8 Sumber Rezeki Menurut Al-Qur'an
A
A
A
Pandangan yang menilai rezeki hanya materi adalah pola pikir yang keliru. Bertemu dengan orang saleh, diringankan datang ke majelis ilmu atau memiliki istri salehah, punya keturunan yang baik itu adalah rezeki besar yang tidak bisa dibeli dengan materi.
Hal ini diungkapkan Ustaz DR Yakub Amin saat kajian bakda Subuh di Masjid Permata Qalbu, Perumahan Permata Mediterania, Pos Pengumben, Jakarta Barat. Beliau menukil salah satu firman Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an :
وَآيَةٌ لَّهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبّاً فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ
"Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka darinya mereka makan." (Surah Yaasin: 33)
Ustaz Yakub Amin menceritakan, harta Nabi Sulaiman 'alaihissalam semuanya tertulis di awal dari "Bismillaah,Hadza Min Fadli Rabbi" (ini adalah karunia dari Tuhanku). Berbanding terbalik dengan Qarun yang hidup di zaman Nabi Musa 'alaihissalam, diminta untuk membantu rakyat namun dia berkata tidak ada hubungannya dengan apa yang kuperoleh dengan Allah sehingga Allah menenggelamkannya beserta hartanya. Na'uzubillahi min dzalik.
8 Sumber Rezeki Menurut Al-Qur'an
1. Sumber Rezeki yang Telah Dijamin Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman: "Dan tidak ada satu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)." (Surah Hud: 6)
Pesan Rasulullah SAW , tugas kita dalam menerima rezeki dari Allah ialah perkuat iman dan tingkatkan ketakwaan. Namun faktanya, yang taat diberi rezeki, yang tidak taat juga diberi rezeki. Semua itu adalah bentuk kasih sayang Allah 'Azza wa Jalla.
2. Rezeki yang Tidak Terduga.
Dalam Surah At-Thalaq, Allah berfirman: "Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (At-Thalaq: 3)
Yang banyak mendapakan ini adalah hamba-hamba yang suka bersedekah. Kapan dikembalikan itu semua rahasia Allah dan cara husnudzan kita kepada Allaah adalah janganlah engkau bersedih ketika rezekimu masih tertunda.
3. Rezeki karena Anak, Cucu dan Keluarga.
Allah Ta'ala berfirman: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar." (Al-Isra': 31)
4. Rezeki Berkat Istighfar.
Berikut firman Allah yang artinya: "Maka aku katakan kepada mereka : 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu (istighfar), sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (Surah Nuh: 10-12)
Istighfar adalah salah satu cara kita agar mendapatkan kemudahan dari sebuah kesulitan. Dalam konteks Surat Nuh ini adalah di saat ingin memperoleh hujan, Allah turunkan berkat istighfar.
5. Rezeki karena Menikah.
Allah Ta'ala berfirman: "Dan kawinkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Surah An-Nur: 32)
6. Rezeki karena Bersyukur.
dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Surah Ibrahim: 7)
7. Rezeki karena Sedekah yang Dikeluarkan.
Allah memberi ganjaran yang banyak bagi mereka yang mengeluarkan sedekah sebagaiman firman-Nya: "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (Surah Al-Baqarah: 245)
8. Rezeki karena Berusaha (Bekerja).
Terkait rezeki ini, sungguh Allah Maha Adil sebagaiman firman-Nya: "Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling Sempurna." (Surah An-Najm: 39-41)
Kenapa rezeki ini disampaikan di akhir? Karena orang sering berpikir bahwa rezeki yang dia peroleh adalah dari usahanya. Ini juga dimaksudkan agar orang bisa merenungi bahwa semuanya datang dari Allah 'Azza wa Jalla.
Maka Konsep dalam Rezeki adalah:
- Berusaha.
- Iman.
- Takwa.
- Tawakkal.
- Bersyukur.
