3 Kabar Malaikat Jibril Menjelang Ramadhan
A
A
A
Ustaz Dr Miftah el-Banjary MA
Pakar Ilmu Linguistik Arab & Tafsir Alquran
Lulusan Institute of Arab Studies Cairo-Mesir
Dalam sebuah hadits yang diriwiyatkan Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW menaiki mimbar khutbah, lantas beliau mengulang-ulang ucapan sebanyak tiga: “Âmiin.. Âmiin.. Âmiin!” Manakala beliau turun dari mimbar, para sahabat bertanya, “Duhai Rasulullah, ketika engkau berada di atas mimbar, engkau mengucapkan Âmiin sebanyak tiga kali berulang-ulang, apakah ada sesuatu yang tidak kami dengar?
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Jibril mendatangiku dan berkata, “Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan, namun dia tidak mendapatkan keampunan, kemudian dia meninggal dunia, maka dia menjadi ahli neraka, Allah menjauhkannya dari surga, maka aku katakan: “Âmiin!”
Barangsiapa yang mempunyai kedua orang tua atau salah seorangnya saja, akan tetapi tidak membuatnya berbakti, kemudian dia meninggal dunia, maka dia menjadi ahli neraka, Allah menjauhkannya dari surga, maka aku katakan: “Âmiin!”
Barangsiapa yang dibacakan namaku di hadapannya, akan tetapi tidak membuatnya bershalawat padaku, kemudian dia meninggal dunia, maka dia menjadi ahli neraka, Allah menjauhkannya dari surga, maka aku katakan: “Âmiin!”
Ucapan “Âmiin” yang diucapkan oleh baginda Rasulullah SAW merupakan sebuah legitimasi atas pernyataan malaikat Jibril yang mengajukan tiga hal penting untuk ditanggapi beliau. Dengan demikian, sekiranya umatnya mendapatkan azab neraka atas perihal yang mereka lakukan di atas, Rasulullah pun telah mengaminkannya! Amin.. Amin.. Amin!
Lantas apa yang harus kita lakukan untuk menghindarinya?
Pertama: Perbanyak Istighfar.
Bulan Ramadhan merupakan bulan ampunan. Sejak awal malam pertama Ramadhan, Allah telah membuka pintu surga-Nya seluas-luasnya serta menutup pintu-pintu neraka-Nya.Bulan Ramadhan kesempatan terbesar untuk memohon ampunan. Tak ada dosa yang tidak terampuni. Bahkan malaikat pun senantiasa memintakan ampunan pada siang dan malam harinya. Jadi sekiranya, seorang muslim yang menemui bulan Ramadhan, namun dia tidak sekali-kali mendapatkan keutamaannya, tentu hal itu menunjukkan orang tersebut telah menjauhi Ramadhan itu sendiri, sehingga maka wajarlah ketika meninggal dunia dia mendapatkan balasan neraka.
Kedua: Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Birrul waliwalidayin atau berbakti kepada kedua orang tua, atau salah satunya ketika mereka masih hidup merupakan kebaikan amal yang paling utama. Terlebih, pada bulan Ramadhan ini, sempatkanlah datang berkunjung menemui mereka, mintalah ampunan dan ridhanya. Jangan sampai membuat hatinya kecewa, lantaran kita sudah tidak memperdulikannya dengan aktivitas dan kesibukan kita.
Bagaimana sekiranya mereka telah meninggal dunia? Cara kita berbakti dengan orangtua yang telah tiada, sempatkan berziarah ke kubur mereka. Panjatkanlah doa-doa terbaik. Bacakanlah Alqur’an. Insya Allah, pahala dan keberkahan akan sampai pada mereka, sebab doa-doa dari seorang anak yang shaleh/shalehah akan sampai keberkahannya.
Ketiga: Memperbanyak Membaca Shalawat
Terakhir, perbanyak bershalawat di bulan Ramadhan. Ucapkanlah shalawat dengan penuh ketakziman. Sebab demikian menunjukkan betapa cintamu pada habibana Rasulullah al-Musthafa yang kelak sangat diharapkan syafaatnya. Selain itu juga bisa ditambah dengan memperbanyak membaca Alqur’an.
Semoga tiga kabar berita yang disampaikan oleh malaikat Jibril tersebut bisa kita jadikan amalan untuk menjadikan bulan Ramadhan kita menjadi lebih baik lagi di tahun ini. Amiin..Amiin..Amiin ya Rabb alamien!
