Ramai peziaran, pedagang kembang untuk puluhan ribu
A
A
A
Sindonews.com - Jelang bulan suci Ramadan banyak masyarakat yang melakukan tabur bunga (nyekar) di makam sanak keluarganya. Maka itu, pedagang kembang, air mawar serta pernak-pernik ke kuburan ramai dicari.
Maka itu, banyak para pedagang yang memanfaatkan momentum tersebut untuk meraup keuntungan. Tak sedikit juga pedagang kembang dadakan yang sengaja hanya mencari keuntungan dan berjualan di depan TPU.
Salah seorang pedagang kembang di TPU kamboja 4 Jalan Soleh Ali, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Ilin mengatakan, pihaknya bisa mendapatkan keuntungan hingga puluhan ribu rupiah dari berdagang bunga itu.
"Alhamdulillah kalau ramai, biasa untung lebih. Satu botol air dan satu kantong plastik bunga harganya masing-masing Rp 5.000. Jadi sehari bisa untung Rp 750 ribu," katanya di lokasi, Minggu (7/7/2013).
Sekadar diketahui, tabur bunga di kuburan atau nyekar seakan sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat menjelang bulan suci Ramadan dan setelah Idul Fitri atau Lebaran.
Maka itu, banyak para pedagang yang memanfaatkan momentum tersebut untuk meraup keuntungan. Tak sedikit juga pedagang kembang dadakan yang sengaja hanya mencari keuntungan dan berjualan di depan TPU.
Salah seorang pedagang kembang di TPU kamboja 4 Jalan Soleh Ali, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Ilin mengatakan, pihaknya bisa mendapatkan keuntungan hingga puluhan ribu rupiah dari berdagang bunga itu.
"Alhamdulillah kalau ramai, biasa untung lebih. Satu botol air dan satu kantong plastik bunga harganya masing-masing Rp 5.000. Jadi sehari bisa untung Rp 750 ribu," katanya di lokasi, Minggu (7/7/2013).
Sekadar diketahui, tabur bunga di kuburan atau nyekar seakan sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat menjelang bulan suci Ramadan dan setelah Idul Fitri atau Lebaran.
(mhd)