Tradisi Ramadan modal sosial bangsa Indonesia

Jum'at, 03 Agustus 2012 - 16:43 WIB
Tradisi Ramadan modal sosial bangsa Indonesia
Tradisi Ramadan modal sosial bangsa Indonesia
A A A
Sindonews.com - Ukhuwah dan tradisi silaturahmi di bulan Ramadan adalah modal sosial bagi bangsa Indonesia untuk maju. Dengan ukhuwah dan silaturahmi tersebut, akan lahir energi positif untuk Bangsa.

Hal ini disampaikan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faisal Zaini saat memberi tausiah subuh di sebuah masjid Kabupaten Kotabumi, Lampung Utara, Jumat (3/8/2012).

Menurut Helmy, Indonesia adalah contoh sebuah negara yang berhasil dalam membangun ukhuwah persaudaraan guyub dalam kehidupan sehari-hari. Banyak negara lain yang hancur akibat tidak punya tradisi silaturahmi, melainkan sikap individualis dengan transaksi kepentingan sebagai dasar kehidupan sosialnya.

"Tapi alhamdulillah kita tidak seperti itu. Indonesia memiliki tradisi kebersamaan yang kuat karena dari nenek moyang diajarkan silaturahmi dalam pengertian hablumminannas, dan ibadah rohani sebagai hablumminallah," ujarnya.

Menteri termuda di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II ini menerangkan, dalam Pancasila ditegaskan Hablumminallah (Hubungan ibadah kepada Allah) pada sila ketuhanan yang maha esa, kemudian Hablumminannas atau hubungan ibadah sosial kemanusiaan pada sila ke dua sampai ke lima.

Menurut Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, tradisi buka puasa bersama, tarawih berjamaah, saling membangunkan sahur, bahkan ngabuburit menunggu buka puasa adalah tradisi-tradisi yang memiliki makna ukhuwah dan kebersamaan. Karena itu, agama lain selain Islam pun mengenali dan memahami dalam satu bingkai toleransi.

"Bayangkan jika sikap toleransi kita hancur, maka tak ada harapan bagi pembangunan masa depan bangsa. Kita wajib bersyukur bangsa yang besar ini diberi tradisi silaturahmi dan persatuan sejak nenek moyang," imbuhnya.

Dengan alasan itu pula, Helmy menegaskan bahwa Kementerian PDT menggelar safari Ramadan sebagai tradisi dan program tetap. "Melalui safari Ramadan pula, kita jadi faham bahwa Indonesia ini sangat luas. Dengan ribuan pulau beserta kekayaan alam yang melimpah ruah," tegasnya.
(lil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2461 seconds (0.1#10.140)