Tarekat Syattariah baru akan lihat hilal sore ini
A
A
A
Sindonews.com - Berbeda dengan ketetapan pemerintah 1 Ramadan yang jatuh pada hari ini, ratusan Jemaah Syattariah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), baru akan melihat hilal pada sore nanti, Rabu (10/7/2013).
Menurut Sekretaris Syattariah Kota Padang, Buya Syafi`i, mereka belum menjalankan ibadah puasa karena belum melihat bulan dengan mata telanjang.
"Kemungkinan jatuhnya Ramadan bagi Jemaah Satariah baru hari Kamis, makanya sore ini kita baru mau lihat hilal," jelas Buya Syafi`i, di surau Ba`anjuang, Koto Tuo, Kecamatan Pauh, Padang.
Dijelaskannya, hal ini berdasarkan perhitungan Syattariah dengan mempertemukan huruf bulan dan huruf tahun. Hal ini, lanjut Buya, merupakan tradisi turun temurun yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
"Jemaah Syattariah baru akan melihat bulan sore nanti yang berpusat di Bukit Tinggi dan Pariaman, dan jika sore nanti sudah nampak, maka puasanya jatuh hari Kamis, besok," jelas Buya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebagian besar warga Koto Tuo, Kecamatan Pauh masih melakukan aktivitas seperti biasa, mereka masih menjalankan rutinitas makan dan minum hingga hari ini. Tercatat di Kota Padang sendiri terdapat 240 jiwa Jemaah Syattariah.
Menurut Sekretaris Syattariah Kota Padang, Buya Syafi`i, mereka belum menjalankan ibadah puasa karena belum melihat bulan dengan mata telanjang.
"Kemungkinan jatuhnya Ramadan bagi Jemaah Satariah baru hari Kamis, makanya sore ini kita baru mau lihat hilal," jelas Buya Syafi`i, di surau Ba`anjuang, Koto Tuo, Kecamatan Pauh, Padang.
Dijelaskannya, hal ini berdasarkan perhitungan Syattariah dengan mempertemukan huruf bulan dan huruf tahun. Hal ini, lanjut Buya, merupakan tradisi turun temurun yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
"Jemaah Syattariah baru akan melihat bulan sore nanti yang berpusat di Bukit Tinggi dan Pariaman, dan jika sore nanti sudah nampak, maka puasanya jatuh hari Kamis, besok," jelas Buya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebagian besar warga Koto Tuo, Kecamatan Pauh masih melakukan aktivitas seperti biasa, mereka masih menjalankan rutinitas makan dan minum hingga hari ini. Tercatat di Kota Padang sendiri terdapat 240 jiwa Jemaah Syattariah.
(rsa)