Hadis-hadis Palsu yang Populer di Masyarakat
A
A
A
Pengertian hadis (Arab:
Kedudukan hadis merupakan sumber hukum kedua setelah Alqur'an. Ada banyak ulama periwayat hadis, namun yang sering dijadikan referensi ada tujuh ulama, yakni:
1. Imam Bukhari.
2. Imam Muslim.
3. Imam Abu Daud.
4. Imam Turmudzi.
5. Imam Ahmad.
6. Imam Nasa'i.
7. Imam Ibnu Majah.
Adapun macam-macam hadis jika dilihat dari banyak sedikitnya perawi antara lain; hadis mutawatir, hadis ahad, hadis shahih, hadis hasan, hadis dha'if.
Kemudian hadis dhaif disebabkan oleh kecacatan perawinya antara lain; hadis maudhu', hadis matruk, hadis mungkar, hadis mu'allal, hadis mudhthorib, hadis maqlub, hadis munqalib, hadis mudraj, hadis syadz.
Dai pendiri Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan rinci soal hadis palsu ini dalam ceramah yang diunggah akun Youtube 'Audio Dakwah'. Ustaz Adi Hidayat mengatakan, yang dimaksud sunnah adalah segala sesuatu yang terdapat dalam kitab hadis.
Dalam kitab hadis akan ditemui dua sayap yaitu Matan (isi/subsantsi hadis) dan Sanad (silsilah orang yang meriwayatkan hadis sampai ke Nabi Muhammad SAW). "Keduanya penting, kata ulama ini bagaikan dua sayap burung. Satu sayap terluka maka burungnya tidak bisa terbang, satu sayap terluka maka hadisnya akan turun kualitasnya," terang Dai kelahiran Pandeglang, Banten itu.
Ada hadis yang isinya bagus, tapi riwayatnya bermasalah maka belum tentu hadisnya bisa diterima. Untuk mengetahui hadis benar atau tidak, maka perlu dicek dan melihat perawinya. "Kita kan gak pernah berjumpa dengan Rasulullah SAW, maka telusuri informasinya sampai tersambung kepada Nabi atau disebut dengan Isnad, urutannya disebut Sanad.
Sebagaimana dilakukan Imam Muslim yang membuat bab khusus 'babul Isnadi' (bab pembahasan tentang pentingnya sanad). Tiga hadits bermasalah itu dikenal dengan istilah 3 M:
1. Maudhu' (hadis palsu, sengaja dipalsukan).
2. Matruk (semi palsu, diriwayatkan seseorang karena dituduh berdusta).
3. Munkar (hadis yang diriwayatkan oleh orang-orang yang menyimpang atau punya prilaku buruk).
Beberapa Hadis Palsu yang Populer:
1.
Awwalu Romadhona rohmah, wa au sathohu maghfirah, wa akhiruhu 'itqum-minannar.
Artinya: Awal Ramadhan itu rahmat, pertengahannya ampunan, dan ujungnya adalah pembebas dari api neraka.
2.
Artinya: Perbedaan pendapat di antara umatku adalah rahmat.
3.
Artinya: Kebersihan adalah sebagian dari iman.
4.
Artinya:
Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan
bila kami makan tidak pernah sampai kenyang. (Redaksi lain: makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang).
الحديث
) atau hadits adalah segala ucapan (sabda), pernyataan, perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad shallallahu 'alihi wa sallam (SAW) yang dijadikan hukum dalam agama Islam. Hadis merupakan sumber hukum Islam selain Alqur'an, Ijma dan Qiyas.Kedudukan hadis merupakan sumber hukum kedua setelah Alqur'an. Ada banyak ulama periwayat hadis, namun yang sering dijadikan referensi ada tujuh ulama, yakni:
1. Imam Bukhari.
2. Imam Muslim.
3. Imam Abu Daud.
4. Imam Turmudzi.
5. Imam Ahmad.
6. Imam Nasa'i.
7. Imam Ibnu Majah.
Adapun macam-macam hadis jika dilihat dari banyak sedikitnya perawi antara lain; hadis mutawatir, hadis ahad, hadis shahih, hadis hasan, hadis dha'if.
Kemudian hadis dhaif disebabkan oleh kecacatan perawinya antara lain; hadis maudhu', hadis matruk, hadis mungkar, hadis mu'allal, hadis mudhthorib, hadis maqlub, hadis munqalib, hadis mudraj, hadis syadz.
Dai pendiri Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan rinci soal hadis palsu ini dalam ceramah yang diunggah akun Youtube 'Audio Dakwah'. Ustaz Adi Hidayat mengatakan, yang dimaksud sunnah adalah segala sesuatu yang terdapat dalam kitab hadis.
Dalam kitab hadis akan ditemui dua sayap yaitu Matan (isi/subsantsi hadis) dan Sanad (silsilah orang yang meriwayatkan hadis sampai ke Nabi Muhammad SAW). "Keduanya penting, kata ulama ini bagaikan dua sayap burung. Satu sayap terluka maka burungnya tidak bisa terbang, satu sayap terluka maka hadisnya akan turun kualitasnya," terang Dai kelahiran Pandeglang, Banten itu.
Ada hadis yang isinya bagus, tapi riwayatnya bermasalah maka belum tentu hadisnya bisa diterima. Untuk mengetahui hadis benar atau tidak, maka perlu dicek dan melihat perawinya. "Kita kan gak pernah berjumpa dengan Rasulullah SAW, maka telusuri informasinya sampai tersambung kepada Nabi atau disebut dengan Isnad, urutannya disebut Sanad.
Sebagaimana dilakukan Imam Muslim yang membuat bab khusus 'babul Isnadi' (bab pembahasan tentang pentingnya sanad). Tiga hadits bermasalah itu dikenal dengan istilah 3 M:
1. Maudhu' (hadis palsu, sengaja dipalsukan).
2. Matruk (semi palsu, diriwayatkan seseorang karena dituduh berdusta).
3. Munkar (hadis yang diriwayatkan oleh orang-orang yang menyimpang atau punya prilaku buruk).
Beberapa Hadis Palsu yang Populer:
1.
أَوَّلُ رَمَضَان رَحْمَة وَأَوْسَطُهُ مَغْفِرَة وَآخِرُهُ عِتْقٌ مِنَ النَّار
Awwalu Romadhona rohmah, wa au sathohu maghfirah, wa akhiruhu 'itqum-minannar.
Artinya: Awal Ramadhan itu rahmat, pertengahannya ampunan, dan ujungnya adalah pembebas dari api neraka.
2.
اخْتِلاَفُ أُمَّتِيْ رَحْمَةٌ
Iktilaful ummati RohmahArtinya: Perbedaan pendapat di antara umatku adalah rahmat.
3.
اَلنَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ
An-Nazhafatu minal imanArtinya: Kebersihan adalah sebagian dari iman.
4.
ﻧَﺤْﻦُ ﻗَﻮْﻡٌ ﻻَ ﻧَﺄْﻛُﻞُ ﺣَﺘَّﻰ ﻧَﺠُﻮْﻉَ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺃَﻛَﻠْﻨَﺎ ﻻَ ﻧَﺸْﺒَﻊُ
Artinya:
Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan
bila kami makan tidak pernah sampai kenyang. (Redaksi lain: makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang).
(rhs)