Demikian 8 sumber rezeki menurut Al-Qur'an. Semoga Allah memudahkan rezeki kita dan melapangkan segala urusan dan hajat kita. Aamiin Allahumma Aamiin.
Hal ini diungkapkan Ustaz DR Yakub Amin saat kajian bakda Subuh di Masjid Permata Qalbu, Perumahan Permata Mediterania, Pos Pengumben, Jakarta Barat. Beliau menukil salah satu firman Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an :
وَآيَةٌ لَّهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبّاً فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ
"Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan daripadanya biji-bijian, maka darinya mereka makan." (Surah Yaasin: 33)
Ustaz Yakub Amin menceritakan, harta Nabi Sulaiman 'alaihissalam semuanya tertulis di awal dari "Bismillaah,Hadza Min Fadli Rabbi" (ini adalah karunia dari Tuhanku). Berbanding terbalik dengan Qarun yang hidup di zaman Nabi Musa 'alaihissalam, diminta untuk membantu rakyat namun dia berkata tidak ada hubungannya dengan apa yang kuperoleh dengan Allah sehingga Allah menenggelamkannya beserta hartanya. Na'uzubillahi min dzalik.
8 Sumber Rezeki Menurut Al-Qur'an
1. Sumber Rezeki yang Telah Dijamin Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman: "Dan tidak ada satu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)." (Surah Hud: 6)
Pesan Rasulullah SAW , tugas kita dalam menerima rezeki dari Allah ialah perkuat iman dan tingkatkan ketakwaan. Namun faktanya, yang taat diberi rezeki, yang tidak taat juga diberi rezeki. Semua itu adalah bentuk kasih sayang Allah 'Azza wa Jalla.
2. Rezeki yang Tidak Terduga.
Dalam Surah At-Thalaq, Allah berfirman: "Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (At-Thalaq: 3)
Yang banyak mendapakan ini adalah hamba-hamba yang suka bersedekah. Kapan dikembalikan itu semua rahasia Allah dan cara husnudzan kita kepada Allaah adalah janganlah engkau bersedih ketika rezekimu masih tertunda.
3. Rezeki karena Anak, Cucu dan Keluarga.
Allah Ta'ala berfirman: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar." (Al-Isra': 31)
4. Rezeki Berkat Istighfar.
Berikut firman Allah yang artinya: "Maka aku katakan kepada mereka : 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu (istighfar), sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai." (Surah Nuh: 10-12)
Istighfar adalah salah satu cara kita agar mendapatkan kemudahan dari sebuah kesulitan. Dalam konteks Surat Nuh ini adalah di saat ingin memperoleh hujan, Allah turunkan berkat istighfar.
5. Rezeki karena Menikah.
Allah Ta'ala berfirman: "Dan kawinkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Surah An-Nur: 32)
6. Rezeki karena Bersyukur.
dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Surah Ibrahim: 7)
7. Rezeki karena Sedekah yang Dikeluarkan.
Allah memberi ganjaran yang banyak bagi mereka yang mengeluarkan sedekah sebagaiman firman-Nya: "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (Surah Al-Baqarah: 245)
8. Rezeki karena Berusaha (Bekerja).
Terkait rezeki ini, sungguh Allah Maha Adil sebagaiman firman-Nya: "Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling Sempurna." (Surah An-Najm: 39-41)
Kenapa rezeki ini disampaikan di akhir? Karena orang sering berpikir bahwa rezeki yang dia peroleh adalah dari usahanya. Ini juga dimaksudkan agar orang bisa merenungi bahwa semuanya datang dari Allah 'Azza wa Jalla.
Maka Konsep dalam Rezeki adalah:
- Berusaha.
- Iman.
- Takwa.
- Tawakkal.
- Bersyukur.
Demikian 8 sumber rezeki menurut Al-Qur'an. Semoga Allah memudahkan rezeki kita dan melapangkan segala urusan dan hajat kita. Aamiin Allahumma Aamiin.
(rhs)