Tadarus Alquran luar biasa
A
A
A
SUBHANALLAH! Adeeem banget di tengah terik matahari selepas zuhur di Bulan Ramadan, kita menyimak lantunan bacaan ayat Quran yang dibawakan para santri. Iman tergugah, walau mata merem melek nahan kantuk. Kalaupun tertidur sejenak, mudah-mudahan itu jadi ibadahnya orang berpuasa.
Tadarus (membaca) Alquran adalah salah satu amalan sunah utama di Bulan Ramadan. Terlebih, pada bulan suci inilah Alquran mulai diturunkan, sebagaimana firman Allah SWT: "... Bulan Ramadan yang padanya diturunkan Alquran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia dan menjadi keterangan yang menjelaskan, petunjuk dan pembeda antara yang benar dengan yang salah" (Al Baqarah: 185).
Menurut riwayat, Malaikat Jibril senantiasa tadarus Quran bersama Nabi Muhammad SAW setiap hari sepanjang Ramadan. Sedang Utsman bin Affan, menantu Nabi SAW yang dijuluki Dzun Nurain, khatam Quran setiap hari pada bulan suci.
Pendek kata, seperti dikatakan Imam Zuhri, "Sesungguhnya Ramadan adalah Bulan Membaca Quran dan menyediakan takjil untuk orang berpuasa."
Pembaca, semua sudah tahu what is the meaning of Alquran. Mengutip Muhammad Ali Al Hasan dalam kitabnya Al Manar fi Ulum Alquran, Alquran: huwa kalamullah al-mu’jiz al-munazzal ‘ala al-nabiyyi al-manqul tawaturan wa al-muta’abbadu bihi tilawah.
Quran adalah Kalamullah yang bersifat mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang dinukil secara tawatur dan membacanya tergolong ibadah. Dan pahalanya, Subhanallah, ajib banget dah.
Alquran terdiri 30 Juz, dan 6.236 ayat. Bahkan jika lafal basmalah di awal surat yang jumlahnya 112 dihitung, maka jumlah seluruh ayat menjadi 6.348 ayat.
Nah, jangankan membaca satu mushaf atau satu juz atau satu ayat, membaca satu huruf pun ada nilai ibadahnya berlipat sepuluh. Sebagaimana kabar gembira dari Rasulullah SAW:
"Siapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka ia akan mendapat pahala satu kebaikan, satu kebaikan sama dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan 'Alif Laam Miim' adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf" (HR Tirmidzi).
Padahal, jumlah huruf dalam satu mushaf Quran, lebih dari sejuta. Al-Imam Asafi’i dalam kitabMajmu al Ulum wa Mathli ’u an Nujumdan dikutip oleh Imam Ibn ‘Arabi dalamMukaddimah al-Futuhuat al Ilahiyah menyatakan jumlah huruf dalam Alqur an adalah 1.027.000 (satu juta dua puluh tujuh ribu). Ini sudah termasuk jumlah huruf ayat yang di-nasakh.
Membaca saja pahalanya gede, apalagi menghafalkan Quran. Penghafal Alquran memperoleh kedudukan begitu mulia. "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya" (HR Bukhari dan Muslim).
Para sahabat yang hafal Alquran pada masa Nabi Muhammad SAW, mendapat penghormatan luar biasa. Anas ra berkata, “Bila salah seorang mampu membacakan surah Al-Baqarah dan Ali Imron, maka ia memiliki kedudukan terhormat di mata kami”.
Bertutur pula Ibnu Abbas ra: “Dulu, para Penghafal Alquran adalah anggota majelis dan musyawarah Khalifah Umar bin Khotthob, baik dari kalangan tua maupun yang muda.”
Bahkan pemuliaan terhadap Penghafal Alquran juga sampai ketika wafatnya. Dalam Perang Uhud, Rasulullah SAW meminta didahulukan menguburkan syuhada Uhud yang paling banyak hafalannya (HR Bukhori).
Begitulah, dulu, kini, dan kelak, derajat manusia tergantung pada Kitabullah. Sebagaimana wasiat Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Kitab (Alquran) dan merendahkan (kaum) yang lain” (HR Muslim).
