Lansia harus perhatikan kondisi kesehatan saat puasa

Jum'at, 12 Juli 2013 - 20:12 WIB
Lansia harus perhatikan...
Lansia harus perhatikan kondisi kesehatan saat puasa
A A A
Sindonews.com - Agar nyaman berpuasa, lansia harus perhatikan kondisi kesehatan. Orang lanjut usia (lansia) dapat menjalani puasa Ramadan dengan nyaman sebagaimana orang pada umumnya.

Pakar Geriatri (lanjut usia) dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Purwita mengatakan,karena sudah berusia lanjut, para
lansia harus memperhatikan kondisi kesehatannya agar tidak terjadi gangguan selama menunaikan ibadah puasa selama kurang lebih 30 hari tersebut.

Dia mengatakan, lansia yang berpuasa tidak akan mengalami fungsi ginjal selama asupan cairannya terpenuhi. Bahkan dengan berpuasa, kadar kolesterol total, LDL, Trigliserida, dan asam urat akan mengalami penurunan.

"Puasa Ramadan tidak memberikan pengaruh negatif, bahkan pada penyandang diabetes mellitus, selama pasien mengikuti petunjuk yang diberikan. Efek psikologis seperti tenang dan damai juga akan menyertai," kata Purwita, Jumat (12/7/2013).

Menurutnya, para lansia yang mengkonsumsi obat-obatan, harus menyesuaikan jadwal minum obat dengan waktu sahur dan berbuka puasa sesuai dengan petunjuk dokter.

Terkait lansia yang menderita penyakit tertentu, selain mengkonsumsi obat-obatan, Purwita juga meminta lansia untuk menahan diri, agar tidak mengkonsumsi suatu jenis makanan dalam jumlah yang tidak berlebihan.

"Saat puasa pola konsumsi obat dan pola makan pun mengalami perubahan. Hal itu berpotensi menimbulkan komplikasi seperti hipoglikemia, hiperglikemia, dehidrasi, ketoasidosis dan trombosis," tandasnya.

Selain itu lanjut dia, mengubah dosis obat oral atau insulin dan berkurangnya asupan makanan akan meningkatkan risiko hipoglikemia. Hipoglikemia menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh menjadi sangat rendah.

Sementara itu makanan manis cenderung lebih banyak dikonsumsi pada saat berpuasa. Tentunya, hal ini yang menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh terlalu tinggi atau hiperglikemia.

Kurangnya cairan dalam tubuh menyebabkan Dehidrasi. Dehidrasi akan membuat darah mengental dan menyumbat pembuluh darah. Keadaan ini disebut Trombosis, akibatnya gula darah dalam tubuh bisa tidak terkontrol atau Ketoasidosis.

“Lansia yang menderita diabetes mellitus harus memperhatikan tiga hal yaitu memperhatikan pola makan, minum obat secara teratur dan juga berolahraga,” ujar Purwita.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8960 seconds (0.1#10.140)