙFalyanzuril insanu ilaa ta-amih24. Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.Juz ke-30 tafsir ayat ke-24
-
اَنَّا صَبَبۡنَا الۡمَآءَ صَبًّاAnna sabab nalmaa-a sabba.25. Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit),Juz ke-30 tafsir ayat ke-25
-
ثُمَّ شَقَقۡنَا الۡاَرۡضَ شَقًّاThumma sha qaqnal-arda shaqqa.26. kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,Juz ke-30 tafsir ayat ke-26
-
فَاَنۡۢبَتۡنَا فِيۡهَا حَبًّاFa ambatna fiiha habba27. lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian,Juz ke-30 tafsir ayat ke-27
-
وَّ عِنَبًا وَّقَضۡبًاWa 'inabaw-wa qadba28. dan anggur dan sayur-sayuran,Juz ke-30 tafsir ayat ke-28
-
وَّزَيۡتُوۡنًا وَّنَخۡلًاWa zaituunaw wanakh la'29. dan zaitun dan pohon kurma,Juz ke-30 tafsir ayat ke-29
-
وَحَدَآٮِٕقَ غُلۡبًاWa hadaa-iqa ghulba30. dan kebun-kebun (yang) rindang,Juz ke-30 tafsir ayat ke-30
-
وَّفَاكِهَةً وَّاَبًّاWa faki hataw-wa abba.31. dan buah-buahan serta rerumputan.Juz ke-30 tafsir ayat ke-31
-
مَّتَاعًا لَّـكُمۡ وَلِاَنۡعَامِكُمۡؕMata'al-lakum wa li-an'amikum.32. (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.Juz ke-30 tafsir ayat ke-32
-
فَاِذَا جَآءَتِ الصَّآخَّةُFaiza jaa-atis saakhah.33. Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),Juz ke-30 tafsir ayat ke-33
-
يَوۡمَ يَفِرُّ الۡمَرۡءُ مِنۡ اَخِيۡهِYauma yafir-rul mar-u min akhiih34. pada hari itu manusia lari dari saudaranya,Juz ke-30 tafsir ayat ke-34
-
وَاُمِّهٖ وَاَبِيۡهِWa ummihii wa abiih35. dan dari ibu dan bapaknya,Juz ke-30 tafsir ayat ke-35
-
وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيۡهِؕWa sahi batihii wa baniih.36. dan dari istri dan anak-anaknya.Juz ke-30 tafsir ayat ke-36
-
لِكُلِّ امۡرِیءٍ مِّنۡهُمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ شَاۡنٌ يُّغۡنِيۡهِؕLikul limri-im-minuhm yaumaa-izin shaa nuy-yughniih37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.Juz ke-30 tafsir ayat ke-37
-
وُجُوۡهٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ مُّسۡفِرَةٌWujuu huny-yauma-izim-musfira;38. Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri,Juz ke-30 tafsir ayat ke-38
-
ضَاحِكَةٌ مُّسۡتَبۡشِرَةٌDahi katum mustab shirah39. tertawa dan gembira ria,Juz ke-30 tafsir ayat ke-39
-
وَوُجُوۡهٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ عَلَيۡهَا غَبَرَةٌWa wujuuhuy yauma-izin 'alaiha ghabar a40. dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram),Juz ke-30 tafsir ayat ke-40
-
تَرۡهَقُهَا قَتَرَةٌTarhaquha qatarah.41. tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan).Juz ke-30 tafsir ayat ke-41
-
اُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡكَفَرَةُ الۡفَجَرَةُUlaa-ika humul-kafa ratul-fajarah.42. Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka.Juz ke-30 tafsir ayat ke-42
Kemanusiaan umumnya tidak mampu mengenali kecenderungan tersembunyi dalam peristiwa-peristiwa yang memungkinkannya untuk memanfaatkannya bagi kepenuhan hidup.
Khalifah Utsman bin Affan dalam rangka menyeragamkan bacaan Quran, ia membakar mushaf-mushaf yang lain selain Mushaf Utsman. Sejumlah sahabat dan Tabiin sempat marah dengan tindakannya itu.
Ada beberapa syarat mode atau fashion muslimah yang sesuai syariat. Bahkan, banyak referensi yang tersebar tentang fashion muslimah dalam sumber-sumber tertulis seperti Al Quran dan Hadis.
Keluarga Mirza ini, pernah menjadi pembantu setia pemerintah kolonial Inggris di India. Jauh sebelum itu, keluarga tersebut sudah menjalin kerja sama yang erat dengan pimpinan kaum Sikh, Ranjat Singh.
Dokumen tersebut diambil dari Almanak Muhammadiyah 1348 H/1929 M, tempat terbit Yogjakarta, diterbitkan oleh Hood Bestuur, Muhammadiyah bagian Taman Pustaka, halaman 120-122.