Pembaca, dengan metode paling ringan, One Day One Ayat, kita dapat menghafal seluruh Quran dalam kurun lebih 17 tahun. Tepatnya 17 tahun 19 hari.
Kelamaan?
Lha wong Syeikh Saad Al-Ghomidi saja mengulang setiap ayat Alquran paling tidak 40 kali sampai hafal. Dan, Imam Masjidil Haram ini mengapresiasi metode One Day One Ayat, yang disebutnya gharib dan ajib.
"Subhanallah, menghafal Quran dengan cara satu hari satu ayat (One Day One Ayat) yang diterapkan Ustaz Mansur di pesantren ini adalah metode yang baru saya ketahui (gharib). Insya Allah nanti akan saya ajarkan juga di negeri saya," tutur Syeikh Al-Ghomidi saat berkunjung ke Kampung Quran, Ketapang, Tangerang, 26 Maret 2013.
Saat ini tidak ada alasan lagi bagi siapapun untuk menghafal Quran. Ilham Bintang aja, di tengah kesibukannya mengelola bisnis infotainment, bisa menghafal Surah Al Mulk dengan bimbingan Asaatidz Daarul Quran. Dulu dia ngumpet atau ngeles jika disuruh jadi imam salat berjamaah Maghrib atau Isya di kantornya. Setelah hafal Al Mulk, malah nantangin jadi imam.
Guna memfasilitasi kaum muslimin yang hendak belajar membaca dan menghafal Quran, di Bulan Ramadan tahun ini PPPA Daarul Quran bekerjasama dengan Media Hati mempersembahkan 6 (enam) aplikasi religi. Salah satunya adalah Aplikasi One Day One Ayat (ODOA), disamping Aplikasi Riyadhoh, Kuliah Online, Daqu Store, Daqu Radio, dan Aplikasi Album Kompilasi Sinar Kebersamaan Volume 2.
Maaf nih agak bau iklan dikit, untuk informasi teknis pengunduhan dapat disimak di website www.mediahati.com dan akun twitter @mediahatikita. Silakan.
USTAZ YUSUF MANSUR
Pengasuh Ponpes Daarul Quran
Tadarus (membaca) Alquran adalah salah satu amalan sunah utama di Bulan Ramadan. Terlebih, pada bulan suci inilah Alquran mulai diturunkan, sebagaimana firman Allah SWT: "... Bulan Ramadan yang padanya diturunkan Alquran, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia dan menjadi keterangan yang menjelaskan, petunjuk dan pembeda antara yang benar dengan yang salah" (Al Baqarah: 185).
Menurut riwayat, Malaikat Jibril senantiasa tadarus Quran bersama Nabi Muhammad SAW setiap hari sepanjang Ramadan. Sedang Utsman bin Affan, menantu Nabi SAW yang dijuluki Dzun Nurain, khatam Quran setiap hari pada bulan suci.
Pendek kata, seperti dikatakan Imam Zuhri, "Sesungguhnya Ramadan adalah Bulan Membaca Quran dan menyediakan takjil untuk orang berpuasa."
Pembaca, semua sudah tahu what is the meaning of Alquran. Mengutip Muhammad Ali Al Hasan dalam kitabnya Al Manar fi Ulum Alquran, Alquran: huwa kalamullah al-mu’jiz al-munazzal ‘ala al-nabiyyi al-manqul tawaturan wa al-muta’abbadu bihi tilawah.
Quran adalah Kalamullah yang bersifat mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang dinukil secara tawatur dan membacanya tergolong ibadah. Dan pahalanya, Subhanallah, ajib banget dah.
Alquran terdiri 30 Juz, dan 6.236 ayat. Bahkan jika lafal basmalah di awal surat yang jumlahnya 112 dihitung, maka jumlah seluruh ayat menjadi 6.348 ayat.
