6 Amalan di Malam Takbiran dan Hari Raya Idul Fitri
A
A
A
Malam Idul Fitri dan Idul Adha atau dikenal dengan malam takbiran adalah malam istimewa bagi umat Islam. Para ulama sepakat agar menghidupkan malam Idul Fitri dan Idul Adha dengan salat atau amalan sunnah lainnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Ponpes Al-Fachriyah, Tangerang, Habib Ahmad bin Novel Jindan mengajak umat Islam di Tanah Air untuk menghidupkan malam hari raya ‘Ied. Berikut amalan yang dapat dikerjakan seorang muslim pada malam takbiran, hari raya dan seputar bulan Syawal:
1. Memperbanyak takbir dan amalan sunnah lainnya. Sebagaimana yang dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW bagi mereka yang menghidupkan lima malam dalam setahun (dengan ibadah), maka Allah Swt akan menghidupkan hatinya di saat manusia dilanda kematian hati.
2. Makan walaupun sedikit, setelah masuk waktu subuh. Amalan ini sebagai pertanda berbuka di hari raya tersebut.
3. Mandi sunnah di hari raya. Mandi sunnah ini sudah dapat dilakukan sejak tengah malam pada malam hari raya atau pada pagi saat shubuh.
4. Melaksanakan Salat Ied. Dikerjakan secara berjamaah, dengan khutbah setelah salat seperti khutbah Jumat dalam hal syarat dan rukunnya.
5. Bersilaturrahim. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW bahwa silaturrahim dapat memparpanjang usia menumbuhkan kasih saying di antara sesama umat muslim.
6. Puasa 6 hari di bulan Syawal. Sebagaimana hadis Rasulullah, “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, lalu ditambah dengan 6 hari di bulan Syawwal, seolah-olah ia telah berpuasa setahun penuh.” Para Ulama mengatakan, yang paling afdhal adalah dengan menyambungkan puasa tersebut mulai dari hari kedua bulan Syawal sampai hari ketujuh. Namun tidak menutup kemungkinan bagi yang ingin mengerjakannya secara acak di bulan Syawal, itu diperbolehkan.
Pengasuh Pondok Pesantren Ponpes Al-Fachriyah, Tangerang, Habib Ahmad bin Novel Jindan mengajak umat Islam di Tanah Air untuk menghidupkan malam hari raya ‘Ied. Berikut amalan yang dapat dikerjakan seorang muslim pada malam takbiran, hari raya dan seputar bulan Syawal:
1. Memperbanyak takbir dan amalan sunnah lainnya. Sebagaimana yang dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW bagi mereka yang menghidupkan lima malam dalam setahun (dengan ibadah), maka Allah Swt akan menghidupkan hatinya di saat manusia dilanda kematian hati.
2. Makan walaupun sedikit, setelah masuk waktu subuh. Amalan ini sebagai pertanda berbuka di hari raya tersebut.
3. Mandi sunnah di hari raya. Mandi sunnah ini sudah dapat dilakukan sejak tengah malam pada malam hari raya atau pada pagi saat shubuh.
4. Melaksanakan Salat Ied. Dikerjakan secara berjamaah, dengan khutbah setelah salat seperti khutbah Jumat dalam hal syarat dan rukunnya.
5. Bersilaturrahim. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW bahwa silaturrahim dapat memparpanjang usia menumbuhkan kasih saying di antara sesama umat muslim.
6. Puasa 6 hari di bulan Syawal. Sebagaimana hadis Rasulullah, “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, lalu ditambah dengan 6 hari di bulan Syawwal, seolah-olah ia telah berpuasa setahun penuh.” Para Ulama mengatakan, yang paling afdhal adalah dengan menyambungkan puasa tersebut mulai dari hari kedua bulan Syawal sampai hari ketujuh. Namun tidak menutup kemungkinan bagi yang ingin mengerjakannya secara acak di bulan Syawal, itu diperbolehkan.
(rhs)