Pakar Ilmu Linguistik Arab & Tafsir Alquran
Lulusan Institute of Arab Studies Cairo-Mesir
Dalam sebuah hadits yang diriwiyatkan Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW menaiki mimbar khutbah, lantas beliau mengulang-ulang ucapan sebanyak tiga: “Âmiin.. Âmiin.. Âmiin!” Manakala beliau turun dari mimbar, para sahabat bertanya, “Duhai Rasulullah, ketika engkau berada di atas mimbar, engkau mengucapkan Âmiin sebanyak tiga kali berulang-ulang, apakah ada sesuatu yang tidak kami dengar?
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Jibril mendatangiku dan berkata, “Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan, namun dia tidak mendapatkan keampunan, kemudian dia meninggal dunia, maka dia menjadi ahli neraka, Allah menjauhkannya dari surga, maka aku katakan: “Âmiin!”
Barangsiapa yang mempunyai kedua orang tua atau salah seorangnya saja, akan tetapi tidak membuatnya berbakti, kemudian dia meninggal dunia, maka dia menjadi ahli neraka, Allah menjauhkannya dari surga, maka aku katakan: “Âmiin!”
Barangsiapa yang dibacakan namaku di hadapannya, akan tetapi tidak membuatnya bershalawat padaku, kemudian dia meninggal dunia, maka dia menjadi ahli neraka, Allah menjauhkannya dari surga, maka aku katakan: “Âmiin!”
Ucapan “Âmiin” yang diucapkan oleh baginda Rasulullah SAW merupakan sebuah legitimasi atas pernyataan malaikat Jibril yang mengajukan tiga hal penting untuk ditanggapi beliau. Dengan demikian, sekiranya umatnya mendapatkan azab neraka atas perihal yang mereka lakukan di atas, Rasulullah pun telah mengaminkannya! Amin.. Amin.. Amin!
Lantas apa yang harus kita lakukan untuk menghindarinya?
Pertama: Perbanyak Istighfar.
Bulan Ramadhan merupakan bulan ampunan. Sejak awal malam pertama Ramadhan, Allah telah membuka pintu surga-Nya seluas-luasnya serta menutup pintu-pintu neraka-Nya.Bulan Ramadhan kesempatan terbesar untuk memohon ampunan. Tak ada dosa yang tidak terampuni. Bahkan malaikat pun senantiasa memintakan ampunan pada siang dan malam harinya. Jadi sekiranya, seorang muslim yang menemui bulan Ramadhan, namun dia tidak sekali-kali mendapatkan keutamaannya, tentu hal itu menunjukkan orang tersebut telah menjauhi Ramadhan itu sendiri, sehingga maka wajarlah ketika meninggal dunia dia mendapatkan balasan neraka.
Kedua: Berbakti kepada Kedua Orang Tua
Birrul waliwalidayin atau berbakti kepada kedua orang tua, atau salah satunya ketika mereka masih hidup merupakan kebaikan amal yang paling utama. Terlebih, pada bulan Ramadhan ini, sempatkanlah datang berkunjung menemui mereka, mintalah ampunan dan ridhanya. Jangan sampai membuat hatinya kecewa, lantaran kita sudah tidak memperdulikannya dengan aktivitas dan kesibukan kita.
Bagaimana sekiranya mereka telah meninggal dunia? Cara kita berbakti dengan orangtua yang telah tiada, sempatkan berziarah ke kubur mereka. Panjatkanlah doa-doa terbaik. Bacakanlah Alqur’an. Insya Allah, pahala dan keberkahan akan sampai pada mereka, sebab doa-doa dari seorang anak yang shaleh/shalehah akan sampai keberkahannya.
Ketiga: Memperbanyak Membaca Shalawat
Terakhir, perbanyak bershalawat di bulan Ramadhan. Ucapkanlah shalawat dengan penuh ketakziman. Sebab demikian menunjukkan betapa cintamu pada habibana Rasulullah al-Musthafa yang kelak sangat diharapkan syafaatnya. Selain itu juga bisa ditambah dengan memperbanyak membaca Alqur’an.
Semoga tiga kabar berita yang disampaikan oleh malaikat Jibril tersebut bisa kita jadikan amalan untuk menjadikan bulan Ramadhan kita menjadi lebih baik lagi di tahun ini. Amiin..Amiin..Amiin ya Rabb alamien!
(rhs)