Nah, jangankan membaca satu mushaf atau satu juz atau satu ayat, membaca satu huruf pun ada nilai ibadahnya berlipat sepuluh. Sebagaimana kabar gembira dari Rasulullah SAW:
"Siapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka ia akan mendapat pahala satu kebaikan, satu kebaikan sama dengan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan 'Alif Laam Miim' adalah satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf" (HR Tirmidzi).
Padahal, jumlah huruf dalam satu mushaf Quran, lebih dari sejuta. Al-Imam Asafi’i dalam kitabMajmu al Ulum wa Mathli ’u an Nujumdan dikutip oleh Imam Ibn ‘Arabi dalamMukaddimah al-Futuhuat al Ilahiyah menyatakan jumlah huruf dalam Alqur an adalah 1.027.000 (satu juta dua puluh tujuh ribu). Ini sudah termasuk jumlah huruf ayat yang di-nasakh.
Membaca saja pahalanya gede, apalagi menghafalkan Quran. Penghafal Alquran memperoleh kedudukan begitu mulia. "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya" (HR Bukhari dan Muslim).
Para sahabat yang hafal Alquran pada masa Nabi Muhammad SAW, mendapat penghormatan luar biasa. Anas ra berkata, “Bila salah seorang mampu membacakan surah Al-Baqarah dan Ali Imron, maka ia memiliki kedudukan terhormat di mata kami”.
Bertutur pula Ibnu Abbas ra: “Dulu, para Penghafal Alquran adalah anggota majelis dan musyawarah Khalifah Umar bin Khotthob, baik dari kalangan tua maupun yang muda.”
Bahkan pemuliaan terhadap Penghafal Alquran juga sampai ketika wafatnya. Dalam Perang Uhud, Rasulullah SAW meminta didahulukan menguburkan syuhada Uhud yang paling banyak hafalannya (HR Bukhori).
Begitulah, dulu, kini, dan kelak, derajat manusia tergantung pada Kitabullah. Sebagaimana wasiat Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Kitab (Alquran) dan merendahkan (kaum) yang lain” (HR Muslim).
Pembaca, dengan metode paling ringan, One Day One Ayat, kita dapat menghafal seluruh Quran dalam kurun lebih 17 tahun. Tepatnya 17 tahun 19 hari.
Kelamaan?
Lha wong Syeikh Saad Al-Ghomidi saja mengulang setiap ayat Alquran paling tidak 40 kali sampai hafal. Dan, Imam Masjidil Haram ini mengapresiasi metode One Day One Ayat, yang disebutnya gharib dan ajib.
"Subhanallah, menghafal Quran dengan cara satu hari satu ayat (One Day One Ayat) yang diterapkan Ustaz Mansur di pesantren ini adalah metode yang baru saya ketahui (gharib). Insya Allah nanti akan saya ajarkan juga di negeri saya," tutur Syeikh Al-Ghomidi saat berkunjung ke Kampung Quran, Ketapang, Tangerang, 26 Maret 2013.
Saat ini tidak ada alasan lagi bagi siapapun untuk menghafal Quran. Ilham Bintang aja, di tengah kesibukannya mengelola bisnis infotainment, bisa menghafal Surah Al Mulk dengan bimbingan Asaatidz Daarul Quran. Dulu dia ngumpet atau ngeles jika disuruh jadi imam salat berjamaah Maghrib atau Isya di kantornya. Setelah hafal Al Mulk, malah nantangin jadi imam.
Guna memfasilitasi kaum muslimin yang hendak belajar membaca dan menghafal Quran, di Bulan Ramadan tahun ini PPPA Daarul Quran bekerjasama dengan Media Hati mempersembahkan 6 (enam) aplikasi religi. Salah satunya adalah Aplikasi One Day One Ayat (ODOA), disamping Aplikasi Riyadhoh, Kuliah Online, Daqu Store, Daqu Radio, dan Aplikasi Album Kompilasi Sinar Kebersamaan Volume 2.
Maaf nih agak bau iklan dikit, untuk informasi teknis pengunduhan dapat disimak di website www.mediahati.com dan akun twitter @mediahatikita. Silakan.
USTAZ YUSUF MANSUR
Pengasuh Ponpes Daarul Quran
(nfl)